Rekonsiliasi PWI : Hendry dan Zulmansyah Sepakat Akhiri Konflik lewat Kongres Persatuan
Sebelumnya, PWI dilanda perpecahan setelah adanya kongres luar biasa, dengan agenda pemilihan ketua baru.
Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUNSOLO.COM - Konflik internal dalam organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) mulai terurai.
Kedua pihak yang berkonflik, yakni Ketua Umum PWI hasil Kongres Bandung, Hendry Ch Bangun, dan Ketua Umum PWI hasil Kongres Luar Biasa, Zulmansyah Sekedang, menyepakati akan menyelesaikan konflik melalui Kongres Persatuan, yang akan digelar di Jakarta, selambat-lambatnya 30 Agustus 2025.
Kesepakatan itu dicapai melalui negosiasi maraton yang mempertemukan keduanya di Jakarta, Jumat (16/5/2025) malam.
Dalam pertemuan itu, keduanya dimediasi oleh Dahlan Dahi, anggota Dewan Pers.
Baca juga: Halal Bihalal PWI Surakarta Membludak : Jaga Silaturahmi, Perkuat Sinergi
Hendry dan Zulmansyah menuangkan poin-poin kesepakatan dalam dokumen bermaterai yang diberi nama 'Kesepakatan Jakarta'.
Negosiasi berlangsung sangat alot di beberapa poin, disertai debat panas.
Namun, beberapa kali terdengar suara tawa yang keras.
"Bang Hendry dan Bang Zul tegas dan konsisten dengan prinsip masing-masing. Tapi kebesaran jiwa dan rasa tanggung jawab yang tinggi untuk pers Indonesia, untuk PWI, menjadi titik temu. Keduanya juga bersahabat. Negosiasi dimulai dari sana,” kata Dahlan.
Sebelum Hendry dan Zulmansyah bertemu langsung, diskusi mengenai poin-poin krusial sudah dilakukan melalui telepon.
Dahlan juga meminta masukan dari tokoh-tokoh senior PWI.
Naskah satu halaman berisi Kesepakatan Jakarta akhirnya ditandatangani jelang tengah malam, diwarnai jabatan tangan dan tawa lepas.
Dokumen dikopi tiga rangkap, di atas kertas materai, diteken oleh Hendry dan Zulmansyah serta Dahlan.
Dokumen Kesepakatan Jakarta menyebutkan, kesepakatan dilandasi semangat ketulusan, keikhlasan, dan tanggung jawab sebagai anggota PWI, masyarakat, bangsa, dan negara.
Kedua pihak menyadari konflik PWI harus diselesaikan secepatnya melalui proses rekonsiliasi.
“Kami sepakat bahwa proses rekonsiliasi tersebut menjunjung tinggi semangat persahabatan, persaudaraan, saling menghormati, saling menghargai, dan melupakan perbedaan masa lalu, serta fokus ke masa depan,” demikian tertulis dalam Kesepakatan Jakarta.
Dokumen itu juga tegas menyebutkan, konflik akan diselesaikan melalui Kongres Persatuan selambat-lambatnya 30 Agustus 2025 tahun ini.
Baca juga: Hari Pers Nasional, PWI Surakarta Gelar Malam Tirakatan Jaga Persatuan, Wes Ora Wayahe Musuhan
Jakarta disepakati sebagai tempat penyelenggaraan kongres.
Untuk menyelenggarakan Kongres Persatuan, kedua pihak sepakat membentuk panitia bersama, terdiri atas tujuh orang steering committee (OC) yang terdiri atas ketua, wakil ketua, sekretaris, dan empat orang anggota.
Steering Committee (SC) juga akan dibentuk bersama. Terdiri atas masing-masing seorang ketua, wakil ketua, sekretaris, wakil sekretaris, serta masing-masing dua orang bidang persidangan, pendanaan, dan akomodasi.
Kedua pihak akan mengirimkan nama-nama pengurus OC dan SC.
Hendry dan Zulmansyah juga menyepakati poin paling penting, yakni calon ketua umum.
“Seluruh anggota biasa PWI berhak mencalonkan diri menjadi calon Ketua Umum PWI. Bila terdapat hambatan pencalonan karena masalah administratif atau hal lain yang muncul karena konflik PWI, maka hambatan itu akan ditiadakan/dihapuskan melalui mekanisme yang memungkinkan dengan semangat ketulusan, keikhlasan, dan persaudaraan sesuai prinsip-prinsip deklarasi ini,” demikian tertuang dalam Kesepakatan Jakarta.
Hendry dan Zulmansyah setuju untuk menyelesaikan beberapa topik yang belum disepakati secepatnya sebelum Kongres Persatuan digelar.
Hendry mengatakan pertemuan ini demi mengembalikan marwah PWI.
“Semua harus melihat ke depan dengan semangat persatuan,” kata Hendry. “Ini semua untuk mengembalikan PWI yang sempat tertahan program kerjanya akibat perpecahan selama setahun.
Sementara Zulmansyah, menyebut pertemuan ini jadi sejarah bagi PWI.
“Ini hasil yang luar biasa. Sejarah untuk PWI. Semoga PWI kembali guyub dan bersatu sesuai namanya Persatuan Wartawan Indonesia, baik di PWI pusat maupun di daerah.” komentar Zulmansyah.
Sebelumnya, PWI dilanda perpecahan setelah adanya kongres luar biasa, dengan agenda pemilihan ketua baru.
Hendry Ch Bangun sebelumnya terpilih sebagai Ketua Umum PWI di Kongres Bandung, 27 September 2023.
Tak sampai setahun, digelar Kongres Luar Biasa (KLB) di Jakarta, 18 Agustus 2024.
KLB PWI memilih Zulmansyah secara aklamasi sebagai Ketua Umum.
(*)
Ajang MTA 2025: CEO Tribun Network Dahlan Dahi Dinobatkan sebagai Tokoh Media Berpengaruh |
![]() |
---|
Disaksikan Dewan Pers, PWI Akhirnya Tandatangani Panitia Bersama Kongres Persatuan |
![]() |
---|
PWI Segera Gelar Kongres Persatuan, Ini Daftar Nama Panitia yang Disepakati |
![]() |
---|
PWI Pusat Sepakat Rekonsiliasi Usai Konflik Dualisme Setahun, Ketua PWI Solo : Kami Mendukung Penuh |
![]() |
---|
Simak Susunan Dewan Pers Periode 2025–2028, CEO Tribun Network Dahlan Dahi Jadi Ketua Komisi Digital |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.