Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

PSI Gelar Pemilu Raya 2025

Di Solo, Jokowi Bahas Pemilihan Ketum PSI via e-Voting Hingga Gagas Parpol Tak Perlu Kantor Fisik

Jokowi turut menyampaikan pemikirannya bagaimana jika partai tak lagi menggunakan kantor fisik di masa depan.

TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
JOKOWI BLAK-BLAKKAN. Presiden ke-7 RI Jokowi saat ditemui di kediaman Sumber, Banjarsari, Solo, Rabu (5/3/2025). Jokowi mengomentari perihal pemilihan ketum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang bakal dilakukan via e-voting hingga menyampaikan gagasan bahwa parpol tak lagi perlu kantor fisik ke depannya. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Mantan Presiden Jokowi mengaku terkesan dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menerapkan pilihan terbuka untuk pemilihan Ketua Umum (Ketum).

Diketahui PSI kini dipimpin putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep.

Ia pun mengakui sistem ini terinspirasi dari pemikirannya mengenai Partai Super Tbk.

POTENSI MAJU KETUM PSI. Mantan Presiden Jokowi saat ditemui di Ayam Goreng Kartini, Kota Solo, Rabu (14/5/2025). Mantan Presiden Jokowi mempertimbangkan mendaftar sebagai Calon Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Seperti diketahui, PSI mengadakan pilihan terbuka untuk memilih ketua umum.
POTENSI MAJU KETUM PSI. Mantan Presiden Jokowi saat ditemui di Ayam Goreng Kartini, Kota Solo, Rabu (14/5/2025). Mantan Presiden Jokowi mempertimbangkan mendaftar sebagai Calon Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Seperti diketahui, PSI mengadakan pilihan terbuka untuk memilih ketua umum. (Tribun Solo / Ahmad Syarifudin)

“Ya saya ndak tahu, ya, di PSI yang diadopsi yang mana. Tapi yang saya sampaikan, partai super tbk ya kurang lebih seperti itu,” ungkapnya saat ditemui di Ayam Goreng Kartini, Rabu (14/5/2025).

Apalagi pemungutan suara dilakukan dengan e-voting.

Baca juga: Respons UGM Digugat Rp69 Triliun Soal Ijazah Jokowi, Sudah Siapkan Bukti Otentik

Menurutnya hal ini merupakan hal yang patut diapresiasi.

“Ya bagus. Saya kira era digital ini kalau mau pemilihan ketua dengan e voting, melibatkan seluruh anggota, artinya ada kepemilikan terhadap partai itu betul-betul di seluruh anggota. Saya kira itu bagus,” jelasnya.

Ia pun menyampaikan pemikirannya bagaimana jika partai tak lagi menggunakan kantor fisik.

Cukup dengan kantor virtual untuk menekan ongkos politik.

“Dan kalau bisa, pernah saya sampaikan, kalau perlu Kantor DPD, Kantor DPC, kantor di tingkat kecamatan semuanya pakai virtual office. Bagus banget. Tapi regulasinya perlu diubah. Tapi menurut saya ke depan akan seperti itu,” terangnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved