Mulai Juli 2025! Bupati Sukoharjo Beri Beasiswa Kuliah untuk Anak Berprestasi dan Kurang Mampu

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo segera realisasikan program Beasiswa Kuliah untuk mahasiswa yang kurang mampu dan berprestasip.

Program bantuan beasiswa untuk pendidikan jenjang perguruan tinggi ini rencana akan terealisasikan pada bulan Juli 2025 mendatang.

Itu sesuai dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Sukoharjo saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) beberapa waktu lalu. 

Baca juga: Hari Pertama SPMB 2025: Bupati Etik Pantau Langsung di SMPN 1 Sukoharjo, Pastikan Berjalan Lancar

Tiap tahunnya, Pemerintah Kabupaten Sukoharjo akan memberikan beasiswa kepada 100 anak untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. 

Bupati Sukoharjo, Etik Suryani mengatakan bantuan beasiswa ini merupakan bentuk perhatian kepada pendidikan di Kabupaten Sukoharjo. 

"Bantuan pendidikan sekolah gratis sudah dilaksanakan kepada anak mulai jenjang SD dan SMP. Bantuan pendidikan kemudian dilanjutkan ke jenjang lebih tinggi yakni perguruan tinggi. Anak akan mendapatkan beasiswa kuliah dari Pemkab Sukoharjo," kata Etik, Rabu (25/6/2025).

Bantuan pendidikan tersebut diberikan dalam program Beasiswa Kuliah Sukoharjo Pintar. 

Beasiswa diberikan kepada anak tidak mampu dan berprestasi.

"Bantuan diberikan sebesar Rp 12,5 juta per anak per tahun selama empat tahun atau Rp48 juta selama empat tahun. Beasiswa Kuliah mulai Juli nanti, dan diharapkan setelah lulus bisa langsung bekerja," terangnya. 

Etik mengaku beasiswa pendidikan jenjang perguruan tinggi ini sudah dibicarakan dengan perguruan tinggi.

Baca juga: Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Perpustakaan Umum Sukoharjo, Bupati Etik Ungkap Harapannya

Pemkab Sukoharjo sengaja memberikan anggaran besar kepada anak tidak mampu dan berprestasi.

Diharapkan agar bisa tetap melanjutkan pendidikan ke jenjang tinggi. 

Beasiswa diberikan kepada anak untuk kuliah dengan bidang penjurusan kejuruan. 

Hal itu dimaksudkan agar anak setelah lulus kuliah bisa langsung kerja.

"Ambil kejuruan agar setelah lulus bisa kerja. Tapi kali mau ambil jurusan lain tetap diharapkan mereka setelah lulus bisa kerja," tandasnya. (*)