Kongres Nasional PSI di Solo
Kaesang Buka Suara Soal Logo Baru PSI, Ungkap Pihak yang Memutuskan Logo Jadi Gajah Jelang Kongres
Terkait dengan logo tersebut, Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menyebut logo baru itu merupakan keputusan dewan pembina.
Penulis: Tribun Network | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
TRIBUNSOLO.COM - Perubahan logo PSI dari mawar menjadi seekor gajah menjadi sorotan jelang kongres PSI rencananya akan digelar di Kota Solo mulai 19 hingga 20 Juli 2025.
Terkait dengan logo tersebut, Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menyebut logo baru itu merupakan keputusan dewan pembina.
Baca juga: Jokowi Batal jadi Calon Ketua Umum PSI, Kaesang Curiga Bapaknya Insecure : Takut karena Saya Daftar
Demikian Kaesang Pangarep merespons soal PSI yang mengganti logonya, dari sebelumnya bunga mawar menjadi seekor gajah, Selasa (15/7/2025).
“Kalau itu (logo baru PSI) tanyakan dewan pembina, karena yang memutuskan dewan pembina,” kata Kaesang di Cipinang Muara sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Selasa (15/7/2025).
Sebagai informasi, sejumlah nama yang menjabat sebagai Dewan Pembina PSI antara lain adalah Jeffrie Geovani, Raja Juli Antoni, Giring Ganesha Djumaryo, dan Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka.
Partai Solidaritas Indonesia mengubah lambang partainya dari bunga mawar menjadi seekor gajah.
Lambang baru partai tersebut, sudah terlihat menjelang Kongres PSI 2025.
Atribut-atribut PSI saat ini menampilkan logo gajah yang terlihat dari samping, lengkap dengan kepala dan belalai yang tegak menghadap ke atas. Badan gajah berwarna hitam tampak menopang kepala, sementara latar belakang logo didominasi oleh warna putih.
Ratusan bendera Partai Solidaritas Indonesia Tbk mulai terpasang di sepanjang jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari Solo sepekan jelang Kongres PSI yang pertama, Minggu (13/7/2025).
Menariknya pada bendera PSI tersebut sudah tidak lagi menggunakan lambang Mawar Merah seperti lambang partai yang saat ini dipimpin oleh Putra Bungsu Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep tersebut.
Dari pantauan TribunSolo.com, bendera PSI Tbk tersebut baru terpasang di sepanjang Jalan Letjen Suprapto saja.
Sebagai informasi, di jalan tersebut juga merupakan letak kantor DPW PSI Kota Solo maupun salah satu gedung pertemuan yang akan digunakan sebagai lokasi Kongres Pertama PSI nantinya yakni Gedung Graha Saba Buana.
Ratusan bendera tersebut menggunakan latar kain berwarna putih dan terdapat gambar dengan dominasi warna hitam dan merah.
Baca juga: Momen Jokowi Lihat dan Komentari Logo Baru PSI Jelang Kongres di Solo : Keren!
Jokowi Bukan Ketum, tapi Dewan Pembina
Nama Presiden Republik Indonesia ke-7, Joko Widodo, dipastikan tidak masuk dalam bursa pemilihan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjelang Kongres Nasional yang akan digelar di Kota Solo pada 19–20 Juli 2025 mendatang.
Meskipun demikian, PSI menyiapkan posisi khusus bagi sosok yang dianggap sebagai panutan oleh banyak kader partai tersebut.
Ketua DPD PSI Sukoharjo, Farid Muhananto, mengonfirmasi nama Jokowi memang tidak diajukan sebagai kandidat Ketua Umum PSI.
Menurutnya, meski banyak kader PSI yang berharap Jokowi bersedia memimpin partai, namun faktor usia menjadi pertimbangan utama.
“Pak Jokowi tidak masuk kandidat ketum. Sebenarnya banyak yang ingin beliau jadi ketum, tapi beliau sudah sepuh dan tidak mungkin beliau menyodorkan diri membawa map ke DPP,” ujar Farid, Selasa (15/7/2025).
Sebagai bentuk penghormatan simbolisme politik, PSI berencana menempatkan sebagai Dewan Pembina Partai.
Posisi ini akan secara resmi ditetapkan dalam Kongres Nasional di Graha Saba Buana, Solo, pada 19 Juli 2025 mendatang.
Baca juga: PDIP Tanggapi Jokowi soal Agenda Politik Besar di Balik Kasus Ijazah, Minta Bahas yang Penting Saja
“Posisi Pak Jokowi rencananya sebagai Dewan Pembina yang bakal dipilih saat Kongres di Solo nanti,” tambah Farid.
Jokowi dijadwalkan hadir dalam pembukaan kongres tersebut dengan mengenakan busana putih dan hitam, yang kerap menjadi ciri khas penampilannya.
Sebelumnya, Jokowi sempat menyatakan pilihannya mendukung PSI dibandingkan partai lain, termasuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga disebut-sebut mencoba merekrutnya.
Sebagai bentuk kesiapan dan penyambutan Kongres, DPD PSI Sukoharjo telah lebih dulu memasang bendera dan atribut partai dengan logo baru sejak 12 Juli 2025.
“Kami sudah pasang bendera dengan logo baru sesuai instruksi pusat,” jelas Farid.
Kongres Nasional PSI di Solo ini diperkirakan akan menjadi momen penting dalam penentuan arah baru partai, terutama pasca Pemilu 2024 yang menempatkan PSI kembali sebagai kekuatan muda di parlemen.
Keterlibatan Jokowi dalam struktur partai diyakini akan memperkuat posisi PSI dalam peta politik nasional.
(*)
Pemilihan Ketum PSI Disindir PDIP Sepak Bola Gajah, Jokowi: E-Voting Patut Diacungi Jempol |
![]() |
---|
Kaesang Ungkap Nama Ketua Dewan Pembina PSI: Sebut Inisial J Sudah Bersedia, Jokowi? |
![]() |
---|
Politisi PDIP Sebut Prediksinya Sebulan Lalu Terbukti: Kaesang Terpilih Ketum PSI |
![]() |
---|
Di Depan Wapres Gibran, Kaesang Nyatakan Dukung Penuh Program MBG |
![]() |
---|
PDIP Tanggapi Wacana Jokowi Jadi Dewan Pembina PSI: Terkesan Bukan Partai Terbuka, Singgung Kaesang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.