Sejarah Kuliner Legendaris
Sejarah Dawet Telasih Bu Dermi Pasar Gede Solo, Kuliner Legendaris yang Eksis Sejak 1930
Dawet Telasih Bu Dermi dianggap sebagai warisan sejarah kuliner Solo yang telah bertahan selama 95 tahun.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Bicara tentang daftar kuliner legendaris di Solo, Jawa Tengah, Dawet Telasih Bu Dermi pasti masuk dalam rekomendasi.
Dawet Telasih Bu Dermi dianggap sebagai warisan sejarah kuliner Solo yang telah bertahan selama 95 tahun.
Berdiri sejak tahun 1930, usaha keluarga ini tidak hanya berhasil mempertahankan resep otentik turun-temurun, tapi juga beradaptasi dengan teknologi digital agar tetap relevan di era kini.
Baca juga: Sejarah Sego Plontang, Kuliner Langka Sragen yang Sarat Makna
Sejarah Dawet Telasih Bu Dermi
Dawet Telasih Bu Dermi lahir bersamaan dengan berdirinya Pasar Gede Hardjonagoro, Solo.
Pendiri pertamanya adalah Mbah Harjo Sumini atau akrab disapa Mbah Jo, yang memperkenalkan racikan unik dawet berisi cendol, jenang sumsum, ketan hitam, selasih, santan murni, dan gula putih—komposisi yang hingga kini masih menjadi ciri khas.
Usaha ini kemudian diteruskan oleh Bu Dermi (generasi kedua), dan kini dikelola oleh Ibu Utik (generasi ketiga), dibantu oleh putrinya Yudith.
Di tangan mereka, Dawet Telasih tetap konsisten mempertahankan proses pembuatan tradisional seperti penggunaan tungku dan alat masak warisan.
Tak ada bahan pengawet, semua bahan baku segar dan alami.
Baca juga: Sejarah Soto Bu Harini yang Legendaris di Pasar Gede Solo, Usaha Keluarga Bertahan Sejak 1980an
Rasa khas Dawet Telasih Bu Dermi menghadirkan nostalgia.
Banyak pelanggan yang datang karena ingin mengulang kenangan masa kecil saat diajak orang tua ke Pasar Gede.
Bahkan Jokowi saat menjabat sebagai Wali Kota Solo pun merupakan pelanggan setia.
Meski identik dengan kuliner tempo dulu, Dawet Telasih Bu Dermi tak ragu berinovasi.
Mereka menambahkan varian isian seperti tape dan durian, menyasar segmen anak muda dan memperluas jangkauan konsumen.
Baca juga: Sejarah Mete jadi Oleh-oleh Khas Wonogiri, Mulai Populer saat Orde Baru Tahun 1980-an
Namun tantangan muncul saat pandemi COVID-19. Lokasi yang berada di dalam pasar membuat pelanggan enggan datang karena antrean dan keterbatasan tempat duduk.
Pemilik memutuskan untuk bergabung dengan aplikasi pemesanan makanan ojek daring.
Langkah ini terbukti jitu untuk tetap menstabilkan pesanan.
Kini Dawet Telasih Bu Dermi dikelola generasi keempat.
Dari tangan Mbah Jo, ke Bu Dermi, lalu Ibu Utik, dan kini mulai diarahkan ke generasi keempat Yudith.
(*)
Sejarah Bakmi Jowo Bu Citro, Kuliner Legendaris Solo yang Disambangi Prabowo, Jokowi, hingga Menteri |
![]() |
---|
Sejarah Bakso Sera yang Pernah Viral di Simo Boyolali, Namanya Ternyata Punya Makna Unik |
![]() |
---|
Sejarah Sego Plontang, Kuliner Langka Sragen yang Sarat Makna |
![]() |
---|
Sejarah Soto Bu Harini yang Legendaris di Pasar Gede Solo, Usaha Keluarga Bertahan Sejak 1980an |
![]() |
---|
Sejarah Mete jadi Oleh-oleh Khas Wonogiri, Mulai Populer saat Orde Baru Tahun 1980-an |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.