Keracunan Massal di Klaten
Update Keracunan Massal di Klaten: 47 Orang Rawat Inap, 80 Orang Rawat Jalan
Terbaru jumlah korban keracunan massal di Klaten bertambah. Jumlah korbannya sudah mencapai ratusan.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Sebanyak 47 orang warga Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno Kabupaten Klaten masih dirawat inap.
Sementara, 80 orang lainnya sudah boleh kembali ke rumah alias menjalani rawat jalan.
Total terdata 127 orang yang menjadi korban keracunan massal ini.
Data ini diketahui pada Selasa (15/4/2025) siang.
Dari pantauan TribunSolo.com, di posko kesehatan yang didirikan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Klaten berkerja sama dengan sejumlah pihak masih didatangi warga yang mengeluh mual dan lemas sampai Selasa siang.
Bahkan salah satu warga yang datang pada Selasa siang dan sempat mendapat perawatan di posko kesehatan juga dilarikan ke rumah sakit menggunakan mobil ambulans.
Informasi dari papan laporan yang ada di posko kesehatan pun juga tertera keterangan tambahan korban keracunan.
Sampai pukul 12.00 WIB, setidaknya ada tambahan 17 orang yang dilaporkan mengalami keracunan.
Dengan kata lain jumlah total korban keracunan massal mencapai 127 orang dengan rincian 47 menjalani rawat inap di 5 rumah sakit.
Baca juga: Dinkes Periksa Sampel Makanan dan Minuman, Diduga Jadi Penyebab Keracunan Massal di Klaten
Sementara 80 warga telah pulang ke rumah masing-masing atau menjalani rawat jalan setelah dilaporkan menjadi korban keracunan massal.
Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan warga mengalami gejala mual, muntah, diare, demam akibat keracunan makanan.
Hal itu terjadi setelah sekitar 200-an warga menyantap hidangan saat mengikuti acara pentas wayang yang digelar dalam rangka halal bihalal keluarga besar Trah salah satu warga di Desa Karangturi Kecamatan Gantiwarno Kabupaten Klaten pada Sabtu (12/4/2025) malam lalu.
Kapolres Klaten, AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo melalui Kasi Humas Polres Klaten AKBP Nyoto menerangkan bahwa memang ada sejumlah hidangan yang diberikan kepada warga yang menyaksikan pentas wayang kala itu.
"Acara yang berlangsung dari pukul 20.00 WIB hingga pukul 03.00 WIB ini dihadiri 200-an orang. Tamu undangan disuguhi makanan ringan seperti kacang goreng, pisang goreng, kerupuk pangsit, kerupuk kulit, dan roti kering serta nasi kotak yang berisi nasi putih, rendang, sambal goreng krecek, acar dan kerupuk udang," ujar Nyoto.
Sementara itu, gejala keracunan disebut Nyoto mulai dirasakan warga mulai hari Minggu (13/4/2025) pagi kemarin.
"Gejala mual, muntah, diare dan pusing mulai dialami warga pada pagi hari Minggu (13/4/2025) sekitar pukul 06.30 WIB," lanjut dia.
Dari kejadian tersebut, seorang warga berinisial S (72) meninggal dunia akibat keracunan dan diperparah dengan penyakit bawaan yang diderita. (*)
Penyebab Adanya Salmonella sp di Makanan Pada Keracunan Massal Klaten, Muncul Setelah Makanan Diolah |
![]() |
---|
Penyebab Ratusan Orang Keracunan di Klaten : Makanan Mengandung Salmonella sp, Minuman Ada e-coli |
![]() |
---|
Biang Keladi Keracunan Massal di Karangturi Klaten, Bakteri Salmonella sp Terdeteksi di Makanan Ini! |
![]() |
---|
Hasil Pemeriksaan Makanan dari Keracunan Massal di Karangturi Klaten, Ada Virus Salmonella sp |
![]() |
---|
Dinkes Klaten Rilis Hasil Uji Makanan yang Picu Keracunan Massal, Rendang hingga Kerupuk Ada Bakteri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.