Kongres Nasional PSI di Solo
Pidato di Depan Prabowo di Solo, Kaesang Singgung Pihak Menyamar Tokoh Bangsa Sebar Ujaran Kebencian
Putra bungsu Presiden ke-7 RI ini pun berjanji membawa PSI menjadi partai besar lima tahun depan.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kaesang Pangarep resmi terpilih sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) periode 2025–2030 dalam Kongres PSI yang digelar di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/7/2025).
Putra bungsu Presiden ke-7 RI ini pun berjanji membawa PSI menjadi partai besar lima tahun depan.
Targetnya, PSI bisa melenggang ke Senayan dan banyak kader PSI yang menjadi anggota DPR RI.
Baca juga: Jokowi Tak Hadir di Penutupan Kongres PSI di Solo, Kaesang : Tidak Diundang
Menjabat sebagai Ketua Umum PSI, Kaesang pun berkesempatan pidato di depan Presiden RI Prabowo Subianto dan para tokoh politik, Minggu (20/7/2025) di Edutorium UMS Sukoharjo, saat penutupan Kongres Nasional PSI.
Pada awal pidatonya, Kaesang menjelaskan soal filosofi gajah sebagai logo baru PSI.
Dia juga meminta izin menjelaskan kepada Prabowo jika pemilihan ketua umum PSI kali ini menggunakan voting.
Kaesang lantas menyinggung kemajuan teknologi saat ini memungkinkan masyarakat untuk semakin maju, dia mencontohkan seperti konten kreator hingga pelaku industri digital.
Baca juga: Hubungan 20 Tahun Bersama PDIP Kandas, Jokowi Buka Lembaran Baru Bersama PSI yang Dipimpin Kaesang
"Namun di sisi lain, kemajuan tekonologi membawa tantangan. Disinformasi, hoaks, dan ujaran kebencian kini tersebar begitu cepat dan masif di media sosial," kata Kaesang di depan Prabowo.
"Bahkan disalahgunakan oleh pihak yang menyamar sebagai tokoh masyarakat dan pemimpin bangsa yang menyebarkan pesan-pesan sesat dan memecah belah bangsa," ucapnya.
Kaesang menyebut ini adalah ancaman nyata, sehingga momentum ini kata dia menjadi panggilan moral bagi Kader PSI menjaga ruang digital tetap bersih dan penuh etika.
PSI pun kata dia mendukung penuh upaya pemerintah dalam memerangi disinformasi dan ujaran kebencian di media sosial.

Kaesang Ungkap Makna Simbol Gajah Hingga Puji Pencapaian Prabowo
Ketua Umum DPP PSI terpilih, Kaesang Pangarep menyatakan partainya akan mendukung penuh pemerintahan Prabowo – Gibran, terutama Sekolah Rakyat (SR) dan Makan Bergizi Gratis (MBG).
Menurut Kaesang, program yang dicanangkan oleh Prabowo tersebut sudah sesuai kebutuhan dari masyarakat di Indonesia.
Kaesang menyebut bahwa program makan siang bergizi tersebut lebih bisa menyentuh keluarga miskin dan anak jalanan.
Baca juga: Suasana Kongres Nasional PSI di Solo: Suara Gajah Bergema, Jokowi Hadir Setelah Kaesang Jadi Ketum
“Ini sebuah inovasi yang menyentuh langsung kelompok paling rentan, anak-anak dari keluarga miskin ekstrem, termasuk anak-anak jalanan yang tidak terdaftar dalam sistem pendidikan nasional,” kata Kaesang di pidatonya dalam acara penutupan Kongres PSI di Edutorium UMS Solo, Minggu (20/7/2025) malam.
Dalam kesempatan yang sama, Kaesang menyebut program Sekolah Rakyat bukan saja memperluas akses pendidikan bagi anak dari keluarga miskin, tapi juga menyelamatkan masa depan mereka.
Begitu juga dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kata Kaesang, MBG penting untuk memastikan pembangunan yang berkelanjutan.
“Di sisi lain, PSI memberikan dukungan penuh kehadiran program makan bergizi gratis (MBG). Karena kami meyakini, tidak akan ada pembangunan berkelanjutan tanpa pemenuhan kebutuhan dasar rakyatnya, dan pemenuhan gizi bagi anak-anak bangsa adalah fondasi mencetak generasi yang sehat, cerdas dan tangguh,” imbuhnya.
