Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Idul Adha 2025

Warga Solo Dilarang Takbir Keliling karena Bikin Suasana Tak Kondusif, Disarankan Takbiran di Masjid

Perayaan Hari Raya Idul Adha biasanya diramaikan dengan adanya takbir keliling di berbagai wilayah.

TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
TAKBIR KELILING DILARANG. Ilustrasi suasana takbir keliling warga Keprabon, Kecamatan Banjarsari Kota Solo. Ini terkait larangan takbir keliling yang disampaikan Wali Kota Respati Ardi. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Perayaan Hari Raya Idul Adha biasanya diramaikan dengan adanya takbir keliling di berbagai wilayah.

Meski demikian, jelang Hari Raya Idul Adha 1446 H di Kota Solo ternyata dilarang untuk melaksanakan kegiatan tersebut.

Baca juga: Jelang Idul Adha 2025, Kambing Etawa Seharga Rp35 juta di Sukoharjo Banyak Diburu Kalangan Elit

Adapun alasannya karena takbir keliling bisa membuat suasana tak kondusif.

Hal ini diungkap Wali Kota Solo Respati Ardi melarang takbir keliling diadakan menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H. 

Respati lebih menyarankan masyarakat untuk memakmurkan masjid masing-masing.

“Himbauan dari Pak Kapolresta Surakarta terkait takbir keliling dihimbau takbir memakmurkan masjid masing-masing. Tidak ada takbir keliling. Pada waktu idul fitri kemarin kurang kondusif,” ungkapnya.

Menurutnya, lebih baik takbiran dilakukan di masjid di wilayah masing-masing. Lagipula semarak menyambut Hari Raya Idul Adha bisa dilakukan dengan memakmurkan masjidnya sendiri.

“Takbiran di masjid masing-masing. Mari kita makmurkan masjid masing-masing,” jelasnya.

Baca juga: Jelang Idul Adha 2025, Sapi-sapi Kurban di Pengkok Sragen Sudah Habis Dipesan Sejak H-1 Bulan

Pihaknya telah memastikan ribuan sapi dan kambing yang akan diqurbankan di Solo aman dari penyakit menular seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

“Total dari Dispangtan dan Disdag ada 3139 sapi 5929 kambing 302 domba. Ketersediaan bahan pokok di Bulog pangan aman, pertamina kecukupan aman semua. Dari dispangtan data yang saya sampaikan dicek semua kesehatannya apakah layak makan terbebas dari virus PMK,” ungkapnya.

Saat ini sejumlah peternak menjual hewan qurban di pinggir jalan. Ia memperbolehkan penjualan semacam ini. Hanya saja ia meminta tetap menjaga ketertiban jalan.

“Himbauan yang terpenting tidak mengganggu ketertiban. Mohon tidak menggunakan bahan jalan,” jelasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved