Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kongres Nasional PSI di Solo

Blak-blakkan PSI, Jokowi Tak Keberatan Ikut Pemilihan Ketua Umum PSI di Solo, Tapi Minta Waktu

Ya, Jokowi disebut-sebut sebagai salah satu calon ketua umum partai berlambang mawar tersebut.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Vincentius Jyestha 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Nama Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) makin santer terdengar jelang Kongres Nasional pertama Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Solo, Juli 2025 mendatang. 

Ya, Jokowi disebut-sebut sebagai salah satu calon ketua umum partai berlambang mawar tersebut. 

Baca juga: Jelang Kongres Nasional PSI di Solo, Kaesang Dipastikan Jadi Caketum, Kantongi Rekomendasi 20 DPD

Ketua DPW PSI Jateng Antonius Yogo Prabowo tak menampik mantan wali kota Solo itu memang digadang-gadang jadi petinggi PSI

"Nama Pak Jokowi mulai disebut-sebut jelang kongres. Kemarin di rumah beliau, yang saya tangkap beliau tidak keberatan," ujar Yogo, dalam podcast bersama TribunSolo, Senin (2/6/2025). 

Meski demikian, Yogo menyebut Jokowi masih mempertimbangkan segala hal sebelum benar-benar memutuskan akan ikut atau tidak dalam pemilihan ketua umum PSI

"Kami menghormati juga keputusan beliau, beliau semua coba dipertimbangkan dan dihitung, tidak buru-buru memutuskan 'oke saya masuk'. Kami paham tipikal beliau yang segala sesuatunya dipertimbangkan dengan matang," katanya. 

Baca juga: Pembukaan Kongres Nasional Pertama PSI di Solo Bakal Digelar di Grha Saba Buana 19 Juli Mendatang

Di sisi lain, tak hanya PSI yang memiliki keinginan agar Jokowi menjadi ketua umum partainya. Sejumlah parpol lain disebut juga tertarik. 

Hal ini ditanggapi dengan santai oleh PSI. Menurut Yogo, hal tersebut justru membuktikan bahwa nama Jokowi memang masih diperhitungkan di Tanah Air. 

"Setelah PSI mengusung pak Jokowi jadi ketum, PPP dan mungkin partai lain mungkin juga ikut mengusung. Tapi nggak apa-apa, artinya kami berpikir positif beliau masih diperhitungkan di tanah air," kata dia. 

"Bagaimana banyak parpol yang ingin beliau jadi ketum. Berarti ada sesuatu, ada value yang layak dipertimbangkan. Yang jelas (untuk maju jadi ketum PSI) beliau tidak keberatan, dan beliau minta waktu untuk memperhitungkan," pungkasnya. 

(*) 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved