Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Sejarah Kuliner Legendaris

Sejarah Grontol Jagung, Kuliner Legendaris Solo Raya, Dulu Makanan Pengganti Beras saat Penjajahan

Grontol jagung merupakan olahan jagung pipil yang direbus, kemudian disajikan dengan parutan kelapa dan sedikit garam atau gula.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA
KULINER LEGENDARIS SOLO - Kuliner Tradisional Grontol Jagung di Pasar Gede Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Beginilah sejarah grontol/ (Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya) 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Di tengah maraknya makanan modern dan tren kuliner kekinian, satu lagi makanan tradisional Indonesia perlahan mulai tenggelam ditelan zaman.

Makanan itu adalah grontol jagung, jajanan khas Jawa Tengah yang dulu sempat menjadi makanan pokok masyarakat saat masa penjajahan Jepang.

Grontol jagung merupakan olahan sederhana dari jagung pipil yang direbus, kemudian disajikan dengan parutan kelapa dan sedikit garam atau gula.

Baca juga: Sejarah Sego Kucing, Makanan Khas dan Ikonik Kota Solo, Ternyata Ada 2 Versi soal Asal-usul Namanya

Kudapan satu ini cukup populer di Solo Raya dan masih bisa dibeli di pasar-pasar tradisional.

Terlepas dari kesederhanaannya, grontol menyimpan nilai sejarah dan kearifan lokal yang tinggi.

Saat Indonesia mengalami kekurangan beras pada masa penjajahan, masyarakat menggantinya dengan jagung.

Grontol pun lahir sebagai simbol ketahanan pangan rakyat Indonesia.

Rekomendasi Tempat Beli Grontol di Solo

Di era modern ini, keberadaan grontol jagung kian sulit ditemui. 

anyak masyarakat, terutama generasi muda, lebih memilih jajanan instan dan modern seperti nugget, sosis, atau makanan cepat saji lainnya.

Baca juga: Sejarah Carang Gesing, Jajanan Legendaris Solo, Buah Kreativitas Rakyat Zaman Dulu Olah Pisang

Akibatnya, makanan tradisional seperti grontol perlahan mulai menghilang dari etalase kuliner Nusantara.

Namun, bagi para pencinta kuliner tradisional atau mereka yang ingin bernostalgia dengan cita rasa tempo dulu, Pasar Gede Solo masih menjadi tempat yang tepat untuk berburu grontol jagung. Pasar legendaris di jantung Kota Surakarta ini dikenal sebagai pusat kuliner tradisional, termasuk grontol jagung yang kerap dijajakan di dekat pintu masuk utama.

Cita Rasa Gurih dan Mengenyangkan

Dijual dengan harga terjangkau, sekitar Rp 5.000 per porsi, grontol jagung biasanya disajikan di atas piring beralas daun pisang, lengkap dengan taburan kelapa parut.

Rasanya? Gurih, sedikit manis, dan asin, perpaduan sederhana yang memikat lidah.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved