Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Sejarah Klaten

Menilik Kisah Berdirinya Masjid Agung Puluhan Klaten, Dibangun oleh Sunan Kalijaga Sejak Abad ke-14

Masjid ini berlokasi di Desa Puluhan, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten. Konon, Masjid Agung Puluhan tersebut dibangun oleh Sunan Kalijogo.

Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
TribunSolo.com/Zharfan Muhana
MASJID DI KLATEN - Masjid Tiban atau Masjid Agung Puluhan yang berapa di tengah perkampungan Desa Puluhan, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten. 

TRIBUNSOLO.COM -  Masjid Agung Puluhan atau juga dikenal dengan nama Masjid Tiban di Klaten ini menyimpan cerita sejarah yang diyakini masyarakat sekitar.

Masjid peninggalan abad ke-14 Masehi, atau sekitar tahun 1404 Masehi ini berlokasi di Desa Puluhan, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten.

Konon, Masjid Agung Puluhan tersebut dibangun oleh Sunan Kalijaga.

Sunan Kalijaga merupakan satu dari anggota Wali Songo, terkenal dengan cara dakwahnya yang menggunakan kesenian dan kebudayaan.

Baca juga: Bupati Hamenang Tarling di Masjid Asy Syafaah Bersejarah di Klaten, Upayakan Perbaikan Fasilitas!

Dalam berdakwah, beliau menggunakan kesenian dan kebudayaan rakyat setempat, seperti melalui wayang kulit dan tembang suluk.

Masjid Agung Puluhan berdiri ketika Sunan Kalijaga berencana mendirikan sebuah masjid di Desa Palar, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten.

Namun, rencana Sunan Kalijaga tersebut tidak jadi dan kemudian dipindahkan ke Desa Puluhan.

Masjid Tiban di Pulungan, Trucuk, Klaten
Masjid Tiban di Puluhan, Trucuk, Klaten (TribunSoloTravel.com, Mardon Widiyanto)

Pada awalnya ukuran masjid tersebut hanya 8 meter persegi.

Namun, seiring perkembangan waktu, masjid tersebut kini memiliki luas sekitar 800 meter persegi.

"Masjid ini dibangun oleh Sunan Kalijaga, awalnya Sunan berencana membuat masjid tersebut di Palar, namun tidak jadi dan dipindahkan di Desa Puluhan," kata Penjaga Masjid Agung Puluhan, Munir, Rabu (14/4/2021).

Munir juga mengatakan didalam masjid tersebut terdapat peninggalan dari Sunan Kalijaga lainnya.

Peninggalan yang dimaksud berupa mimbar Masjid, Batu Ompak, Lincak, Tempat Tidur, Bedug, Padasan Air, Al Qur'an serta mustaka peninggalan sunan yang masih asli.

"Untuk amben atau dipan itu, di Jawa Tengah ada 3, satu  di Demak, satu di Klaten dan satu di peninggalan Sunan Giri," pungkasnya.

Mengapa dinamakan pula dengan Masjid Tiban?

Awal dinamakan Masjid Tiban tidak ada yang tahu persisnya.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved