Mudik Lebaran 2025
Macet Hingga Mengular di Simpang Gerbang Tol Ngawen Klaten, Penyebabnya Ternyata 2 Hal Ini!
Arus kendaraan meningkat di Gerbang Tol Ngawen, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, Selasa (1/4/2025) sore.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Arus kendaraan meningkat di Gerbang Tol Ngawen, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, Selasa (1/4/2025) sore.
Penyebabnya, jalur arteri Solo-Jogja dengan Gerbang Tol Prambanan terjadi peningkatan kepadatan kendaraan sejak sore tadi.
Kapospam Gerbang Tol Ngawen, AKP Aleg Ipanudin mengatakan jalan arteri Solo-Jogja dan GT Prambanan di wilayah Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten terjadi kepadatan arus sejak pukul 15.00 WIB.

"Kepadatan terjadi mulai pukul 15.00 WIB, jalan di GT Prambanan padat, sehingga jalur arteri mengalami tersendak," kata Aleg, Selasa (1/4/2025).
Aleg mengatakan kepadatan di Gerbang Tol Ngawen makin terasa setelah dilakukan penutupan akses di gerbang tol Prambanan.
Hal ini bisa dilihat, dari kendaraan yang keluar dari GT Ngawen banyak.
"Mulai dari jam 15.00 WIB sampai sekarang, masih padat, karena yang mengarah ke Prambanan arusnya sudah padat," ujar dia.
Baca juga: Volume Kendaraan di Tol Solo-Jogja Meningkat, Gerbang Tol Ngawen Klaten Diberlakukan Buka Tutup
"Sehingga diperintahkan dari pimpinan untuk menutup akses keluar masuk tol Ngawen, arus kendaraan di dalam kota menjadi padat, kemudian dialihkan ke Jatinom, namun balik lagi ke arah Klaten hingga terjadi penumpukan, exit Klaten," pungkas Aleg.
(*)
Serba-serbi Perantau Wonogiri : Belasan Ribu Warga Sudah Berangkat, Arus Balik Bakal Lebih Panjang |
![]() |
---|
Drama Mudik 2025: Niat Mudik ke Boyolali, Suami Tak Sadar Istrinya Tertinggal di Rest Area Batang |
![]() |
---|
Sempat Padat Merayap, Arus Mudik Balik Lebaran via Tol Boyolali Mulai Lancar Sejak Petang |
![]() |
---|
Lebaran di Tawangmangu Karanganyar Tak Seramai Tahun Lalu, Omzet Warung Makan Turun 25 Persen |
![]() |
---|
Tol Boyolali Padat Merayap, Pemudik Diimbau Gunakan Rest Area Maksimal 30 Menit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.