Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Luhut Temui Jokowi di Solo

Di Solo, Luhut Semprot Pengamat yang Kritisi Program MBG : Kaji Dulu, Jangan Perkeruh Suasana

Luhut meminta sejumlah pengamat yang mengkritisi program tersebut untuk mengkaji lebih lanjut sebelum buka suara.

|

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan meminta pihak-pihak yang tak senang dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh Presiden RI Prabowo dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka agar mendukung sepenuhnya.

Bahkan Luhut juga meminta para pengamat yang mengkritisi program tersebut agar mengkaji lebih lanjut sebelum buka suara.

Menurutnya, kritikan dan tuduhan tak berdasar mengenai program-program Prabowo-Gibran hanya akan memperkeruh suasana nasional.

"Pengamat-pengamat yang tanpa data yang jelas membuat keruh, mempersulit pemerintahan Presiden Prabowo," ungkap Luhut saat ditemui usai bertamu ke kediaman Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Senin (31/3/2025) siang.

LUHUT BERKUNJUNG - Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan bertamu ke kediaman Joko Widodo (Jokowi) yang beralamat di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Senin (31/3/2025) siang. Luhut mengaku telah merencanakan untuk bersilaturahmi dengan Jokowi.
LUHUT BERKUNJUNG - Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan bertamu ke kediaman Joko Widodo (Jokowi) yang beralamat di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Senin (31/3/2025) siang. Luhut mengaku telah merencanakan untuk bersilaturahmi dengan Jokowi. (TribunSolo.com/Andreas Chris Febrianto)

Luhut berharap agar masyarakat memberi kesempatan kepada Prabowo-Gibran agar da[at menjalankan program-program mereka mengingat waktu pemerintahan keduanya baru seumur jagung.

"Kita harus memberikan suasana kekompakan di pemerintahan Presiden Prabowo ini. Kita beri kesempatan beliau untuk mengatur dan memimpin," lanjut dia.

Salah satunya, program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kini banyak disoroti.

Luhut mengatakan, meski baru berjalan, Program MBG telah diuji secara kajian oleh para ahli salah satunya ahli bidang kemiskinan asal peneliti asal Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Profesor Arif N M Ansori.

"Tidak bisa juga bisa segera jadi seperti Makan Bergizi, ada yang mengkritik sana sini. Sekarang kan sudah mulai jalan, kan itu perlu waktu. Dan hasil studi kami, hasil kajian yang dilakukan oleh ahli kemiskinan, Profesor Arif Ansori, ini program yang sangat baik sekali," kata dia.

Baca juga: Berkunjung ke Solo, Luhut Tepis Segala Tudingan Negatif Terhadap Jokowi : Saya Saksi Hidup

Maka, Luhut berharap semua pihak untuk bisa mendukung program-program kerja Prabowo-Gibran agar bisa berjalan sesuai tujuan.

"Jadi jangan kita terus torpedo, karya-karya bagus yang baru dimulai dan juga kembali lagi kepada tadi, karya-karya bagus yang dibuat oleh presiden pendahulunya Pak Presiden Prabowo, kita harus hormati juga," urainya.

Kekompakan baik dari pemerintah maupun masyarakat menurut Luhut adalah kunci keberhasilan program Prabowo-Gibran.

"Itulah budaya Indonesia, kita harus kompak karena masalah yang dihadapi bangsa Indonesia ini adalah masalah yang rumit dan kompleks, karena masalah global," pungkasnya.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved