Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pria Jatuh dari Jembatan Kedungareng

Pria Tewas Terjatuh dari Jembatan Kedungareng Wonogiri, Sebelumnya Sempat Cekcok dengan Kekasih

Seorang pria ditemukan meninggal dunia di bawah jembatan Kedungareng di wilayah Desa Sendang Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Kamis (8/5/2025) pagi.

Istimewa
JATUH DARI JEMBATAN - Evakuasi jasad pria yang terjatuh dari Jembatan Kedungareng Wonogiri, Kamis (8/5/2025). Seorang pria ditemukan meninggal dunia di bawah jembatan Kedungareng di wilayah Desa Sendang Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Kamis (8/5/2025) pagi. Diduga korban sempat cekcok dengan kekasihnya sebelum melompat dari jembatan. 

Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Seorang pria ditemukan meninggal dunia di bawah jembatan Kedungareng di wilayah Desa Sendang Kecamatan/Kabupaten Wonogiri. Kamis (8/5/2025) pagi.

Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, mengatakan korban adalah RB (31) warga Kecamatan Wonogiri Kota.

Menurutnya, korban meninggal dunia karena terjatuh dari atas jembatan.

"Peristiwa terjadi sekira pukul 04.00 WIB," katanya.

Ia menjelaskan sesaat sebelum terjatuh,  korban bersama dengan dua teman wanitanya bernama NS dan TSA melintasi Jembatan Kedungareng dari arah Kecamatan Wuryantoro menuju Wonogiri. 

Baca juga: Detik-detik Pria di Wonogiri Tewas Tersengat Listrik, Terdengar Suara Ledakan Keras dari Atap

Saat tiba di jembatan Kedungareng, didalam mobil, korban dan bersama salah satu rekannya NS yang juga merupakan kekasih korban sempat cek-cok.

Tak lama kemudian, korban tiba-tiba menghentikan mobilnya dan mengancam akan melompat.

Meskipun kedua saksi telah mencoba mencegah, korban akhirnya terjatuh dari jembatan setinggi sekitar 14 meter.

Baca juga: Motor Wanita Asal Wonogiri Ditemukan Tewas di Bantul Ditemukan, Dari CCTV Ada Orang Lompat ke Sungai

"Korban meninggal dunia di tempat kejadian. Berdasarkan pemeriksaan dari tim medis menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban," jelasnya.

Ia menambahkan keluarga korban menerima musibah ini sebagai kecelakaan murni dan tidak menghendaki dilakukan autopsi.

Hingga saat ini, Polisi masih mendalami motif pasti di balik aksi nekat korban serta meminta keterangan dari keluarga dan saksi-saksi di sekitar lokasi kejadian.

"Kami masih mendalami kasus ini untuk memastikan apa yang menjadi motif korban," ujar Anom.

Catatan Redaksi: Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah Hotline Psychology Mobile RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta 08122551001.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved