Breaking News
Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Sejarah Kuliner Legendaris

Sejarah Pecel Bu Kis, Kuliner Legendaris Solo Eksis Sejak 1950, Sambel Tumpangnya Menggugah Selera

RM Pecel Bu Kis berlokasi  di Jalan Gleges, Sriwedari, Laweyan, Solo, Jawa Tengah, letaknya tak jauh dari THR Sriwedari.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
INSTAGRAM/soloinfo
KULINER LEGENDARIS SOLO - Seporsi nasi pecel Bu Kis di Belakang Pengadilan Negeri Solo, Jawa Tengah, pada 2017 lalu. Begini sejarah Pecel Bu Kis yang legendaris. (INSTAGRAM/soloinfo) 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - RM Pecel Bu Kis adalah salah satu destinasi kuliner legendaris di Solo, Jawa Tengah.

RM Pecel Bu Kis berlokasi  di Jalan Gleges, Sriwedari, Laweyan, Solo, Jawa Tengah, letaknya tak jauh dari THR Sriwedari.

Sambel pecel enak di Solo disajikan di warung ini memiliki cita rasa khas yang tidak terlalu pedas dengan dominan rasa manis dipadukan dengan sayur-sayuran segar.

Baca juga: Sejarah Jenang Teguh Kedunggudel, Kuliner Legendaris Sukoharjo yang Berdiri Sejak 1974

Beragam sayuran segar dari menu pecel yang disajikan di RM Pecel Bu Kis ini seperti daun pepaya, bayem, kembang turi, kenikir, toge dan kol.

Di warung pecel ini kamu bisa menikmati nasi pecel dengan beragam lauk yang enak seperti babat, empal, telor, ayam hingga jeroan.

Selain pecel, ada juga satu menu istimewa yang bisa kamu santap yakni sambel tumpang yang tak kalah menggoda selera makanmu.

Sejarah RM Pecel Bu Kis

Konon, Warung Pecel Bu Kis telah berdiri sejak tahun 1950.

Rumah makan ini jadi langganan pejabat dan wisatawan, karena sajian pecelnya yang khas dan menggugah selera.

Jika umumnya pecel disajikan dengan sambal kacang, maka di Warung Pecel Bu Kis, kamu akan menemukan pengalaman berbeda.

Baca juga: Sejarah Warung Makan Pak Glinding Wonogiri, Nila Bakarnya Sudah Melegenda Selama Belasan Tahun

Di sini, sambal tumpang menjadi elemen utama yang menjadikan pecel ini begitu spesial. Sambal ini terbuat dari tempe semangit (tempe busuk) yang difermentasi secara khusus, lalu diolah dengan rempah-rempah pilihan sehingga menghasilkan rasa gurih, pedas, dan kaya akan aroma khas.

Tak hanya sambalnya, bahan pelengkap dalam seporsi pecel di Warung Bu Kis juga disiapkan dengan penuh ketelitian.

Mulai dari tahu goreng, tahu putih, hingga tempe busuk olahan tradisional, semuanya berpadu dalam harmoni rasa yang sempurna.

Setiap bahan memiliki cita rasa tersendiri yang saling melengkapi, menjadikan seporsi pecel ini bukan sekadar makanan, tapi sebuah pengalaman kuliner otentik khas Solo.

Baca juga: Sejarah Wedang Dongo Keprabon, Kuliner Tradisional Khas Solo yang Eksis Sejak 1963

Bukan tanpa alasan Warung Pecel Bu Kis selalu ramai pengunjung.

Selain rasa yang otentik dan sulit ditemukan di tempat lain, harga yang terjangkau dan porsi yang mengenyangkan menjadi daya tarik tersendiri.

Dengan biaya yang bersahabat, pengunjung bisa menikmati sajian tradisional yang mewah dalam cita rasa.

Banyak wisatawan dari luar kota yang sengaja datang hanya untuk mencicipi sambal tumpang Bu Kis yang legendaris.

Bahkan, para warga lokal pun menjadikan warung ini sebagai tempat makan favorit.

Warung Pecel Bu Kis buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 14.00 siang.

Karena popularitasnya, pengunjung disarankan datang lebih awal agar tidak kehabisan.

Selesai menyantap pecel, kamu bisa melanjutkan perjalanan dengan mengunjungi berbagai destinasi wisata di sekitar Warung Bu Kis.

Lokasinya yang strategis memungkinkanmu untuk berjalan-jalan santai di kawasan kota tua Solo, mengunjungi Keraton Surakarta, Pasar Klewer, atau sekadar menikmati suasana kota yang penuh dengan nuansa tradisional.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved