Sapi Kurban Mati di Klaten
9 Ekor Sapi Kurban di Klaten Mati, Peternak Merugi hingga Rp 190 Juta
Sapi kurban yang mati diduga akibat terjangkit penyakit, mengakibatkan kerugian peternak mencapai ratusan juta.
Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Putradi Pamungkas
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Sapi kurban yang mati diduga akibat terjangkit penyakit, mengakibatkan kerugian peternak mencapai ratusan juta.
Peternak sekaligus penjual sapi kurban, Adi Priyanto (41) asal Desa Gemampir, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten harus menerima kerugian akibat musibah yang menimpanya tersebut.
Bagaimana tidak, sebanyak 9 ekor sapi kurban miliknya mati di kandang akibat terpapar penyakit.
"Kalau ditotal, itu sekitar Rp190-an juta, " ujarnya, saat ditemui, Senin (2/6/2025).

Adi sendiri sebelumnya membeli sapi, dengan harga sekitar Rp 19,5 juta per ekor.
Total kerugian ini, meliputi biaya pakan dan perawatan selama di kandang.
Sapi-sapi yang mati, sebelumnya dibeli dari Pasar Hewan Jelok Kabupaten Boyolali pada 25 Mei 2025.
Baca juga: Kronologi 9 Sapi Kurban di Klaten Mati, Diduga Terjangkit PMK, Nafsu Makan Berkurang
Jenis sapi yang mati, merupakan sapi jenis Friesian Holstein (FH).
Adi sudah beternak sapi selama 25 tahun, dan baru kali ini merasakan kematian sapi yang tinggi.
"Kemarin cuma mungkin karena demam, itu biasa mati satu enggak apa-apa. Tapi kalau ini mungkin kembali lagi ke menengok ke belakang sejak tahun 2022, itu memang ada virus yang namanya PMK," ucapnya.
"Mungkin gejala seperti itu sudah dialami banyak peternak sapi se- Klaten mungkin ya," tambahnya.
(*)
Sudah Rugi Ratusan Juta, Peternak Sapi Klaten Jamin Ada Garansi Pembeli : Kalau Mati Siap Ganti |
![]() |
---|
Terungkap, Lima dari Sembilan Sapi Kurban yang Mati di Klaten Dibeli dari Pasar Hewan Jelok Boyolali |
![]() |
---|
Kronologi 9 Sapi Kurban di Klaten Mati, Diduga Terjangkit PMK, Nafsu Makan Berkurang |
![]() |
---|
BREAKING NEWS - 9 Sapi Kurban Mati Mendadak di Klaten, Diduga Terjangkit Penyakit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.