Info PLN
PLN Dukung Pertumbuhan Kawasan Industri Jawa Tengah, Listrik untuk Rakyat dan Daya Saing Daerah
Di tengah peningkatan investasi dan geliat hilirisasi, PLN hadir dalam mendukung infrastruktur kelistrikan yang andal di berbagai kawasan industri
Penulis: Advertorial Tribun Solo | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
TRIBUNSOLO.COM - Jawa Tengah terus berkembang sebagai pusat pertumbuhan industri nasional.
Di tengah peningkatan investasi dan geliat hilirisasi, PLN hadir sebagai bagian penting dalam mendukung infrastruktur kelistrikan yang andal di berbagai kawasan industri, mulai dari kawasan strategis nasional hingga zona industri yang tengah berkembang di daerah.
Saat ini, kawasan industri tersebar di berbagai daerah di Jawa Tengah, mulai dari Kabupaten Semarang, Boyolali, Cilacap, hingga Grobogan dan Kudus.
Masing-masing wilayah menunjukkan geliat pertumbuhan dengan karakter industri yang beragam, mulai dari manufaktur skala kecil-menengah hingga pabrik-pabrik pengolahan berbasis ekspor.
PLN secara aktif memperkuat infrastruktur kelistrikan di wilayah-wilayah ini.
Di Kawasan Industri Sayung misalnya, PLN menandatangani MoU untuk pemasokan 50,2 MVA pada 2022 untuk memperkuat kesiapan penyediaan listrik di Cilacap melalui PLTU Karangkandri, dengan cadangan daya hingga 30 persen untuk memenuhi kebutuhan industri.
Di tengah perkembangan itu, dua kawasan yang saat ini tengah naik daun adalah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal dan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) yang sedang dalam proses menjadi KEK.
Baca juga: Light Up The Dream! Sinergi PLN dan Pemkab Gunungkidul Hadirkan Listrik untuk Rakyat di Pedesaan
Keduanya menjadi magnet bagi investor, khususnya dari Asia Timur, dan memainkan peran penting dalam agenda hilirisasi dan transisi energi nasional.
Di KEK Kendal, PLN telah menyuplai daya sebesar 99,19 MVA, dan tambahan 2×15,5 MVA untuk pabrik bahan baku baterai kendaraan listrik.
Pabrik ini ditargetkan memproduksi hingga 80.000 ton anode lithium per tahun, yang secara estimatif mampu mendukung produksi sekitar 1,5 juta mobil listrik per tahun.
PLN juga memastikan keandalan listrik untuk operasional pabrik panel surya Trina Mas Agra Indonesia (TMAI) yang memiliki kapasitas produksi hingga 1,4 juta panel per tahun.
Sementara itu, PLN juga bersiap mendukung pengembangan KIT Batang, yang dirancang sebagai kawasan industri manufaktur terpadu.
Dengan infrastruktur kawasan yang terus dibangun dan status KEK yang sedang difinalisasi, KITB diproyeksikan menjadi kawasan industri hijau yang terintegrasi.
PLN telah menyiapkan sistem kelistrikan yang adaptif terhadap kebutuhan industri masa depan, termasuk dukungan terhadap penggunaan energi baru terbarukan dan digitalisasi sistem pengawasan jaringan.
Baca juga: 47 PLTS Diresmikan Presiden, 5.383 Rumah Tangga di Wilayah 3T Kini Nikmati Listrik Bersih
“Dukungan PLN tidak terbatas pada kawasan industri besar atau yang berstatus khusus saja. Justru di banyak titik industri yang sedang tumbuh, PLN hadir lebih awal untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi bisa berjalan merata dan tidak terpusat,” ujar Sugeng Widodo, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan DIY.
Tingkatkan Layanan EV, PLN Luncurkan Home Charging Services Versi Terbaru |
![]() |
---|
PLN Sambut Hari Pelanggan Nasional 2025 dengan Berbagi Kepedulian Bareng Veteran di Yogyakarta |
![]() |
---|
Jelang Hari Pelanggan Nasional, PLN Perkenalkan Electrifying Lifestyle Melalui Lomba Memasak |
![]() |
---|
Rayakan Hari Kemerdekaan, PLN Imbau Masyarakat Berhati-hati saat Pasang Bendera dan Umbul-umbul |
![]() |
---|
PLN bersama YBM Wujudkan Kemandirian Pangan dengan Salurkan Bantuan Alat dan Bibit Pertanian |
![]() |
---|