Fakta Menarik Tentang Solo
Sejarah Angkringan atau Wedangan, Bukan dari Solo dan Jogja, Pencetusnya Justru Orang Klaten
Angkringan adalah kedai makanan berbentuk gerobak yang khas dengan santapan nasi kucing dan aneka lauk pauk.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Ketika jalan-jalan di Solo atau Yogyakarta, tidak sulit menemukan angkringan.
Nah, tahukah Tribuners bagaimana sejarah angkringan?
Angkringan adalah kedai makanan berbentuk gerobak yang khas dengan santapan nasi kucing dan aneka lauk pauk.
Baca juga: Kenapa Angkringan di Solo Disebut dengan HIK? Ternyata Ada Sejarahnya
Dahulu, angkringan terkenal menawarkan menu makanan dengan harga yang terjangkau.
Sementara di Solo, bentuk angkringan dikenal dengan istilah wedangan atau hik (hidangan istimewa kampung).
Bentuk dan menu yang dijajakan juga serupa, dari wedang (minuman), nasi kucing, gorengan, serta sundukan (sate-satean).
Angkringan Berasal dari Desa Ngerangan, Klaten
Meski dikenal sebagai kedai makan yang menjadi ciri khas Yogyakarta dan Solo, ternyata angkringan tidak berasal dari kedua daerah tersebut.
Angkringan konon berasal dari sebuah desa yang bernama Desa Ngerangan yang masuk dalam wilayah Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Baca juga: 4 Tempat Makan Enak di Dekat Balai Kota Solo, Ada Angkringan yang Selalu Ramai Tiap Malam
Bahkan pada tahun 2020, di desa ini didirikan Monumen Cikal Bakal Angkringan lengkap dengan pikulan tumbu sebagai simbolnya.
Asal-usul Angkringan
Dilansir dari laman resmi Desa Ngerangan, sosok yang pertama membuka angkringan adalah Karso Dikromo alias Djukut dan Wiryo Jeman yang merupakan warga Dukuh Sawit, Desa Ngerangan.
Karso Dikromo pertama kali berjualan makanan dan minuman menggunakan pikulan tumbu di Kota Solo.
Dilansir dari laman Kompas.com, Wijilan Gunadi dan Suwarna selaku founder ikon Desa Cikal Bakal Angkringan mengkonfirmasi hal tersebut.

Mbah Karso yang berasal dari Desa Ngerangan merantau ke Solo saat usianya 15 tahun pada sekitar tahun 1930-an.
Sejarah Batik Mahkota Laweyan Solo, Berdiri Sejak 1956 Penerus Batik Puspowidjoto |
![]() |
---|
Ada Bekas Kamar Bung Karno di Loji Gandrung Rumah Dinas Wali Kota Solo, Konon Ada Kisah Mistisnya |
![]() |
---|
Sejarah Tari Gambyong, Tarian Asal Solo yang Biasa untuk Pembukaan Acara, Berawal dari Mangkunegaran |
![]() |
---|
Sejarah SDN Bromantakan, Sekolah Dasar Negeri Pertama yang Berdiri di Kota Solo Dibangun Tahun 1912 |
![]() |
---|
Asal Usul Balai Soedjatmoko Solo yang Erat dengan Toko Buku Gramedia Solo, Bekas Rumah Dinas Dokter |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.