Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kongres Nasional PSI di Solo

Logo Baru PSI Disebut-sebut Bergambar Gajah, Mau Saingi Logo Banteng? PDIP Tanggapi Santai

Logo baru PSI dianggap memiliki kemiripan dengan identitas visual PDIP yang dikenal dengan simbol banteng dan warna dominan merah-hitam.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA -  Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Said Abdullah, menanggapi santai kemunculan logo baru Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menjadi sorotan publik.

Logo baru PSI yang menampilkan kepala gajah berwarna merah dan badan hitam dianggap sejumlah pihak memiliki kemiripan dengan identitas visual PDIP yang dikenal dengan simbol banteng dan warna dominan merah-hitam.

Namun, Said menegaskan bahwa PDIP tidak merasa terganggu ataupun khawatir kehilangan pemilih.

Baca juga: Beda Respons Kaesang, Jokowi hingga Pengamat Politik Soal Logo PSI, Upaya Lepas Bayang-bayang PDIP?

“Pemilih PDIP itu kami punya bangsa sendiri yang dari dulu sejak 1955. Dan justru semakin berkembang. Kalau itu enggak khawatir,” ujar Said saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/7/2025).

Sebagai Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said menyatakan bahwa dirinya tidak ingin terlalu jauh mencampuri strategi branding partai politik lain, termasuk PSI.

“Logo banteng sudah punya brand sendiri, ya. Saya tidak bisa mengomentari logo partai lain lah,” ucapnya.

Ia menegaskan, fokus PDIP adalah untuk terus membesarkan partainya sendiri.

“Saya lebih baik menjagain, membesarkan, menguatkan, mengembangkan partai sendiri,” tambahnya.

Baca juga: Beathor Suryadi Klaim PDIP Tak Tahu soal Ijazah Jokowi, Megawati Heran Polemik Berbuntut Panjang

Sementara itu, Partai Solidaritas Indonesia tengah bersiap menggelar Pemilu Raya di Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (19/7/2025) dan Minggu (20/7/2025).

Salah satu agenda penting dalam acara tersebut adalah pemilihan ketua umum baru dan peluncuran logo baru partai.

Ketua Steering Committee Pemilu Raya PSI, Andy Budiman, menyebutkan bahwa pergantian logo merupakan bagian dari strategi rebranding PSI.

“Kami akan mengganti logo. Logonya jadi apa? Nanti tunggu tanggal 19 (Juli),” kata Andy.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan (PDIP), Said Abdullah.
LOGO BARU PSI - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan (PDIP), Said Abdullah. Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Said Abdullah, menanggapi santai kemunculan logo baru Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menjadi sorotan publik. (Tribunnews.com)

Kata Kaesang soal Logo Baru PSI

Perubahan logo PSI dari mawar menjadi seekor gajah menjadi sorotan jelang kongres PSI rencananya akan digelar di Kota Solo mulai 19 hingga 20 Juli 2025.

Terkait dengan logo tersebut, Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menyebut logo baru itu merupakan keputusan dewan pembina.

Baca juga: Jokowi Batal jadi Calon Ketua Umum PSI, Kaesang Curiga Bapaknya Insecure : Takut karena Saya Daftar

Demikian Kaesang Pangarep merespons soal PSI yang mengganti logonya, dari sebelumnya bunga mawar menjadi seekor gajah, Selasa (15/7/2025).

“Kalau itu (logo baru PSI) tanyakan dewan pembina, karena yang memutuskan dewan pembina,” kata Kaesang di Cipinang Muara sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Selasa (15/7/2025).

Sebagai informasi, sejumlah nama yang menjabat sebagai Dewan Pembina PSI antara lain adalah Jeffrie Geovani, Raja Juli Antoni, Giring Ganesha Djumaryo, dan Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka.

Partai Solidaritas Indonesia mengubah lambang partainya dari bunga mawar menjadi seekor gajah.

Lambang baru partai tersebut, sudah terlihat menjelang Kongres PSI 2025.

