Ratusan Lembar di Solo Dicopot Satpol PP, Kini Ada 3.000 Bendera Logo Baru PSI Hiasi Jalan di Klaten

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Sebanyak 3000 bendera dipasang oleh DPD PSI Kabupaten Klaten jelang berlangsungnya Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI). 

Sekretaris DPD PSI Kabupaten Klaten, Joe Adma saat dikonfirmasi lewat pesan ponsel, mengatakan pemasangan dilakukan di sepanjang jalan utama. 

"Pemasangan bendera sudah selesai, mulai dari masuk Klaten sampai ke Solo di batas kota," ujar Joe pada Kamis (17/7/2025). 

Pantauan TribunSolo.com, bendera dipasang berjejer di Jalan Jogja-Solo di pinggir jembatan setelah Simpang 3 Besole wilayah Desa Kuncen, Kecamatan Ceper. 

Bendera yang terpasang, merupakan bendera PSI dengan logo baru bergambar gajah dengan kepala warna merah badan warna hitam.

Sebelumnya, sejumlah bendera Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dicopot dari berbagai titik di Kota Solo karena terbukti dipasang di area yang dilarang.

Penertiban dilakukan lantaran pemasangan tersebut melanggar ketentuan zona putih (white area), di mana segala bentuk reklame dilarang.

Atribut partai mulai tersebar di berbagai sudut kota, menandai perubahan identitas dari simbol mawar menjadi logo menyerupai gajah.

Namun, beberapa di antaranya melanggar Peraturan Wali Kota (Perwali) Surakarta Nomor 26 Tahun 2023 yang melarang reklame di ruas jalan strategis seperti Jalan Slamet Riyadi, Jalan Jenderal Sudirman, hingga Jalan Adi Sucipto.

Kongres PSI akan berlangsung di Solo pada Sabtu-Minggu (19-20/7/2025).

Lokasi Kongres, akan diadakan di 2 tempat berbeda antara pembukaan dan penutupan. 

Kongres Nasional PSI Digelar di Solo

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan menggelar Kongres Nasional di Kota Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu hingga Minggu, 19–20 Juli 2025.

Acara ini akan berlangsung di dua lokasi, yakni Graha Saba Buana dan Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), dan dijadwalkan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo serta Presiden terpilih Prabowo Subianto.