Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kongres Nasional PSI di Solo

Kaesang Terpilih Lagi Jadi Ketum PSI, Sistem E-Vote Diklaim Full Online dan Cegah Rekayasa

Sistem E-Vote yang dipakai PSI untuk pemilihan Ketum disebut minim rekayasa. Ini diungkapkan pakar IT mereka.

Warta Kota/Yulianto
MENANG - Kaesang Pangarep kembali terpilih jadi Ketua Umum PSI. Dia dinyatakan menang kongres nasional di Solo. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kaesang Pangarep terpilih lagi menjadi Ketua Umum (Ketum) PSI. 

Ini dari hasil pemilu raya yang digelar PSI di Solo

Kemenangan Kaesang ini disebut minim rekayasa. 

Pakar IT Muhammad Salahudien mengklaim sistem e-vote yang digunakan dalam pemilihan ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bisa mencegah kecurangan.

PSI menggunakan token sekali pakai agar tiap kader bisa menggunakan hak pilihnya.

“Waktu pemilihannya cukup lama satu minggu. Di dalam proses saya akan memilih hanya terjadi dalam hitungan detik. Dia akan tekan tombol di aplikasi. Dia akan mendapatkan token yang hanya bisa sekali pakai. Begitu sudah dimasukkan langsung memilih kode tersebut void sudah tidak bisa memilih lagi,” ungkapnya saat jumpa pers di Graha Saba Buana.

Baca juga: Chant Sambutan untuk Bro Ron saat Kongres PSI di Solo: Terpesona Mendengar Bacotmu yang Jujur

Terdapat 3 Calon Ketua Umum yang telah resmi menjadi calon ketua umum di antaranya petahana Ketum PSI Kaesang Pangarep, Influencer Ronald A. Sinaga atau Bro Ron, dan Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Agus Mulyono Herlambang.

Tiap anggota yang telah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dapat menyalurkan hak pilihnya 12-18 Juli 2025.

Semua proses dilangsungkan secara online.

Salahudien mengklaim sistem ini justru meminimalisasi rekayasa dibanding dengan sistem konvensional.

Di setiap tahapan mulai dari pemungutan, tabulasi, hingga rekapitulasi rawan terjadi rekayasa.

“Rekayasa terhadap hasil pencatatan pemungutan suara, rekayasa tabulasi hanya bisa terjadi pada saat kita menggunakan sistem konvensional. Sistem elektronik tidak ada pengumpulan suara, tabulasi,” jelasnya.

Pihaknya juga menyiapkan langkah mitigasi jika ada gangguan yang dilakukan pihak luar.

Berbagai kemungkinan gangguan telah diujicobakan dan dipastikan aman dari gangguan.

“Kalau ada orang lain yang membajak akunnya, tetap tidak bisa memilih lagi. Tentu akan melapor dan ada proses mitigasi kalau ada compromise semacam itu. Itu semua sudah diujicobakan dalam desain sistem. Sistem memiliki proteksi untuk mencegah. Menerbitkan token dalam jeda waktu yang sangat sempit,” tuturnya.

Menang Telak

Pemilihan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) periode 2025–2030 telah rampung.

Melalui mekanisme e-voting, Kaesang Pangarep dinyatakan sebagai pemenang dan ditetapkan sebagai Ketua Umum terpilih PSI.

"Selamat kepada pemenang, Mas Kaesang, yang memperoleh suara 65,28 persen," kata Ketua Steering Committee PSI Andy Budiman, dalam Kongres PSI di Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/7/2025).

Baca juga: Jokowi Hadiri Kongres PSI di Solo: Dorong Politik Santun dan Tata Kelola Partai yang Modern

Kaesang, yang merupakan calon ketua umum (caketum) nomor urut 2, meraih 65,28 persen suara atau sebanyak 102.868 suara.

Sementara itu, caketum nomor urut 1, Ronald A Sinaga atau yang dikenal dengan Bro Ron, memperoleh dukungan sebesar 22,23 persen.

"Menetapkan saudara Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PSI periode 2025-2030 dengan perolehan suara 65,28 persen atau 102.868," ujar dia.

Dalam pemilihan ini, terdapat tiga kandidat yang bersaing untuk memperebutkan posisi Ketua Umum PSI.

Proses pemungutan suara dilakukan secara virtual, mencerminkan semangat partai dalam mengedepankan transparansi dan partisipasi digital. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved