Warga Wunut Dapat THR
5 Fakta Pemdes Wunut Klaten Beri THR ke 2.289 Warganya, Per Anggota Keluarga Dapat Rp 200 Ribu
Pemerintah Desa (Pemdes) Wunut, Kecamatan Tulung, Klaten, Jawa Tengah, membagikan tunjangan hari raya (THR) kepada warga pada Selasa (18/3/2025).
Penulis: Tribun Network | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
TRIBUNSOLO.COM - Pemerintah Desa (Pemdes) Wunut, Kecamatan Tulung, Klaten, Jawa Tengah, membagikan tunjangan hari raya (THR) kepada warga pada Selasa (18/3/2025).
Pembagian THR ini pun menjadi sorotan karena bisa dinikmati oleh warga di desa tersebut.
Baca juga: Cerita Warga Wunut Dapat THR Rp 200 Ribu per Anggota Keluarga, Ternyata Sudah Tahun Ketiga
Diketahui setiap anggota keluarga mendapatkan THR sebesar Rp 200.000.
Terkait hal ini berikut TribunSolo rangkum faktanya.
1.Dibagikan ke Ribuan Warga
Kepala Desa Wunut, Iwan Sulistiya Setiawan, menjelaskan bahwa THR yang dibagikan merupakan hasil dari pengelolaan obyek wisata Umbul Pelem.
"Untuk jumlah yang kita bagikan kepada semua warga Desa Wunut yang sudah masuk KK, sekalipun itu masih bayi, sejumlah 2.289 jiwa. Untuk per orangnya Rp 200.000. Total yang dialokasikan THR ini Rp 457.800.000," kata Iwan saat dikonfirmasi melalui telepon.
Iwan menambahkan bahwa pembagian THR ini merupakan tahun ketiga sejak dimulai pada tahun 2023.
"Alhamdulillah tiap tahun naik untuk nominalnya. Kalau (tahun) kemarin per KK, tahun ini sudah per orang," ungkapnya.
Ia menyampaikan bahwa tujuan dari pembagian THR adalah agar warga dapat merayakan Lebaran dengan bahagia.
"Konsepnya kita memberikan bantuan langsung seperti pemerintah pusat. Hanya saja kita tidak tebang pilih, semua kita berikan sama," tambahnya.
Pembagian THR dilakukan di Kantor Desa Wunut, di mana warga mengantre untuk menerima bantuan tersebut.

2. Sosok Iwan Sulistya Setiawan, Kades Wunut Klaten yang Bagikan THR kepada Warga
Tidak banyak informasi tentang sosok Iwan Sulistya, Kades Wunut, yang belakangan jadi sorotan karena aksinya bagi-bagi THR.
Meski demikian dalam pemberitaan Iwan Sulistya Setiawan dikenal sebagai kepala desa yang inovatif dalam memanfaatkan dana desa untuk kesejahteraan masyarakat.
Iwan memiliki ciri khas penampilan mengenakan kupluk berwarna gelap dan berjenggot.
Beberapa inovasinya antara lain
- Memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada warga secara merata.
- Memanfaatkan potensi alam berupa sumber mata air untuk kesejahteraan warga.
- Memanfaatkan potensi wisata sumber mata air (umbul) di Desa Wunut, salah satunya Umbul Pelem dengan sebaik mungkin.
Bahkan pada 2020 lalu, Iwan melakukan gebrakan dengan mengikutsertakan warganya dalam kepesertaan Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
Mereka dibiayai oleh pemerintah desa (Pemdes) dari hasil keuntungan yang diterima melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Baca juga: Sosok Iwan Sulistya Setiawan, Kades Wunut Klaten yang Bagikan THR kepada Warga, Dikenal Inovatif
3. Sumber Uang THR
Tercatat, total anggaran yang dialokasikan untuk THR tahun ini mencapai Rp 457,8 juta, di mana setiap warga menerima Rp 200.000.
Anggaran ini bukan dari bantuan pemerintah pusat atau pun daerah, namun dari pendapatan desa.
Kepala Desa Wunut, Iwan Sulistiya Setiawan, menyebut jika dana THR berasal dari pendapatan desa, khususnya dari hasil pengelolaan Umbul Pelem, destinasi wisata air yang dikelola oleh desa.
4. Warga Dicover BPJS
Sri Rejeki, seorang warga berusia 46 tahun, mengungkapkan rasa senangnya menerima THR sebesar Rp 800.000 untuk keluarganya yang terdiri dari empat orang.
Selain THR, Sri Rejeki juga menyampaikan bahwa warga Desa Wunut diikutsertakan dalam program Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan kelas tiga.
Biaya untuk iuran BPJS tersebut berasal dari penghasilan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang mengelola obyek wisata pemandian Umbul Pelem.
"Seluruh warga Desa Wunut yang belum mempunyai BPJS Kesehatan dicover sama desa untuk kelas tiga. Untuk yang BPJS Ketenagakerjaan, seluruh kepala keluarga, beserta RT/RW," ungkapnya.

Baca juga: Alasan Banyak Karyawan di Sragen Belum Terima THR, Ada 11 Perusahaan yang Masih Negosiasi
5. Tak Kuasa Menahan Tangis Haru, Ibu 7 Anak Dapat THR Terbanyak
Tangis haru sempat menyelimuti seorang wanita yang menjadi penerima terbanyak tunjangan hari raya (THR) dari pemerintah Desa Wunut, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Selasa (18/3/2025).
Ibu tersebut bernama Sunipah (30), ia sehari-hari bekerja sebagai badut jalanan.
ibu anak 7 ini tak dapat menyembunyikan tangis haru saat Kepala Desa Wunut Iwan Sulistyosetyawan memberikan langsung uang tunai kepada dirinya.
"Ya senang (dapat THR)," ujarnya kepada TribunSolo.com usai menerima THR di Gedung Serbaguna Desa Wunut.
Diketahui, Sunipah menerima uang tunai sebesar Rp 1.600.000.
Pemberian THR terbanyak ini berlandaskan dengan jumlah jiwa dalam kartu keluarga yang tertera.
Ia mengaku, bila pendapatan sehari-hari tidak menentu.
"Dapat ya (rata-rata) Rp 100 ribu, sampai 180 ribu (sehari)," paparnya.
Sunipah pun tidak bisa menahan tangisnya saat menerima uang tersebut.
"Ya senang. Buat beli baju lebaran anak," ucapnya.
(*)
Kisah Iwan Sulistiya, Kades Wunut Klaten yang Beri THR ke Warganya, Andalkan Objek Wisata Air |
![]() |
---|
Alasan Jumlah Penerima THR Desa Wunut Klaten Tetap Naik, Padahal Pendapatan Umbul Pelem Sedang Turun |
![]() |
---|
Cerita Warga Wunut Dapat THR Rp 200 Ribu per Anggota Keluarga, Ternyata Sudah Tahun Ketiga |
![]() |
---|
Tak Hanya Dapat THR, Warga Wunut Klaten Ternyata Juga Dicover BPJS Kesehatan hingga Ketenagakerjaan |
![]() |
---|
Sosok Iwan Sulistya Setiawan, Kades Wunut Klaten yang Bagikan THR kepada Warga, Dikenal Inovatif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.