Sejarah Ayam Goreng Mbak Mul, Kuliner Legendaris Sukoharjo, Dulu Cuma Punya 1 Karyawan

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Ayam Goreng Mbak Mul adalah salah satu destinasi kuliner legendaris di Sukoharjo, Jawa Tengah.

Warung makan ini sudah memiliki banyak cabang, dari Sukoharjo hingga Karanganyar. 

Ayam Goreng Mbak Mul terkenal karena bumbu ayam goreng kampungnya yang lezat.

Baca juga: Sejarah Toko Roti Orion yang Legendaris di Solo, Eksis Sejak 1932, Pencetus Roti Mandarijn Ikonik

Ayam kampung lalu ditambah sayur terancam dan sambal sebagai pelengkapnya.

Maka tidak heran, di semua cabangnya, Ayam Goreng Mbak Mul selalu saja ramai pembeli.

Terlebih di momen bulan Ramadhan dan libur panjang seperti Lebaran, Natal, atau Tahun Baru.

Sejarah Ayam Goreng Mbak Mul

Ayam Goreng Mbak Mul pertama kali dibuka pada tahun 2002 oleh sosok yang dikenal dengan nama Mulyani – nama yang menjadi inspirasi dari “Mbak Mul”.

Nama ini dipilih karena dianggap memiliki arti “mulia”.

Warung makan pertama dibuka, berlokasi di Jalan Raya Tawangsari Tawang Dua, Pojok, Kecamatan Tawangsari.

Baca juga: Sejarah Ayam Goreng Mbah Karto Tembel, Kuliner Legendaris di Sukoharjo yang Jadi Langganan Jokowi

Ketika pertama kali dirintis, rumah makan ini dimulai secara sederhana, hanya dengan satu karyawan.

Namun berkat keuletan dan kepercayaan pelanggan terhadap cita rasa khas ayam kampung gorengnya, usaha ini terus tumbuh.

Cabang pertama dibuka di Banmati pada 2008, kemudian menyusul Begajah pada 2014, dan Karanganyar pada 2019.

Salah satu kunci sukses dari Ayam Goreng Mbak Mul adalah konsistensi rasa.

eskipun sudah diwariskan selama dua generasi, bumbu utama tetap diracik di satu dapur pusat, lalu didistribusikan ke semua cabang.

Ini membuat rasa ayam goreng di semua lokasi tetap autentik dan khas Mbak Mul.

(*)