Baca juga: Suasana Kongres Nasional PSI di Solo: Suara Gajah Bergema, Jokowi Hadir Setelah Kaesang Jadi Ketum
Dia pun turut menyorot sejumlah pihak yang nyinyir dan mempermasalahkan mana yang paling penting dari kedua program itu.
“Ini bukan soal pilih salah satu, kalau anak lapar mereka gak bisa belajar, dan kalau gak sekolah, mereka gak punya masa depan. Bagi kami tidak ada alasan untuk tidak mendukung penuh program-program dari Bapak Presiden,” imbuh putra bungsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo itu.
Di hadapan Prabowo, Kaesang menegaskan PSI selalu bersama pemerintah.
“PSI akan terus berada di sisi Bapak Presiden, mendampingi Bapak mewujudkan cita-cita besar bagi bangsa dan negara. Kami tegaskan sekali lagi Pak, PSI siap selalu berdiri berdampingan dengan Bapak Presiden,” urai Kaesang.
Di dalam pidatonya, Kaesang juga mengungkapkan filosofi Gajah yang dipilih oleh PSI sebagai logo partainya.
"Gajah dalam budaya Jawa dipandang sebagai lambang kekuatan yang besar, yang tenang dan berwibawa. Ia tidak mudah terpancing, tidak kegabah. Tapi ketika bergerak, langkahnya membawa dampak yang besar," terang Kaesang.
"Gajah juga dikenal sebagai makhluk yang setia pada kawanan, tidak meninggalkan sesamanya dalam situasi apapun. ini sejalan dengan falsafah Jawa, rukun agawe santosa. Kerukunanlah yang menciptakan kekuatan sejati. Dan itulah semangat yang ingin kami tanamkan dalam diri setiap kadir PSI. Solid, tidak egois, saling menopang dan bergerak bersama dalam gotong royong. Seperti gajah yang besar tapi lembut, kuat namun penuh kearifan. Kami ingin PSI hadir sebagai kekuatan politik yang tegas, tetap rendah hati. bergerak pelan tapi pasti tidak bergampang," pungkasnya.
Roy Suryo dkk Dilaporkan soal Dugaan Pencemaran Nama Baik
Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), melaporkan Roy Suryo dan sejumlah pihak terkait tuduhan ijazah palsu bukanlah bentuk kriminalisasi.
Ia menyebut tuduhan tersebut telah mencemarkan nama baiknya secara sangat merendahkan.
“Ini bukan obyek penelitian. Ini sudah menghina saya sehina-hinanya. Menuduh ijazah saya palsu, merendahkan saya serendah-rendahnya,” ujar Jokowi saat ditemui di kediamannya pada Senin (5/5/2025).
Sebelumnya, Jokowi melaporkan mantan Menpora Roy Suryo dan beberapa individu lainnya ke Polda Metro Jaya pada Rabu (30/4/2025).
Ia menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada proses hukum yang sedang berjalan.
“Nanti bisa dibuktikan lewat proses hukum. Kita lihat proses di pengadilan seperti apa. Nanti akan menjadi pembelajaran bagi kita semua,” lanjut Jokowi.
Alih-alih memperdebatkan keabsahan ijazah seseorang, Jokowi menilai saat ini bangsa Indonesia seharusnya fokus pada persoalan besar seperti tantangan ekonomi global.
“Menurut saya, dalam tantangan global yang sangat berat, negara kita perlu kompak, saling berangkulan, menjaga kesatuan dan persatuan, terutama para elit dan seluruh masyarakat,” ucapnya.
Ia menegaskan, tantangan global yang dihadapi Indonesia tidak bisa diselesaikan jika masyarakat masih terpecah oleh isu-isu yang kontraproduktif.
(*)
Pemilihan Ketum PSI Disindir PDIP Sepak Bola Gajah, Jokowi: E-Voting Patut Diacungi Jempol |
![]() |
---|
Kaesang Ungkap Nama Ketua Dewan Pembina PSI: Sebut Inisial J Sudah Bersedia, Jokowi? |
![]() |
---|
Politisi PDIP Sebut Prediksinya Sebulan Lalu Terbukti: Kaesang Terpilih Ketum PSI |
![]() |
---|
Di Depan Wapres Gibran, Kaesang Nyatakan Dukung Penuh Program MBG |
![]() |
---|
PDIP Tanggapi Wacana Jokowi Jadi Dewan Pembina PSI: Terkesan Bukan Partai Terbuka, Singgung Kaesang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.