Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Anjing Dikuliti Hidup Hidup di Sragen

Pengakuan Pria Sragen yang Ikut Sebarkan Video Anjing Dikuliti Hidup-hidup: Sebagai Lucu-lucuan

Meskipun, hingga kini belum diketahui secara pasti, dimana video itu diambil.

TribunSolo.com/Dok DMFI
ANJING DIMASUKAN KARUNG. Anjing diikat mulutnya dan dimasukkan ke dalam karung yang sempit sebelum dijagal. Ini terkait kasus viralnya video anjing yang dikuliti hidup-hidup yang sempat disebut terjadi di Sragen. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Video viral anjing dikuliti hidup-hidup tengah menjadi bahan perbincangan di media sosial.

Disebut-sebut video viral itu terjadi di Kabupaten Sragen.

Baca juga: Dicari! Pengunggah Pertama Video Viral Anjing Dikuliti Hidup-hidup, Disebut Bukan Terjadi di Sragen

Meskipun, hingga kini belum diketahui secara pasti, dimana video itu diambil.

Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi mengatakan awalnya pada Sabtu (7/6/2025) terdapat seorang warga Kabupaten Sragen, berinisial AH mengunggah video viral tersebut ke status WhatsApp (WA).

AH mendapatkan video anjing tersebut yang diunduh dari aplikasi Status Saver.

"Saudara AH yang berdomisili di Sragen membuka aplikasi Status Saver, setelah dibuka, kemudian pada aplikasi itu terdapat banyak sekali video-video yang tidak diketahui siapa pengirimnya, maupun yang telah memposting di media sosial," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Selasa (10/6/2025).

"Kemudian saudara AH ini menemukan salah satu video hewan yang dikuliti hidup-hidup, dan kemudian mendownloadnya kemudian dia posting ke dalam status WA pribadi miliknya," sambungnya.

Disebutkan bahwa yang menonton status AH yang berisi video anjing dikuliti hidup-hidup itu hanya 35 orang.

Tak lama, lanjut AKBP Petrus, AH dihubungi oleh seseorang yang mengaku dari pemilik akun instagram rumahsinggahCLOW, yang diketahui berdomisili di Bogor.

Baca juga: Bikin Geger Gegara Iseng Pasang Video Anjing Dikuliti di Status WA, Pria Sragen Minta Maaf

Kemudian, antara AH dan rumah singgah terjadi percakapan, yang salah satunya rumah singgah CLOW menanyakan 'ini mas lokasi di Sragen kan,', lalu dijawab oleh AH, dengan kalimat 'Iya saya asli Sragen,'. 

"Kemudian selanjutnya video itu viral, video itu viral dengan menyebut seolah-olah lokasinya terjadi di Sragen," terangnya.

"Kami sudah melakukan rangkaian penyelidikan, tentunya kami menggerakkan berbagai elemen masyarakat yang merupakan mitra kami, di tiap-tiap Kecamatan, di tiap-tiap desa, dan kami meyakinkan bahwasanya kejadian itu bukan terjadi di Sragen," tegasnya.

AKBP Petrus juga mengungkap motivasi AH mengunggah video anjing yang dikuliti hidup-hidup itu ke status WA.

"Jadi saudara AH karena keisengannya, kemudian mencari video-video yang dia senangi pada aplikasi Status Saver, yang lucu-lucu, nah kemudian dari pencariannya itu, akhirnya memilih video hewan yang dikuliti hidup-hidup untuk sebagai lucu-lucuannya," jelas AKBP Petrus.

"Tentu terhadap AH kita melakukan pembinaan, kita edukasi, kemarin sudah melakukan permintaan maaf baik secara tertulis maupun statment by video yang telah disebarkan," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved