Tak Hanya Dapat THR, Warga Wunut Klaten Ternyata Juga Dicover BPJS Kesehatan hingga Ketenagakerjaan

TRIBUNSOLO.COM - Kebahagiaan tengah dirasakan warga Desa Wunut, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten.

Pasalnya pemerintah desa (Pemdes) Wunut telah memberikan tunjangan hari raya (THR) kepada warga pada Selasa (18/3/2025).

Baca juga: Sosok Iwan Sulistya Setiawan, Kades Wunut Klaten yang Bagikan THR kepada Warga, Dikenal Inovatif

Pembagian THR dilakukan di Kantor Desa Wunut.

Dilansir dari Kompas.com, Sri Rejeki, seorang warga berusia 46 tahun, mengungkapkan rasa senangnya menerima THR.

Diketahui THR ini diberikan Rp 200 ribu per anggota keluarga.

Sri Rejeki mengungkap mendapatkan sebesar Rp 800.000 untuk keluarganya yang terdiri dari empat orang.

"Besok untuk beli baju (Lebaran) anak-anak," kata Sri Rejeki kepada Kompas.com, Rabu (19/3/2025).

Dalam proses pengambilan THR ini warga hanya memerlukan foto kopi kartu keluarga (KK) sebagai syarat.

"Kemarin dipanggil sesuai absen terus menyerahkan KK," tambahnya.

Selain THR, Sri Rejeki juga menyampaikan bahwa warga Desa Wunut diikutsertakan dalam program Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan kelas tiga.

Biaya untuk iuran BPJS tersebut berasal dari penghasilan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang mengelola obyek wisata pemandian Umbul Pelem.

"Seluruh warga Desa Wunut yang belum mempunyai BPJS Kesehatan dicover sama desa untuk kelas tiga. Untuk yang BPJS Ketenagakerjaan, seluruh kepala keluarga, beserta RT/RW," ungkapnya.

Baca juga: Alasan Banyak Karyawan di Sragen Belum Terima THR, Ada 11 Perusahaan yang Masih Negosiasi

Sementara itu, Kepala Desa Wunut, Iwan Sulistiya Setiawan, menjelaskan bahwa THR yang dibagikan merupakan hasil dari pengelolaan obyek wisata Umbul Pelem.

"Untuk jumlah yang kita bagikan kepada semua warga Desa Wunut yang sudah masuk KK, sekalipun itu masih bayi, sejumlah 2.289 jiwa. Untuk per orangnya Rp 200.000. Total yang dialokasikan THR ini Rp 457.800.000," kata Iwan saat dikonfirmasi melalui telepon.

Iwan menambahkan bahwa pembagian THR ini merupakan tahun ketiga sejak dimulai pada tahun 2023.

"Alhamdulillah tiap tahun naik untuk nominalnya. Kalau (tahun) kemarin per KK, tahun ini sudah per orang," ungkapnya.

Ia menyampaikan bahwa tujuan dari pembagian THR adalah agar warga dapat merayakan Lebaran dengan bahagia.

"Konsepnya kita memberikan bantuan langsung seperti pemerintah pusat. Hanya saja kita tidak tebang pilih, semua kita berikan sama," tambahnya.

(*)