Liga 1

OKS Tanggapi Insiden Sananta Ngamuk Usai Diganti di Babak Kedua Saat Persis Solo Jamu Bali United

Striker Ramadhan Sananta menjadi sorotan dalam laga Persis Solo vs Bali United di Stadion Manahan Solo, Kamis (6/3/2025) malam.

TribunSolo.com/Andreas Chris
TANGGAPI KEMARAHAN SANANTA : Pelatih Persis Solo, Ong Kim Swee dalam sesi jumpa pers usai laga kontra Bali United, Kamis (6/3/2025) malam. Ia buka suara soal Ramadhan Sananta yang melampiaskan kekecewaan karena diganti oleh Arkhan Kaka di awal babak kedua. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Striker Ramadhan Sananta menjadi sorotan dalam laga Persis Solo vs Bali United di Stadion Manahan Solo, Kamis (6/3/2025) malam.

Pemain asal Pekanbaru, Riau tersebut melampiaskan kekecewaan karena diganti oleh Arkhan Kaka di awal babak kedua.

Dari pantauan TribunSolo.com, Sananta bahkan sempat menendang botol mineral di depan bench Persis Solo usai diganti oleh pelatih Ong Kim Swee (OKS) lebih cepat. 

Tak hanya itu saja, Sananta juga memilih masuk ke ruang ganti lebih dulu meski laga belum usai.

Menanggapi hal tersebut, OKS mengatakan bahwa tindakan emosional yang ditunjukkan oleh Sananta adalah hal yang lumrah.

Digantinya Sananta pada awal babak kedua tersebut diakui OKS bukan lantaran sang pemain bermain buruk.

Namun OKS menegaskan hal itu tak lain karena dirinya harus merubah taktik usai ada kebuntuan yang dialami Laskar Sambernyawa saat Bali United mampu mencetak gol penyama kedudukan.

"Kalau pemain yang diganti tidak marah justru mereka tidak berperan. Tapi saya memiliki tekanan dari segi pemain asing dimana saya tidak bisa menurunkan semua pemain asing secara bersamaan padahal ketujuh pemain asing Persis Solo sangat penting," ujar OKS dalam sesi jumpa pers usai laga.

AKSI SANANTA : Striker Persis Solo, Ramadhan Sananta saat beraksi untuk tim Laskar Sambernyata, belum lama ini. Ia menjadi sorotan dalam laga Persis Solo vs Bali United di Stadion Manahan Solo, Kamis (6/3/2025) malam.
AKSI SANANTA : Striker Persis Solo, Ramadhan Sananta saat beraksi untuk tim Laskar Sambernyata, belum lama ini. Ia menjadi sorotan dalam laga Persis Solo vs Bali United di Stadion Manahan Solo, Kamis (6/3/2025) malam. (TribunSolo.com/Andreas Chris)

Digantinya Sananta di menit awal babak kedua diakui OKS tak lain adalah untuk merubah taktik agar bisa memasukkan Lautaro Belleggia sekaligus mencoba skema permainan yang berbeda pada laga malam tadi.

"Jadi ini (keputusan) saya ambil di tengah laga dimana saya harus merubah skema sesuai yang kita inginkan," lanjutnya.

Baca juga: Striker Persis Solo Ramadhan Sananta Ngaku Dapat Tawaran Main di Luar Negeri, Klub dari Mana?

Sementara itu, terkait pergantian Sananta lebih awal dalam laga kali ini diakui OKS bisa menjadi pembelajaran bagi sang pemain agar bisa lebih bekerja keras di laga selanjutnya.

"Jadi untuk Sananta yang merasa kecewa itu (tak masalah) dan bisa jadi pembelajaran agar Sananta memperbaiki lagi di pertandingan yang akan datang," urai dia.

Namun sekali lagi, pergantian Sananta di menit awal babak kedua kali ini bukan karena ia bermain buruk. Tetapi OKS menegaskan hal itu murni karena perubahan skema permainan yang ingin ia terapkan.

"Sesuai regulasi, saya tidak bisa menurunkan 7 pemain asing sekaligus. Jadi demi penerapan taktik termasuk apa yang saya lakukan, saya terpaksa mengambil keputusan siapa yang saya turunkan atau siapa yang saya ganti," kata dia.

OKS kembali menegaskan keputusan yang ia ambil untuk mengganti Sananta tak lain adalah demi perubahan skema permainan.

"Bahkan walaupun tidak main sejak awal laga, impact yang diberikan Lautaro sangat positif. Bahkan di pertandingan selanjutnya, mungkin ada perubahan. Seperti yang disebut tadi mungkin bisa saja pemain tidak puas layaknya Sananta yang saya ganti tadi. Saya yakin tak hanya Sananta, pemain lain seperti Lautaro maupun Jordy akan menunjukkan sikap yang sama jika tidak saya mainkan ataupun saya ganti di tengah laga," sebutnya.

Oleh karena itu, ia berharap semua anak asuhnya bisa memahami terkait keputusan-keputusan yang ia ambil di tengah pertandingan.

"Jadi keputusan memang harus datang dari saya, siapa pemain yang saya turunkan sangat penting maupun siapa yang tidak saya mainkan juga sama pentingnya. Jadi pemain harus menunjukkan sikap positif baik yang dimainkan maupun tidak demi Persis Solo meraih kemenangan atau hasil yang baik," pungkasnya

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved