Keracunan Massal di Klaten
Penyebab Ratusan Orang Keracunan di Klaten : Makanan Mengandung Salmonella sp, Minuman Ada e-coli
Hasil uji laboratorium terkait pemeriksaan makanan memperlihatkan adanya bakteri salmonella sp dari kasus keracunan massal di Desa Karangturi.
Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
TRIBUNSOLO.COM - Hasil uji laboratorium terkait pemeriksaan makanan memperlihatkan adanya bakteri salmonella sp dari kasus keracunan massal di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten.
Hal tersebut dipaparkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, Anggit Budiarto setelah menerima hasil dari Balai Laboratorium dan PAK Dinkes Provinsi Jawa Tengah pada 21 April 2025.
Baca juga: Biang Keladi Keracunan Massal di Karangturi Klaten, Bakteri Salmonella sp Terdeteksi di Makanan Ini!
"Dari hasil sampel makanan kemarin sudah keluar hasil dari Balakes Provinsi, yang menyatakan dari berbagai bakteri yang diperiksa adalah positif salmonella," ujar Anggit saat ditemui Selasa (22/4/2025).

Beberapa sampel yang diambil dari makanan, yakni rendang sapi, sambal krecek, krupuk, acar dan pangsit ditemukan bakteri tersebut.
"Jadi bakteri salmonella muncul setelah makanan olahan selesai, jadi bukan dari bahan mentahnya. Setelah makanan diolah," paparnya.
Dikatakan bila disitu ada kandungan protein yang tinggi, karena ciri khas dari salmonella yang sanggup bertumbuh cepat pada bahan makanan yang mengandung protein tinggi.
Baca juga: Hasil Pemeriksaan Makanan dari Keracunan Massal di Karangturi Klaten, Ada Virus Salmonella sp
Di Minuman Ada E-Coli
Diberitakan sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Klaten mendapati banyaknya kandungan bakteri didalam air dalam kasus keracunan massal di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten.
"Dari hasil lab air ke Dinkes, tertera hasil coliform itu ambang batas 50. Yang ada lebih dari 200," ujar Kepala Dinas Dinkes Klaten, Anggit Budiarto.
Ia juga memaparkan adanya temuan kandungan Escherichia Coli (e-coli), dalam air tersebut.
"E-coli itu menurut nilai rujukan mestinya 0, tapi ada 88," jelasnya.
Sebelumnya sebanyak 160 warga terdampak keracunan massal, usai menyantap makanan dalam acara syukuran wayang kulit pada Sabtu (12/4) di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno.
Dalam kejadian ini, 48 orang dilakukan dan sisanya rawat jalan. Sementara itu 1 orang meninggal dalam kejadian tersebut.
(*)
Penyebab Adanya Salmonella sp di Makanan Pada Keracunan Massal Klaten, Muncul Setelah Makanan Diolah |
![]() |
---|
Biang Keladi Keracunan Massal di Karangturi Klaten, Bakteri Salmonella sp Terdeteksi di Makanan Ini! |
![]() |
---|
Hasil Pemeriksaan Makanan dari Keracunan Massal di Karangturi Klaten, Ada Virus Salmonella sp |
![]() |
---|
Dinkes Klaten Rilis Hasil Uji Makanan yang Picu Keracunan Massal, Rendang hingga Kerupuk Ada Bakteri |
![]() |
---|
Dinkes Temukan Air Tercemar E Coli di Keracunan Massal Klaten: Nilai Rujukan Mestinya 0 Tapi Ada 88 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.