Atribut-atribut PSI saat ini menampilkan logo gajah yang terlihat dari samping, lengkap dengan kepala dan belalai yang tegak menghadap ke atas. Badan gajah berwarna hitam tampak menopang kepala, sementara latar belakang logo didominasi oleh warna putih.

Ratusan bendera Partai Solidaritas Indonesia Tbk mulai terpasang di sepanjang jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari Solo sepekan jelang Kongres PSI yang pertama, Minggu (13/7/2025).

Menariknya pada bendera PSI tersebut sudah tidak lagi menggunakan lambang Mawar Merah seperti lambang partai yang saat ini dipimpin oleh Putra Bungsu Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep tersebut.

Dari pantauan TribunSolo.com, bendera PSI Tbk tersebut baru terpasang di sepanjang Jalan Letjen Suprapto saja. 

Sebagai informasi, di jalan tersebut juga merupakan letak kantor DPW PSI Kota Solo maupun salah satu gedung pertemuan yang akan digunakan sebagai lokasi Kongres Pertama PSI nantinya yakni Gedung Graha Saba Buana.

Ratusan bendera tersebut menggunakan latar kain berwarna putih dan terdapat gambar dengan dominasi warna hitam dan merah.

Baca juga: Momen Jokowi Lihat dan Komentari Logo Baru PSI Jelang Kongres di Solo : Keren!

Jokowi Bukan Ketum, tapi Dewan Pembina

Nama Presiden Republik Indonesia ke-7, Joko Widodo, dipastikan tidak masuk dalam bursa pemilihan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjelang Kongres Nasional yang akan digelar di Kota Solo pada 19–20 Juli 2025 mendatang. 

Meskipun demikian, PSI menyiapkan posisi khusus bagi sosok yang dianggap sebagai panutan oleh banyak kader partai tersebut.

Ketua DPD PSI Sukoharjo, Farid Muhananto, mengonfirmasi nama Jokowi memang tidak diajukan sebagai kandidat Ketua Umum PSI.

Menurutnya, meski banyak kader PSI yang berharap Jokowi bersedia memimpin partai, namun faktor usia menjadi pertimbangan utama.

“Pak Jokowi tidak masuk kandidat ketum. Sebenarnya banyak yang ingin beliau jadi ketum, tapi beliau sudah sepuh dan tidak mungkin beliau menyodorkan diri membawa map ke DPP,” ujar Farid, Selasa (15/7/2025).

Sebagai bentuk penghormatan simbolisme politik, PSI berencana menempatkan sebagai Dewan Pembina Partai.

Posisi ini akan secara resmi ditetapkan dalam Kongres Nasional di Graha Saba Buana, Solo, pada 19 Juli 2025 mendatang.

Baca juga: PDIP Tanggapi Jokowi soal Agenda Politik Besar di Balik Kasus Ijazah, Minta Bahas yang Penting Saja

“Posisi Pak Jokowi rencananya sebagai Dewan Pembina yang bakal dipilih saat Kongres di Solo nanti,” tambah Farid.

Jokowi dijadwalkan hadir dalam pembukaan kongres tersebut dengan mengenakan busana putih dan hitam, yang kerap menjadi ciri khas penampilannya.

Sebelumnya, Jokowi sempat menyatakan pilihannya mendukung PSI dibandingkan partai lain, termasuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga disebut-sebut mencoba merekrutnya.

Sebagai bentuk kesiapan dan penyambutan Kongres, DPD PSI Sukoharjo telah lebih dulu memasang bendera dan atribut partai dengan logo baru sejak 12 Juli 2025.

“Kami sudah pasang bendera dengan logo baru sesuai instruksi pusat,” jelas Farid.

Kongres Nasional PSI di Solo ini diperkirakan akan menjadi momen penting dalam penentuan arah baru partai, terutama pasca Pemilu 2024 yang menempatkan PSI kembali sebagai kekuatan muda di parlemen. 

Keterlibatan Jokowi dalam struktur partai diyakini akan memperkuat posisi PSI dalam peta politik nasional.

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved