Kongres Nasional PSI di Solo
Ini yang Dipesan Prabowo saat Makan dengan Jokowi di Bakmi Jowo Bu Citro Solo, Sampai Pesan 2 Porsi
Karena citarasanya yang lezat, Bakmi Jowo Bu Citro baru saja disambangi Presiden RI Prabowo Subianto.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Usai menghadiri Penutupan Kongres PSI yang digelar di Edutorium UMS Solo, Minggu (20/7/2025) malam kemarin. Presiden RI Prabowo Subianto kembali bertemu dengan Joko Widodo (Jokowi).
Berbeda dengan pertemuan sebelumnya yang digelar di rumah kediaman Jokowi di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari. Kedua tokoh tersebut bertemu di salah satu warung makan legendaris di Kota Solo yakni Bakmi Jowo Bu Citro.
Baca juga: Momen Prabowo dan Jokowi Makan Bakmi Jowo di Solo, Duduk Satu Meja Didampingi Gibran-Menteri
Warung makan ini beralamatkan di jalan Pulanggeni, Tipes, Solo.
Menariknya tempat tersebut sudah berdiri sejak tahun 1970.
Karena citarasanya yang lezat, Bakmi Jowo Bu Citro baru saja disambangi Presiden RI Prabowo Subianto.
Yanti Joko Mulyono, istri dari pemilik warung menerangkan cukup terkejut dengan kehadiran dua tokoh nasional di warung makan yang didirikan oleh mertuanya tersebut.
Yanti menuturkan, Jokowi lebih dulu datang ke lokasi sekitar pukul 21.00 WIB Minggu malam kemarin.
Tak selang beberapa lama, Prabowo pun menyusul sesuai menghadiri Kongres PSI.
"Sekitar jam 21.00 WIB bapak datang dan kemudian disusul Bapak Presiden Prabowo. Kemudian keduanya di sini sampai sekitar pukul 23.00 WIB," terang Yanti saat ditemui di tempat usahanya, Senin (21/7/2025) sore.

Ia menerangkan bahwa awalnya ajudan Jokowi memang telah memesan tempat di warungnya lantaran akan ke sana untuk santap malam.
Tak hanya dua tokoh tersebut, ternyata sejumlah pejabat dari Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka sampai para menteri juga datang ke warung bakmi miliknya pada Minggu malam kemarin.
"Dari ajudan pak Jokowi, memang pak Jokowi itu langganan kami sejak lama. Setelah itu Pak Prabowo dan disusul Mas Gibran dan menteri-menteri yang lain," lanjut Yanti.
Disinggung apa saja yang dipesan oleh kedua tokoh tersebut. Yanti menerangkan bahwa Jokowi memesan Bakmi Jawa Godog. Sementara Prabowo memesan Bakmi Jawa Goreng ditambah telor.
"Pak Jokowi memang ganti-ganti kalau ke sini tapi kalau kemarin bakmi godog. Kalau pak Prabowo bakmi goreng pakai telor dadar dan pesennya dua porsi," urai dia.
Baca juga: Sejarah Bakmi Jowo Bu Citro, Kuliner Legendaris Solo yang Disambangi Prabowo, Jokowi, hingga Menteri
Menariknya, satu porsi makanan yang dipesan keduanya tersebut hanya dibandrol dengan harga Rp 25.500 per porsi.
Yanti menerangkan bahwa momen tersebut memang pertama kalinya Jokowi mengajak tokoh nasional untuk jajan di warungnya tersebut.
"Kalau tokoh iya baru kali ini. Tapi kalau pribadi memang sering sekali ke sini, dari pada saat mendiang ibunya sampai anak-anaknya sekarang sering ke sini," kata dia.
Disinggung suasana pada momen Minggu malam kemarin. Yanti menerangkan bahwa lantaran yang datang tak hanya Prabowo dan Jokowi tetapi ada pula jajaran Menteri, suasananya santai dan hangat.
"Suasananya santai, ada musik juga. Ada Mas Giring dan Mayor Teddy yang nyanyi di depan," terangnya.
"Nggak nyangka, warung kami didatangi orang-orang penting. Di sisi lain kami bangga, tapi di sisi lain jadi berkah untuk semuanya baik karyawan maupun masyarakat sekitar," bubuhnya.
Sebagai informasi, Warung Bakmi Jowo Bu Citro menang cukup legendaris. Berdiri sejak tahun 1970. Banyak tokoh-tokoh yang menjadi langganan di sana.
Bahkan sejak masih berdagang di emperan toko di Jalan Veteran hingga berpindah ke warung permanen di Jalan Pulanggeni nomor 40, Kelurahan Tipes, Kecamatan Serengan, Kota Solo.
"Tahun 1970 awalnya di jalan Veteran, bawa gerobak dari rumah dan buka tutup tenda. Kemudian 2002 baru pindah ke sini, ternyata masih banyak yang ingat," sebut Yanti.
