Kejagung Tangkap Iwan Setiawan Lukminto
Kisah Linmas yang Tak Berani Masuk Rumah Bos PT Sritex Sukoharjo Iwan Setiawan Lukminto
Komandan Linmas Kelurahan Setabelan Paryanto mengungkap tak berani memasuki rumah dari bos PT Sritex Sukoharjo Iwan Setiawan Lukminto di Solo
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Komandan Linmas Kelurahan Setabelan Paryanto mengungkap tak berani memasuki rumah dari bos PT Sritex Sukoharjo Iwan Setiawan Lukminto di Solo, Jawa Tengah.
Selama dirinya bertugas memang sosok Iwan Setiawan dan keluarganya cukup tertutup dengan warga sekitar.
Bahkan untuk urusan menyerahkan tagihan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tak jarang petugas kelurahan kesulitan menemui Iwan Setiawan maupun keluarganya.
Diketahui, Iwan Setiawan Lukminto kini ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pemberian kredit dari sejumlah bank daerah ke Sritex oleh Kejaksaan Agung RI.

"Keluarganya kan tertutup, kita mah mendekati rumah saja nggak bisa. Kita mau nyerahkan PBB aja kadang kesusahan. Lewat satpam aja kadang nggak mau nerima," terang Paryanto.
Bukan tanpa alasan, berbeda dengan warga lain. Penjaga rumah kediaman Iwan dikatakan oleh Paryanto merupakan aparat keamanan. Namun ia tidak menjelaskan secara detail dari kesatuan TNI atau anggota kepolisian.
"Iya tertutup, soalnya yang jaga bukan satpam biasa. Juga aparat semua, karena linmas yang kelurahan mau ngatur apa gitu agak kesusahan. Termasuk mau komunikasi," imbuh dia.
Paryanto juga menuturkan, terakhir kali Iwan Setiawan bertemu dengan pejabat setempat seperti Lurah Setabelan adalah sekitar beberapa tahun lalu sebelum Asti Murti menjabat sebagai Lurah di sana.
Baca juga: Bos PT Sritex Sukoharjo Iwan Setiawan Lukminto Tersangka, 20 Hari ke depan Ditahan di Rutan Salemba
"Kalau Bu lurah belum pernah (komunikasi), setahu saya yang pernah komunikasi itu lurah sebelumnya dan sempat buka bersama di rumahnya. Tapi sampai 5 tahun ini sudah belum pernah lagi," kata dia.
Sementara itu, Paryanto menerangkan bahwa memang sejak lama Iwan Setiawan Lukminto menempati rumah tersebut yang dimana hunian itu merupakan warisan dari sang ayah.
Meski tak tahu secara pasti kapan Iwan Setiawan pertama kali tinggal di sana, Paryanto mengatakan bahwa sebelum pindah ke Kelurahan Setabelan, Komut PT Sritex tersebut pernah menempati rumah yang beralamat di Kelurahan Kepatihan.
Baca juga: Penampakan Rumah Mewah Iwan Setiawan Lukminto, Bos PT Sritex yang Ditangkap Kejagung di Solo
"Sudah puluhan tahun, kan dulu yang punya pak Lukminto, bapaknya pak Iwan itu. Pak Iwan itu anak (laki-laki) pertama. Rumah yang dulu di Kepatihan, setahu saya cuma itu," urainya.
Ketidaktahuan Paryanto dan petugas Linmas lainnya di Kelurahan Setabelan tak lain karena diakui olehnya bahwa rumah-rumah di sekitar Taman Monumen 45 Banjarsari merupakan milik keluarga Lukminto.
"Nggak tahu juga (kapan persis pindah ke sana) karena rumah ya banyak. Kanan kiri Monja (Monumen 45 Banjarsari) itu yang punya pak Robi sama pak Iwan. Apalagi kita sebagai staf kelurahan, Linmas mau nembus saja susah," pungkasnya.
(*)
Peran 8 Tersangka Baru Kasus Pemberian Kredit PT Sritex, Rugikan Negara Rp 1,08 Triliun |
![]() |
---|
Sritex Tumbang karena Pailit, Kini Kejagung Usut 2 Klaster Korupsi di Tubuh Sang Raksasa Tekstil |
![]() |
---|
Kasus Korupsi Sritex Sebabkan Kerugian Negara Rp 1,08 Triliun, Begini Modus Operandinya |
![]() |
---|
Bos Sritex Sukoharjo Diperiksa Kejagung: 3 Jam, Dicecar 10 Pertanyaan |
![]() |
---|
Bos Sritex Sukoharjo Simpan Uang Rp 2 Miliar di Rumah : Masih Konvensional, Takut Aplikasi Error |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.