Breaking News
Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Sosok Muhammad Musofa, Pria yang Namanya Tertulis di Paru Sapi, Langsung Menangis saat Diberi Tahu

Kejadian paru daging sapi kurban tampak bertuliskan nama seseorang di sebuah penyembelihan di Tangerang Selatan, viral di media sosial.

TribunTangerang/Ikhwana Mutuah Mico
TULISAN NAMA DI PARU SAPI - Viral tulisan nama 'Muhammad Musofa' di paru-paru Sapi kurban di Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan. Ketua DKM Masjid Al-Ikhlas, KH Suhada, menyebut fenomena ini bukan hasil tangan manusia. (TribunTangerang.com - Wartakota Network/Ikhwana Mutuah Mico). 
TRIBUNSOLO.COM - Kejadian paru daging sapi kurban tampak bertuliskan nama seseorang di sebuah penyembelihan di Tangerang Selatan, viral di media sosial.

Satu di antara akun Instagram yang mengunggah ulang video tersebut, @fakta.indonesia.

"(ada nama di paru hati sapi) Pas dicek beliau adalah salah satu pemberi kurban tahun ini, ini berada di paru-paru hati ekor sapi yang dikurbankan hari ini," ucap warga yang membawa paru hati bertuliskan nama orang itu. 

Baca juga: Viral Sapi Kurban Tertulis Nama Orang di Tangerang Selatan, Panitia Tegaskan Bukan Ukiran Manusia

Peristiwa tersebut, terjadi bertepatan dengan momen Idul Adha 2025. 

Diketahui, lokasi penemuan tulisan nama di paru sapi tersebut, berada di wilayah Tangerang Selatan

Dilansir dari TribunTangerang, peristiwa tersebut, diketahui berada di Masjid Al-Ikhlas kawasan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, pada Sabtu (7/6/2025).

Dalam video yang beredar, terlihat orang memegang bagian paru-paru sapi kurban yang berisi tulisan menyerupai nama manusia.

Menurut saksi mata, tulisan tersebut, menyerupai nama Muhammad Musofa, jemaah yang tahun ini turut berkurban di lingkungan tersebut.

TULISAN DI PARU SAPI - Penampakan tulisan yang bernama salah satu pemberi hewan kurban di Masjid Jami Al Ikhlas di Pondok Betung, Tangerang Selatan, Sabtu (7/6/2025). Momen ini lantas menjadi sorotan hingga viral di media sosial.
TULISAN DI PARU SAPI - Penampakan tulisan yang bernama salah satu pemberi hewan kurban di Masjid Jami Al Ikhlas di Pondok Betung, Tangerang Selatan, Sabtu (7/6/2025). Momen ini lantas menjadi sorotan hingga viral di media sosial. (Tangkapan Layar Instagram/infobintaro.id)

Siapa sosok Muhammad Musofa?

Sosok pria bernama Muhammad Musofa bin Jalal Sayuti menjadi perbincangan hangat warga Pondok Betung, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan. 
Bukan karena popularitas, tapi karena namanya secara misterius muncul di permukaan paru sapi kurban. Peristiwa ini terjadi saat penyembelihan hewan kurban di Masjid Jami Al-Ikhlas.
Nama lengkap Muhammad Musofa bin Jalal Sayuti terlihat jelas berwarna kehitaman pada sepotong paru sapi. 
Tulisan itu tak hilang meski sudah digosok berulang oleh pengurus masjid untuk memastikan itu bukan buatan manusia.
Imam Masjid bernama Suharjo mengatakan bahwa pemilik nama tersebut adalah seorang warga biasa.  
Musofa dalam kesehariannya dikenal bekerja sebagai teknisi, dikenal pendiam, dan tidak menonjol di lingkungan.
“Beliau ya pegawai biasa, teknisi. Orangnya sederhana, polos,” kata Suharjo.
Saat diceritakan prihal penemuan ini, Musofa sempat menangis ketika diberi tahu soal tulisan tersebut.
“Beliau menangis. Tidak menyangka. Saya bilang ke beliau, ini bukan kesengajaan, ini mungkin cara Allah menunjukkan sesuatu kepada hamba-Nya,” kata Suharjo.
Menurut keterangan keluarga, selama tiga tahun terakhir, Musofa dan istri rutin menabung untuk bisa berkurban. Setiap tahun, kurban atas nama anggota keluarga berbeda. Tahun ini, giliran nama beliau yang didaftarkan.
“Istrinya cerita, tahun ini memang niatnya kurban atas nama Pak Musofa. Hasil tabungan bertahun-tahun,” kata Suharjo.
Suharjo mengatakan bahwa Musofa merupakan tokoh masyarakat, bukan pula ustaz. Namun, ia dikenal rajin ikut pengajian rutin warga dan aktif dalam kegiatan taklim.
Kisah ini bukan sekadar fenomena langka, melainkan juga menyentuh hati banyak warga. Mereka melihatnya sebagai bentuk keikhlasan seorang hamba yang ditunjukkan secara ajaib.
“Kita nggak bisa nilai siapa yang paling ikhlas, tapi mungkin Allah tunjukkan itu lewat peristiwa ini,” ujar Suharjo.
Hingga kini, daging bertuliskan nama itu masih disimpan di lemari pendingin masjid sebagai bukti.
(*)
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved