Gunung Merapi
Aktivitas Merapi, Tercatat 20 Kali Guguran, Terjauh Mencapai 1.800 Meter dari Puncak
Merapi terpantau masih memiliki aktivitas yang tinggi. Ini terlihat dari guguran lava Merapi.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI- Guguran lava Merapi masih terus terjadi.
Sepanjang Selasa (18/3/2025) kemarin, dari pukul 00.00-24.00 WIB terjadi 20 kali guguran lava.
Material guguran lava paling jauh mencapai 1.800 Meter dari puncak Merapi.
Guguran lava ini masih mengarah ke Barat daya ke hulu kali Krasak, Putih dan Bebeng.
"Di sekitar pos pemantauan hujan. Tercatat jumlah curah 20 mm/hari,"kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso dalam keterangan resminya.
BPPTKG merekomendasikan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya.
Baca juga: Merapi 2 Kali Keluarkan Awan Panas Guguran, Arah Luncuran ke Sungai Krasak, Tak Mengarah ke Boyolali
Itu meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Lalu pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
"Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awan panas guguran di dalam daerah potensi bahaya,"lanjutnya.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awan panas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.