Ibadah Haji 2025
Dadakan, Begini Proses Pembuatan Gelang Haji di Embarkasi Solo: Satu Jam Bisa Membuat 360 Buah
Pembuatan Gelang Haji ternyata dadakan. Satu hari petugas bisa membuat seribuan gelang untuk calon haji.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Gelang Haji menjadi satu-satunya benda yang harus selalu dipakai selama di tanah suci.
Sebab gelang ini memuat informasi lengkap mengenai jemaah calon haji (JCH).
Mulai dari nama, asal embarkasi, kloter, nomor paspor, hingga maktab jemaah.
Gelang itu terbuat dari monel atau logam anti karat dan luntur.
Saking pentingnya gelang ini, JCH pun diminta bahkan dilarang melepas gelang ini selama di tanah suci.
Tujuannya agar jika terjadi hal-hal yang tak diinginkan, seperti JCH terpisah bisa dikenali petugas dan bisa diantarkan kerombongannya.
Dengan melihat gelang itu, petugas haji bisa dengan mudah mengenalinya lalu mengantarkan ke pemondokan jemaah tersebut.
Gelang ini pun dibuat dadakan beberapa jam sebelum JCH tiba di AHD.
Proses pencetakan tulisan huruf dan angka timbul pada gelang inipun cukup mudah.
Mula-mula strip monel yang telah di potong sesuai ukuran di tata diatas alat khusus yang terbuat dari kayu yang telah tersambung kabel ke sebuah adaptor bersar.
Kemudian, nama Identitas JCH yang telah diprint di kertas stansil kemudian diletakkan diatas strip itu.
Skrap seperti rakel sablon yang telah tersambung dengan aliran listrik tegangan rendah kemudian dicelupkan ke air raksa.
Alat tersebut kemudian dikuaskan ke kertas secara perlahan dan hati-hati.
Baca juga: Potret Pembuatan Gelang Haji, Dicetak Dadakan Jelang Jemaah Calon Haji Tiba di Asrama Haji Donohudan
Setelah itu, gelang dicuci dengan sabun dan dilap.
Strip itu lalu dibulatkan untuk membentuk gelang dengan pipa besi.
Nur Rokhim Perajin asal Jepara yang sudah berpengalaman selama 21 tahun dalam pebuatan gelang di Embarkasi Solo ini.
Dalam sehari, dia bisa mencetak hingga 1000-1500 buah gelang.
Bersama 6 orang rekannya hanya butuh waktu sekitar 1 jam untuk mencetak 360 buah gelang untuk satu kloter penerbangan.
“Sekali cetak itu 25 buah gelang. Tiap hari membuat gelang untuk 2-4 kloter ,” jelasnya.
Meski dicetak, namun hasil dari tulisan itu seperti di ukir.
Setelah jadi gelang kemudian dipaking satu-satu.
Tak lupa, perajin juga memasukan label nama lalu mengurutkannya sesuai nomor urut.
“Setiap hari mencetak gelang haji bagi jemaah yang mau diberangkatkan,” tambahnya.
Dia mengaku gelang haji tahun ini yang membedakan hanyalah gelang untuk petugas.
Khusus petugas tertera tulisan petugas dalam setiap gelang. (*)
Pemulangan Jemaah Haji Embarkasi Solo Berakhir, 54 Orang Wafat, 6 Lainnya Dirawat di Arab Saudi |
![]() |
---|
Ibadah Haji 2025, 57 Jemaah Haji Embarkasi Solo Meninggal, 4 di Antaranya Saat Sudah di Tanah Air |
![]() |
---|
Bertambah, Dua Jemaah Haji Embarkasi Solo Meninggal di Tanah Suci, Kini Total 51 Orang Wafat |
![]() |
---|
Tiba di Wonogiri dari Tanah Suci, 2 Jemaah Haji Langsung Dibawa ke RSUD, Ada yang Patah Tulang Kaki |
![]() |
---|
Informasi Haji 2025 : 49 Jemaah Haji Embarkasi Solo Wafat di Tanah Suci, 22.991 Tiba di Tanah Air |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.