Investor Baru Sritex Sukoharjo
Teka-teki Identitas Investor Baru Buat Sritex Sukoharjo, SPSI Cuma Tahu Masih di Bidang Tekstil
Investor baru disebut telah menyepakati kerja sama dengan beberapa mantan pekerja untuk mengisi kembali tenaga kerja di lini produksi.
Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Setelah muncul informasi mengenai penandatanganan kontrak kerja oleh investor baru, kini beredar isu operasional pabrik tekstil di Sukoharjo akan kembali berjalan sebelum lebaran.
Sejumlah sumber menyebut sektor produksi yang akan kembali aktif meliputi Weaving, Garmen, dan Finishing.
Kabar ini tentu membawa angin segar bagi ribuan eks karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) yang kehilangan pekerjaan akibat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal.
Investor baru disebut telah menyepakati kerja sama dengan beberapa mantan pekerja untuk mengisi kembali tenaga kerja di lini produksi.
Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) PT Sritex, Widada, mengakui adanya penandatanganan kontrak kerja baru oleh investor.

Namun, ia membantah kabar pabrik akan mulai beroperasi sebelum Lebaran.
"Isu operasional sebelum Lebaran itu tidak ada. Tetapi kalau setelah Lebaran, kemungkinan besar ke arah sana," kata Widada saat dikonfirmasi TribunSolo.com, Selasa (18/3/2025).
Meskipun mengonfirmasi potensi beroperasinya pabrik setelah Lebaran, Widada mengaku tidak mengetahui secara pasti bulan berapa kegiatan produksi akan dimulai.
Ia juga belum mendapatkan informasi resmi mengenai identitas investor baru.
Baca juga: 2 Pekan Pasca Menaker Bilang Eks Karyawan Sritex Sukoharjo Dipekerjakan Lagi, Kini Ada Investor Baru
"Investor baru nanti sepertinya tetap di bidang tekstil, tetapi saya sendiri juga kurang tahu siapa investor baru ini. Karena saya tidak ikut dalam tanda tangan kontrak kerja baru," jelasnya.
Sementara itu, terkait dengan Tunjangan Hari Raya (THR), Widada menuturkan pembayaran THR tetap akan diberikan setelah aset PT Sritex terjual.
Meskipun saat ini sudah ada penyewa dari investor baru, kepastian mengenai pencairan THR masih bergantung pada keputusan kurator.
"Aset terjual, pesangon dan THR jadi satu," ujarnya.
Dengan adanya investor baru dan potensi beroperasinya kembali pabrik tekstil di Sukoharjo, para eks karyawan Sritex berharap ada kepastian lebih lanjut mengenai pekerjaan mereka.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.