Breaking News
Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Keracunan Massal di Karanganyar

Ini Makanan yang Dicek Pasca Diduga Sebabkan 51 Warga Karanganyar Keracunan, Ada Tongseng Kambing

Kepala Dinkes Kabupaten Karanganyar Purwati mengatakan makanan ringan dan lauk yang dimakan para warga diambil sampelnya untuk dibawa ke lab kesehatan

(KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO)
TONGSENG KAMBING : Ilustrasi hidangan tongseng kambing, beberapa waktu lalu. Puluhan warga di Desa Wukirsawit, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar dikabarkan keracunan saat menyantap hidangan buka puasa, Selasa (25/3/2025). Sebelum mengalami keracunan, para korban mengkonsumsi tongseng kambing dan aneka makanan ringan seperti tahu bakso, roti kukus dan risol. ((KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO)) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto 

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Warga di dua RT di Desa Wukirsawit, Kecamatan Jatiyoso Kabupaten Karanganyar mengalami keracunan makanan usai menyantap hidangan buka puasa, Selasa (25/3/2025).

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar mengambil sampel makanan yang diduga menjadi penyebab terjadi keracunan massal.

Kepala Dinkes Kabupaten Karanganyar Purwati mengatakan makanan ringan dan lauk yang dimakan para warga diambil sampelnya untuk dibawa ke lab kesehatan.

CEK SAMPEL MAKANAN - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar Purwati, saat ditemui, Rabu (27/3/2025) malam. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar mengambil sampel makanan yang diduga menjadi penyebab terjadi keracunan massal puluhan warga di dua RT di Desa Wukirsawit, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar usai menyantap hidangan buka puasa.
CEK SAMPEL MAKANAN - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar Purwati, saat ditemui, Rabu (27/3/2025) malam. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar mengambil sampel makanan yang diduga menjadi penyebab terjadi keracunan massal puluhan warga di dua RT di Desa Wukirsawit, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar usai menyantap hidangan buka puasa. (TribunSolo.com/Mardon Widiyanto)

"Kita ambil sampel makanan untuk dicek lab kesehatan," kata Purwati, Rabu (26/3/2025) malam.

Purwati mengaku masih belum mengetahui penyebab terjadi keracunan massal karena hasilnya baru keluar pada Sabtu (29/3/2025).

Ia mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait keracunan massal ini.

Baca juga: 51 Warga Jatiyoso Karanganyar Alami Keracunan Usai Santap Hidangan Buka Bersama

"Sementara tidak ada yang kritis, namun ada dirawat inap dan sudah ada yang boleh pulang," kata dia.

Ia mengatakan, keracunan massal terjadi pada dua RT dengan jumlah peserta 190 orang.

Namun, yang menjalani rawat inap ada 28 orang.

"Ada dua RT sekira 190 kemudian yang dirawat inap 28 orang. Kalau keracunan memang banyak harus kita tangani, dengan kami sudah menerjukan tim ke lokasi yaitu tim gerak cepat untuk menangani kasus ini," ungkap Purwati.

Baca juga: Polisi Panggil Penjual Mie yang Diduga menjadi Biang Keracunan Massal Siswa MI di Polanharjo Klaten

Di sisi lain, Camat Jatiyoso Haryanto mengatakan sebelum mengalami keracunan, para korban mengkonsumsi tongseng kambing dan aneka makanan ringan seperti tahu bakso, roti kukus dan risol.

Pengolahan tongseng, tahu bakso dan roti kukus dilakukan di rumah pemilik acara.

Sedangkan, pengolahan makanan ringan risol dilakukan di Desa Beruk.

"Para korban yang keracunan dilakukan penanganan medis dengan pemberian obat penanganan pertama, serta sampel makanan diambil dan dicek di Lab Kesehatan," kata dia.

"Alhamdulillah, saat ini kondisi warga semakin membaik," ungkap dia.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved