Tukang Becak Ditemukan Meninggal di Solo
3 Fakta Tukang Becak Ditemukan Meninggal di Gemblegan Solo, Belakangan Kelihatan Capek
Sosok yang juga dikenal dengan sapaan Wiryo tersebut meninggal dunia usai tak sadarkan diri sesaat setelah beristirahat di atas becak miliknya.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
TRIBUNSOLO.COM - Seorang pria bernama Slamet (63) warga Sukoharjo yang berprofesi sebagai tukang becak sekaligus pengemudi ojek pangkalan (opang) meninggal dunia usai terjatuh di Simpang Gemblegan, Kecamatan Serengan, Kota Solo, Senin (7/4/1025) sore.
Sosok yang juga dikenal dengan sapaan Wiryo tersebut meninggal dunia usai tak sadarkan diri sesaat setelah beristirahat di atas becak miliknya.
Baca juga: Kesaksian Rekan Tukang Becak Ditemukan Meninggal di Solo, Sempat Terlihat Capek Sehari Sebelumnya
1.Kronologi Ditemukan Tewas
Kapolsek Serengan Kompol Widodo melalui Kanit Reskrim Polsek Serengan Iptu Purbo Adhi membenarkan adanya kejadian tukang becak meninggal dunia.
"Benar, kami dapat laporan sekitar pukul 17.15 WIB, korban merupakan seorang tukang becak sekaligus tukang ojek yang sering mangkal di sana," ungkap Purbo.
Ia menambahkan bahwa korban meninggal dunia usai jatuh setelah beristirahat di atas becak miliknya.
"Awalnya korban beristirahat di atas becak, terus bangun terus turun jalan di pinggir sudah sempoyongan lantas jatuh," urai Purbo.
"Pas jatuh banyak yang lihat dan menolong. Namun korban menghembuskan nafas terakhir," lanjut dia.

2. Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit
Kanit Reskrim Polsek Serengan Iptu Purbo Adhi menjelaskan rekan-rekan korban juga sempat memanggil bantuan termasuk ambulans dan petugas kepolisian yang tak jauh dari lokasi.
Namun sayangnya korban tak tertolong meski telah dibawa ke rumah sakit Dr Moewardi.
Meski demikian, Purbo menjelaskan bahwa keluarga korban enggan jenazah diotopsi dan memilih langsung dibawa pulang ke rumah untuk segera dimakamkan.
Baca juga: Keseharian Tukang Becak yang Ditemukan Meninggal di Solo, Ternyata Juga Jadi Ojek Pangkalan
3. Belakangan Kelihatan Capek
Sementara itu, salah satu rekan ojek pangkalan korban, Ahmad saat ditemui TribunSolo.com di lokasi menerangkan bahwa Slamet memang setiap hari mangkal di tempat tersebut.
"Tiap hari mangkal di sini mbecak sama ngojek. Pagi jam 7-8 berangkat kerja, kalau malam pasti pulang," terang Ahmad.

Ia juga menjelaskan bahwa korban merupakan juragan becak dan menyewakannya kepada orang lain. Lebih lanjut, Ahmad menjelaskan bahwa korban beberapa hari terakhir tidak menunjukkan tanda-tanda sakit.
"Nggak ada ngeluh sih, tapi kemarin siang memang sempat kelihatan capek. Tapi memang beliau tidak pernah mengeluh termasuk ke teman-temannya," lanjut Ahmad.
Ia menerangkan bahwa pada Senin siang pun Slamet juga tidak menunjukkan ada gejala sakit.
"Siang tadi masih sehat. Bahkan juga sempat transaksi jual beli becak itu (sambil menunjuk salah satu becak milik korban)," kata dia.
Namun saat sore hari, korban disebut Ahmad sempat tertidur di atas salah satu becak miliknya dan saat bangun. Korban berjalan beberapa langkah dari becak miliknya kemudian terjatuh.
"Tadi sempat dipamiti teman yang sedang narik pelanggan, terus tiba-tiba bangun dan terjatuh di pinggir jalan itu. Kemudian diketahui ternyata meninggal dunia," pungkasnya.
(*)
Kesaksian Rekan Tukang Becak Ditemukan Meninggal di Solo, Sempat Terlihat Capek Sehari Sebelumnya |
![]() |
---|
Keseharian Tukang Becak yang Ditemukan Meninggal di Solo, Ternyata Juga Jadi Ojek Pangkalan |
![]() |
---|
Tukang Becak Ditemukan Meninggal di Gemblegan Solo, Saksi Sebut Tak Ada Tanda Sakit : Hanya Lelah |
![]() |
---|
KRONOLOGI Tukang Becak di Solo Meninggal Dunia, Jatuh Setelah Beristirahat |
![]() |
---|
Tukang Becak Ditemukan Meninggal di Gemblegan Solo, Tak Tertolong Meski Sudah Dibawa ke RS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.