"Langganannya banyak sekali, dari Keluarga Danar Hadi, Almarhum bapak Lukminto (Sritex), ada pula dokter Istar," tambah dia.
Sejarah Bakmi Jowo Bu Citro 1
Restoran Bakmi Bu Citro atau yang dikenal dengan BBC adalah salah satu ikon kuliner khas Jawa yang lahir dari tangan pasangan sederhana: Pak Citro Puspito dan istrinya, Bu Citro.
Perjalanan panjang mereka dalam dunia kuliner dimulai sejak tahun 1969, di kota Solo, tepatnya di jalan Veteran, Kelurahan Tipes.
Dengan menggunakan gerobak bongkar pasang, mereka berjualan nasi goreng selepas magrib, menyapa pelanggannya dari pinggir jalan.

Baca juga: Sejarah Grebeg Sura Dusun Tanjungsari di Klaten, Berawal dari Selamatan Mengusir Wabah Penyakit
Awal yang Sederhana
Meski bermula dari gerobak kecil, masakan racikan Pak dan Bu Citro dengan cepat mendapatkan tempat di hati masyarakat.
Salah satu menu andalan yang paling digemari adalah bakmi, sehingga nama Mie Bu Citro Veteran mulai dikenal luas.
Hanya dalam waktu setahun, tepatnya tahun 1970, usaha mereka menetap secara permanen di lokasi tersebut dan terus berkembang.
Kunci dari popularitas BBC adalah konsistensi.
Komposisi masakan, bumbu, bahan, hingga metode memasaknya tidak pernah berubah sejak pertama kali diperkenalkan.
Baca juga: Sejarah Dawet Telasih Bu Dermi Pasar Gede Solo, Kuliner Legendaris yang Eksis Sejak 1930
Filosofi rasa inilah yang menjaga cita rasa orisinal dan membuat pelanggan selalu kembali.
Langkah Besar: Berdirinya BBC-1
Tahun 2000 menjadi titik penting ketika usaha ini dipindahkan ke rumah ibu dari Pak Citro di Jalan Pulanggeni No. 40, Yogyakarta.
Di sinilah BBC-1 resmi berdiri sebagai restoran tetap.
Seiring dengan bertambahnya pengunjung, pasangan ini mulai merekrut dan melatih karyawan untuk menjaga standar rasa khas BBC.
BBC terus berkembang. Pada tahun 2001, cabang kedua yaitu BBC-2 dibuka di Jalan Wijaya Kusuma No. 8, Solo, dikelola oleh Pak Igu.
Sementara BBC-1 dilanjutkan oleh Pak Joko Mulyono
Tak lama kemudian, cabang ketiga hadir di Jakarta dengan nama BBC-3, berlokasi di Ruko Fortune. BBC-3 menjadi sangat populer, dengan pengunjung memadati restoran mulai pukul 17.00 hingga 22.00 setiap harinya.
Pelanggan Setia dari Kalangan Elit
Kualitas dan keistimewaan masakan BBC ternyata juga menarik perhatian kalangan elit.
Salah satu pelanggan setia adalah Menteri Penerangan era Orde Baru, yang kerap meminta Pak Citro memasak langsung untuk acara resmi kenegaraan.
Bahkan, saat peringatan ulang tahun salah satu partai politik di tahun 2015, menu dari BBC dipercaya untuk menjamu tamu-tamu penting, termasuk anggota DPR pusat.
Tak ketinggalan, pengusaha batik ternama dari Solo juga menjadi pelanggan rutin.
Filosofi “Tindak-Tindak”
BBC memiliki filosofi unik yang disebut “Tindak-Tindak”, sebuah kata ulang dalam bahasa Jawa yang berarti "jalan-jalan" atau “berpindah-pindah tempat”.
Filosofi ini mencerminkan visi BBC dalam ekspansi usahanya, yaitu menyebarkan cita rasa khas BBC ke berbagai kota di luar Solo.
Meskipun sempat menolak berbagai tawaran ekspansi karena mempertimbangkan kualitas dan manajemen, pada akhirnya pada 17 Januari 2017, BBC membuka cabang baru di Tangerang Selatan, yang dikenal sebagai BBC Tindak-Tindak atau BBC-3.
(*)
Pemilihan Ketum PSI Disindir PDIP Sepak Bola Gajah, Jokowi: E-Voting Patut Diacungi Jempol |
![]() |
---|
Kaesang Ungkap Nama Ketua Dewan Pembina PSI: Sebut Inisial J Sudah Bersedia, Jokowi? |
![]() |
---|
Politisi PDIP Sebut Prediksinya Sebulan Lalu Terbukti: Kaesang Terpilih Ketum PSI |
![]() |
---|
Di Depan Wapres Gibran, Kaesang Nyatakan Dukung Penuh Program MBG |
![]() |
---|
PDIP Tanggapi Wacana Jokowi Jadi Dewan Pembina PSI: Terkesan Bukan Partai Terbuka, Singgung Kaesang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.