Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Sapi Kurban Mati di Klaten

Kronologi 9 Sapi Kurban di Klaten Mati, Diduga Terjangkit PMK, Nafsu Makan Berkurang

Kematian 9 sapi kurban terjadi setelah sapi yang dibeli diduga mengalami gejala penyakit mulut dan kuku (PMK).

Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Putradi Pamungkas
TribunSolo.com/ Zharfan Muhana
SAPI MATI - Sebanyak 9 ekor sapi kurban mati mendadak, diduga akibat terjangkit penyakit. Hal tersebut terjadi pada salah satu peternak di Desa Gemampir, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, Senin (2/6/2025). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Kematian 9 sapi kurban terjadi setelah sapi yang dibeli diduga mengalami gejala penyakit mulut dan kuku (PMK).

Hal tersebut dialami Adi Prianto (41), peternak sekaligus penjual sapi kurban di Dusun Tegalrejo, Desa Gemampir, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten

Awalnya, ia baru membeli sapi di Pasar Sapi Jelok Kabupaten Boyolali sebanyak 5 ekor jenis Friesian Holstein (FH) pada 25 Mei 2025.

"Ceritanya itu saya beli sapi semuanya itu dari Pasar Jelok, selang 20 hari itu nafsu makannya berkurang. Lalu saat itu sudah saya obatin sampai tiga mantri," ujar Adi saat ditemui, Senin (2/6/2025). 

SAPI MATI - Sebanyak 9 ekor sapi kurban mati mendadak, diduga akibat terjangkit penyakit. Hal tersebut terjadi pada salah satu peternak di Desa Gemampir, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, Senin (2/6/2025).
SAPI MATI - Sebanyak 9 ekor sapi kurban mati mendadak, diduga akibat terjangkit penyakit. Hal tersebut terjadi pada salah satu peternak di Desa Gemampir, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, Senin (2/6/2025). (TribunSolo.com/ Zharfan Muhana)

Meski sudah dilakukan pengobatan, sapi-sapi tersebut tak kunjung sembuh. 

"Terus itu malam hari sekitar jam 02.00 pagi itu mati, selang beberapa jam lagi juga mati," paparnya. 

Sebanyak 7 ekor sapi yang mati di kandang. 

"Lalu yang masih tanda-tandanya masih sakit, itu saya jual ke jagal itu yang dua ekor," ucapnya. 

Total, ada 9 ekor sapi tersebut mulanya sudah dipesan untuk kurban. 

Adi mengatakan, keterangan dokter hewan sapi tersebut terkena gejala PMK. 

"Prediksi mantri itu adalah gejala PMK, tapi sudah ditangani," jelasnya. 

Baca juga: BREAKING NEWS - 9 Sapi Kurban Mati Mendadak di Klaten, Diduga Terjangkit Penyakit

Pihaknya juga sebelumnya telah berusaha semaksimal mungkin, kendati demikian sapi tetap mati. 

Dimungkinkan, cuaca yang memasuki masa pancaroba juga mempengaruhi sapi. 

Lebih lanjut, pihaknya juga berusaha melakukan vaksin hewan ternak secara mandiri juga kebersihan kandang akan ditingkatkan. 

(*) 

 

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved