Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

BSI Optimalkan Ekosistem Pasar, Fokus Garap Transaksi Ritel UMKM: QRIS BSI di Area Solo Capai 8.528

Ada beberapa potensi layanan perbankan syariah dari BSI yang akan terus dikembangkan di pasar. Di antaranya BSI Agen, QRIS dan EDC.  

Dok BSI
QRIS BSI - Total merchant QRIS BSI di area solo sudah sekitar 8.528. Dengan total transaksi hingga Maret Rp 20,82 miliar dan jumlah transaksi lebih dari 279.783 per merchant, sedangkan total number of account (NOA) wirausaha di sana sebanyak 105 nasabah pasar gede. 

TRIBUNSOLO.COM - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) semakin fokus mengoptimalkan transaksi ritel di pasar-pasar tradisional dengan menggarap klaster atau ekosistem pasar untuk memperkuat inklusi keuangan syariah pelaku UMKM.

Regional CEO BSI Semarang Ficko Hardowiseto mengatakan, pasar adalah salah satu pusat ekonomi masyarakat di tataran akar rumput. Penguatan melalui pemberdayaan ekosistem pasar dinilai akan semakin memperkokoh ketahanan ekonomi masyarakat dengan instrumen keuangan syariah. 

"Saat ini BSI menyasar pasar untuk membangun ekosistem halal yang nantinya akan terhubung dari hulu hingga hilir mulai produksi hingga penjualan di pasar. Pasar menjadi salah satu pusat ekonomi daerah untuk mendorong peningkatan ekonomi,"

"Pasar Gede,  Solo menjadi yang pertama sebagai wujud ekosistem pasar, mengingat Solo sebagai kota wisata dan menjadi destinasi wisata nasional,” ujarnya menekankan.

Ficko lanjut menjelaskan, ada beberapa potensi layanan perbankan syariah dari BSI yang akan terus dikembangkan di pasar. Di antaranya BSI Agen, QRIS dan EDC.  

Hal ini bertujuan pula mendorong transaksi keuangan syariah digital agar masyarakat lebih aman, cepat dan mudah dalam bertransaksi.

Baca juga: BSI Jadi Bank Emas! Siap Dorong Ekosistem Emas Jadi New Game Changer di Industri Perbankan Syariah

Dengan demikian, kata Ficko, inklusi pun akan meningkat seiring dengan semakin luasnya akses layanan yang bisa digunakan seluruh segmen nasabah. Ditambah lagi minat dan preferensi masyarakat terhadap layanan jasa keuangan dan perbankan syariah.

"Kami akan optimalkan potensi transaksi melalui BSI Agen, QRIS dan EDC untuk digitalisasi transaksi di pasar. Selain itu juga BSI terus mengedukasi investasi emas bagi pedagang dan wirausaha, serta pembiayaan untuk perputaran modal usaha sesuai segmen yakni mikro, maupun kecil dan menengah,” kata Ficko.

Total merchant QRIS BSI di area solo sudah sekitar 8.528. Dengan total transaksi hingga Maret Rp 20,82 miliar dan jumlah transaksi lebih dari 279.783 per merchant, sedangkan total number of account (NOA) wirausaha di sana sebanyak 105 nasabah pasar gede.

“Segmen usaha didominasi oleh pedagang besar dan eceran, wirausaha makanan dan minuman, sosial budaya dan kerajinan,” imbuhnya.

Ficko menambahkan, melalui pemberdayaan klaster pasar diharapkan inklusi jasa keuangan dan perbankan syariah di tataran pelaku ekonomi akar rumput semakin tumbuh dan kian kuat.

Hal tersebut sejalan dengan upaya BSI menjadikan ekonomi syariah sebagai salah satu katalis  pembangunan ekonomi nasional.

Terlebih pelaku UMKM memiliki peran besar terhadap perekonomian nasional. Mengutip data Kemenko Perekonomian, peran UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia terlihat dari kontribusinya yang mencapai 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dengan menyerap hampir 97 persen total tenaga kerja di seluruh Indonesia.

BSI sendiri selama ini terus memacu pemberdayaan ekonomi pelaku UMKM.

Sebagai informasi, hingga Februari 2025 BSI mencatat penyaluran pembiayaan ke sektor UMKM sebesar Rp52,09 triliun, meningkat 12,69 persen secara tahunan. 

Baca juga: Pelayanan BSI Makin Mantap! 50 Outlet di Jateng dan DIY Tetap Buka saat Akhir Pekan, Ini Daftarnya

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved