Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Meninggal Sepulang dari Tanah Suci

Innalillahi, 3 Jemaah Haji Asal Sragen Meninggal Dunia saat Pelaksanaan Ibadah Haji 2025 

Sebanyak 3 Jemaah Haji meninggal dunia selama proses pelaksanaan ibadah haji. Satu orang meninggal saat sampai di tanah air.

Tribun Solo / Istimewa
PROSES IBADAH HAJI. Ini terkait petugas imigrasi di seluruh Indonesia menunda keberangkatan sebanyak 1.243 warga negara Indonesia (WNI) selama periode 23 April hingga 1 Juni 2025. Diketahui, 3 jemaah haji asal Sragen meninggal, satu meninggal saat sampai di tanah air. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Sebanyak 3 jemaah haji asal Kabupaten Sragen meninggal dunia selama proses pelaksanaan ibadah haji tahun 2025.

Jemaah haji yang meninggal bernama Slamet Abu Tholib (71) asal Kecamatan Sambungmacan yang tergabung ke dalam kloter 59.

Almarhum meninggal saat di Mina dan dimakamkan di Makkah.

Kemudian Sukemi (72) warga Kecamatan Miri, yang meninggal dunia saat berada di Madinah.

Plt. Kasi Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sragen, Fandi Aditama mengatakan kedua jemaah haji tersebut meninggal dunia karena sakit.

"Bapak Slamet Abu Tholib meninggal karena sudah sepuh, dimakamkan di Makkah," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (30/6/2025).

Baca juga: Cerita Suami Jemaah Haji Asal Sragen yang Meninggal Setelah Tiba di Tanah Air, Sebut Tak Ada Firasat

"Sedangkan Bapak Sukemi asal Kecamatan Miri tergabung di kloter 60 meninggal di Rumah Sakit Madinah, dimakamkan di Madinah," sambungnya.

Kemudian, jemaah haji yang meninggal lainnya yakni Arti Hapsari (45) warga Kecamatan Sragen.

Arti Hapsari meninggal dunia beberapa saat setibanya di Tanah Air, Senin (30/6/2025).

Almarhumah sebelumnya terbang ke Indonesia dalam kondisi sehat.

"Suaminya menyatakan tidak ada riwayat sakit, meninggal di Klinik Embarkasi Donohudan Boyolali," ujar dia.

"Tadi, kalau di pesawat masih aman, pas landing itu baru kelihatan drop, diturunkan dari pesawat dibopong, kemudian pakai kursi roda, jadi posisi turun dari pesawat masih sadar tapi sudah lemas," pungkasnya.

Arti Hapsari kemudian dimakamkan di TPU Eyang Teguh Plumbungan, yang lokasinya tidak jauh dari rumah duka. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved