Kuliner di Solo
Kisah Pemiik Warung Sate Kambing Pak Dahlan Terkenal di Solo, Diajak Cari Kambing Sejak SD
Mulai dari mencari kambing hingga proses pengolahan hingga menyajikan sate dan aneka olahan la
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Rifatun Nadhiroh
“Lulus kuliah mendampingi karena Ibu sudah semakin tua. Mulai tahun 2002 Bapak sudah sakit-sakitan. Saya baru merasakan biar kalau sudah besar orang tua sudah nggak ada tidak malas,” jelasnya.
Ia selalu ingat pesan almarhum yang selalu mengajarkan bagaimana memperlakukan belasan karyawannya.
Sekitar 15 karyawan ia anggap seperti saudara sendiri.
Baca juga: Sejarah Warung Sate Kambing Mbok Galak di Solo, Ternyata Namanya Bukan karena Pemilik Galak
“Sama karyawan dianggap kaya saudara. Makan tiap hari antara keluarga dan saudara tidak ada bedanya. Misalnya sayur sop sayurnya sama. Belakang tahu tempe depan ya tahu tempe. Karena Bapak mengajarkan seperti itu,” tuturnya.
Selain itu, pesan almarhum yang selalu diingatnya adalah jangan sampai mengurangi takaran resep.
Meski harga bahan seringkali naik turun, kualitas masakan harus tetap dijaga.
“Pokoknya harus menjaga kualitas dagangan. Itu untuk menjaga kualitas penjualan. Jangan diubah. Meskipun harga bahan baku mahal. Nggak apa-apa yang penting bisa untung,” jelasnya.
(*)
5 Rekomendasi Ayam Goreng Legendaris di Solo Jateng, Cocok Buat Kulineran Akhir Pekan |
![]() |
---|
Fakta Menarik Chili Pari, Bisnis Catering Milik Wapres Gibran yang Masih Eksis di Solo Hingga Kini |
![]() |
---|
9 Rekomendasi Kuliner Dekat Terminal Tirtonadi Solo Jawa Tengah : Ada Sate Kambing & Soto Legendaris |
![]() |
---|
Solo Jateng Punya Kuliner Hidden Gem, 9 Menit dari Balai Kota, Restoran Ala Ubud Bali Milik Seniman |
![]() |
---|
5 Rekomendasi Kuliner Tersembunyi di Solo Jawa Tengah, Cicipi Makanan Jadul hingga Kare Bayem |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.