Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Makam Kyai Ageng Henis Solo

Rekomendasi Oleh-oleh Bisa Dibeli Saat Jalan-jalan ke Pasareyan Dalem Kyai Ageng Henis Laweyan Solo

Wisatawan tak perlu khawatir karena di Kampung Batik Laweyan hampir semua rumah menjual kerajinan berbahan motif batik.

TRIBUNSOLO.COM/Andreas Chris
PASAR OLEH_OLEH JONGKE - Dekat dengan pusat oleh-oleh, destinasi wisata Pasareyandalem Kyai Ageng Henis dan Masjid Laweyan bisa jadi tempat tepat awal mengeksplorasi sejarah kota Solo. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Selain dijuluki sebagai kota kuliner, Solo juga memiliki segudang destinasi yang menjajakan buah tangan atau oleh-oleh.

Termasuk apabila kita jalan-jalan untuk menikmati keindahan Masjid Laweyan atau masjid pertama yang ada di kota Solo maupun di lokasi peninggalan Kyai Ageng Henis yang merupakan kakek pendiri Kerajaan Mataram Islam.

Berlokasi hanya sejengkal dari Kampung Batik Laweyan, dua destinasi tersebut menjadi strategis bagi wisatawan yang ingin mencari buah tangan atau oleh-oleh untuk dibawa pulang.

Baca juga: Sejarah Masjid Laweyan Masjid Pertama di Solo dan Makam Kakek Raja-raja Mataram Islam,Ki Ageng Henis

Bagi wisatawan yang mengunjungi Pasareyandalem Kyai Ageng Henis maupun Masjid Laweyan.

Di sekitar lokasi terdapat toko-toko oleh-oleh yang menjajakan berbagai barang dengan bahan dasar kain batik yang produksi sendiri.

Berbagai oleh-oleh dari kain batik tersebut seperti pakaian hingga tas.

Wisatawan tak perlu khawatir karena di Kampung Batik Laweyan hampir semua rumah menjual kerajinan berbahan motif batik.

Namun apabila pelancong ingin membawa pulang buah tangan berupa makanan.

Di sekitar lokasi juga ada sejumlah penjaja oleh-oleh khas Solo seperti Ledre Laweyan maupun keripik intip.

Baca juga: Rekomendasi Kuliner di Kawasan Pasareyan Dalem Kyai Ageng Henis & Masjid Laweyan, Ada Ledre dan Kafe

Ledre sendiri merupakan camilan khas Solo yang terdapat dalam Serat Chentini dimana telah tulisan tersebut telah disusun sejak 1814-1823.

Ada pula oleh-oleh khas Solo lainnya seperti intip yang merupakan makanan olahan dari beras kering yang digoreng dan diberi toping gula Jawa cair.

Selain itu, berjarak hanya 550 meter dari dua destinasi wisata tersebut ada pasar oleh-oleh Jongke yang menjajakan berbagai buah tangan yang bisa dibawa pulang oleh wisatawan.

Jadi kapan mampir ke Pasareyan dalem Kyai Ageng Henis dan Masjid Laweyan?

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved