Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ibadah Haji 2025

Dadakan, Begini Proses Pembuatan Gelang Haji di Embarkasi Solo: Satu Jam Bisa Membuat 360 Buah

Pembuatan Gelang Haji ternyata dadakan. Satu hari petugas bisa membuat seribuan gelang untuk calon haji.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Tri Widodo
MENDADAK. Proses Pembuatan gelang untuk jemaah calon haji Embarkasi Solo, Selasa (6/5/2025). Dalam satu jam bisa ratusan buah. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Gelang Haji menjadi satu-satunya benda yang harus selalu dipakai selama di tanah suci.

Sebab gelang ini memuat informasi lengkap mengenai jemaah calon haji (JCH).

Mulai dari nama, asal embarkasi, kloter, nomor paspor, hingga maktab jemaah.

Gelang itu terbuat dari monel atau logam anti karat dan luntur.

Saking pentingnya gelang ini, JCH pun diminta bahkan dilarang melepas gelang ini selama di tanah suci.

Tujuannya agar jika terjadi hal-hal yang tak diinginkan, seperti JCH terpisah bisa dikenali petugas dan bisa diantarkan kerombongannya.

Dengan melihat gelang itu, petugas haji bisa dengan mudah mengenalinya lalu mengantarkan ke pemondokan jemaah tersebut.

Gelang ini pun dibuat dadakan beberapa jam sebelum JCH tiba di AHD.

Proses pencetakan tulisan huruf dan angka timbul pada gelang inipun cukup mudah.

Mula-mula strip monel yang telah di potong sesuai ukuran di tata diatas alat khusus yang terbuat dari kayu yang telah tersambung kabel ke sebuah adaptor bersar.

Kemudian, nama Identitas JCH yang telah diprint di kertas stansil kemudian diletakkan diatas strip itu.

Skrap seperti rakel sablon yang telah tersambung dengan aliran listrik tegangan rendah kemudian dicelupkan ke air raksa.

Alat tersebut kemudian dikuaskan ke kertas secara perlahan dan hati-hati.

Baca juga: Potret Pembuatan Gelang Haji, Dicetak Dadakan Jelang Jemaah Calon Haji Tiba di Asrama Haji Donohudan

Setelah itu, gelang dicuci dengan sabun dan dilap.

Strip itu lalu dibulatkan untuk membentuk gelang dengan pipa besi.

Nur Rokhim Perajin asal Jepara yang sudah berpengalaman selama 21  tahun dalam pebuatan gelang di Embarkasi Solo ini.

Dalam sehari, dia bisa mencetak hingga 1000-1500 buah gelang.

Bersama 6 orang rekannya hanya butuh waktu sekitar 1 jam untuk mencetak 360 buah gelang untuk satu kloter penerbangan.

“Sekali cetak itu 25 buah gelang. Tiap hari membuat gelang untuk 2-4 kloter ,” jelasnya.

Meski dicetak, namun hasil dari tulisan itu seperti di ukir.

Setelah jadi gelang kemudian dipaking satu-satu.

Tak lupa, perajin juga memasukan label nama lalu mengurutkannya sesuai nomor urut.

“Setiap hari mencetak gelang haji bagi jemaah yang mau diberangkatkan,” tambahnya.

Dia mengaku gelang haji tahun ini yang membedakan hanyalah gelang untuk petugas.

Khusus petugas tertera tulisan petugas dalam setiap gelang. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved