Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kuliner di Solo

Asal Usul Sate Buntel Kuliner Khas Solo, Konon Pertama Kali Dibuat Pria Keturunan Tionghoa di Solo

Bagi para pecinta kuliner, sate ini menjadi pilihan yang tidak boleh dilewatkan.  Namun, apa sebenarnya yang membuat sate buntel begitu istimewa?

Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
Instagram @satekambingpakmanto
SATE PAK MANTO - Tiga pilihan menu kambing di warung sate kambing Pak Manto, ada sate daging, sate buntel dan tongseng. 

TRIBUNSOLO.COM - Sate buntel merupakan salah satu kuliner khas yang sangat terkenal di Kota Solo, Jawa Tengah.

Bagi para pecinta kuliner, sate ini menjadi pilihan yang tidak boleh dilewatkan. 

Namun, apa sebenarnya yang membuat sate buntel begitu istimewa?

Apa pula asal usulnya yang menjadi bagian dari sejarah kuliner Indonesia?

Baca juga: Kisah Berdirinya Warung Bebek H Slamet, Kuliner Bebek Goreng Paling Populer di Solo Raya

Asal Usul Sate Buntel

Konon, sate buntel pertama kali diperkenalkan oleh seorang pria keturunan Tionghoa bernama Lim Hwa Youe pada tahun 1948 di kawasan Tambak Segaran, Solo. 

Lim Hwa Youe menciptakan inovasi baru dalam pembuatan sate kambing dengan cara yang unik.

Ia menggiling daging kambing hingga halus dan membungkusnya (buntel) dengan lemak kambing.

Ide ini muncul karena ia ingin memanfaatkan bagian daging kambing yang cenderung lebih keras.

Agar daging kambing tersebut lebih empuk dan lezat, Lim Hwa Youe menggilingnya hingga lembut dan menghilangkan semua serat otot yang ada pada daging tersebut. Hasilnya, sate kambing yang empuk dengan rasa yang menggugah selera pun tercipta.

Proses Pembuatannya yang Unik

Keistimewaan sate buntel terletak pada cara pembuatan dan bumbunya yang khas.

Daging kambing yang sudah digiling halus dicampur dengan bumbu-bumbu halus seperti bawang merah, bawang putih, merica butiran, garam, dan gula Jawa.

 Campuran bumbu ini membuat sate buntel memiliki rasa gurih manis yang sangat lezat.

Setelah bumbu tercampur rata dengan daging, daging kambing tersebut kemudian dibungkus dengan lapisan tipis lemak kambing.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved