Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Puluhan Ton Ikan Mati di Waduk Cengklik

Fenomena Upwelling di Waduk Cengklik Boyolali, Puluhan Ton Ikan Mati, Kerugian Setengah Miliar 

Kabid Perikanan Boyolali, N. Nugroho menyebut kerugian akibat kematian massal ikan ini mencapai Rp 530 juta.

|

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo 

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Fenomena upwelling kembali terjadi di Waduk Cengklik, Boyolali, Jawa Tengah.

Fenomena itu mengakibatkan 19,1 ton ikan di keramba jaring apung (KJA) mati.

Kebanyakan ikan yang mati akibat upwelling ini adalah ikan yang siap panen.

IKAN MATI MENDADAK - Ikan mati mendadak di karamba jaring apung Waduk Cengklik, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (21/3/2025). Total ada 19,1 ton ikan yang mati diduga akibat fenomena upwelling tersebut.
IKAN MATI MENDADAK - Ikan mati mendadak di karamba jaring apung Waduk Cengklik, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (21/3/2025). Total ada 19,1 ton ikan yang mati diduga akibat fenomena upwelling tersebut. (TribunSolo.com/Istimewa)

Kabid Perikanan, N. Nugroho menyebut, kerugian akibat kematian massal ikan ini mencapai Rp 530 juta.

Kerugian paling besar dialami kelompok Tirto Panguripan.

Baca juga: Kebakaran Resto Steak di Karanggede Boyolali, Api Menyambar Tabung Gas dan Meledak

Di Kelompok KJA itu total kematian ikan mencapai 15 ton.

"Ada 15 orang yang mengalami kerugian hingga Rp 450 juta," tambahnya.

Baca juga: Kronologi Matinya Puluhan Ton Ikan di Waduk Cengklik Boyolali, Mati Bertahap, Bergiliran Tiap Kolam

Sementara kelompok Sumber Rejeki, kematian ikannya paling sedikit yakni sekitar Rp  26 juta.

Kematian masal ikan juga menimpa kelompok KJA Ngargorejo.

Ada 3 ton ikan milik 4 orang, dengan nilai kerugian mencapai Rp 84 juta.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved