Kebakaran di Sragen
Kronologi Rumah Suratmi di Sukodono Sragen Ludes Terbakar, Awalnya Dikira Ada yang Bakar Sampah
Seorang warga yang melintas awalnya mengira itu hanya asap dari orang yang membakar sampah. Ternyata itu adalah awal dari bencana yang tak terduga.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN – Suratmi (64), warga Desa Pantirejo, Kecamatan Sukodono, Sragen, meninggalkan rumahnya dengan tenang menuju sawah, Selasa (22/7/2025) pagi, seperti rutinitas yang ia jalani setiap hari.
Tak ada firasat buruk sedikit pun terbesit di pikirannya.
Namun, tak berselang lama, dari kejauhan terlihat asap tebal membumbung tinggi.
Seorang warga yang melintas awalnya mengira itu hanya asap dari orang yang membakar sampah. Tapi ternyata, itu adalah awal dari bencana yang tak terduga.

"Ternyata setelah didekati, rumah Ibu Suratmi sudah terbakar dan api membesar," ujar Kabid Pemadam Kebakaran Satpol PP Sragen, Tommy Isharyanto, saat dikonfirmasi, Selasa (22/7/2025).
Warga yang menyadari api mulai membesar pun segera panik.
Dengan peralatan seadanya—ember, gayung, dan selang—mereka berusaha sekuat tenaga memadamkan api.
Salah satu dari mereka langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran.
"Kemudian warga berbondong-bondong memadamkan api dengan alat seadanya, salah satu warga yang berada di lokasi kejadian, langsung menelepon petugas pemadam kebakaran Kabupaten Sragen untuk bantuan pemadaman," lanjut Tommy.
Tim pemadam datang tak lama kemudian dan berjibaku menjinakkan si jago merah.
Baca juga: Asap Hitam dari Taraman Sragen : Kala Rumah Hingga 2 Kambing Terpanggang Api Buat Pemilik Pingsan
Sekitar pukul 10.00 WIB, barulah api berhasil dipadamkan. Tapi semuanya sudah terlambat—rumah semi permanen milik Suratmi luluh lantak.
"Surat-surat berharga dan uang Rp 22.000.000 hangus terbakar, kejadian kali ini tidak menimbulkan korban," terang Tommy.
Beruntung, Suratmi selamat karena saat kejadian tengah berada di sawah. Namun rasa syok tak bisa ia sembunyikan. Rumah yang dibangun dengan susah payah itu, kini hanya tersisa arang dan puing.
"Kebakaran membuat syok pemilik rumah dan membuat panik masyarakat sekitar," pungkas Tommy.
Warga sekitar masih berkumpul di lokasi, mencoba menenangkan Suratmi dan saling membantu membersihkan sisa-sisa kebakaran.
Mengenal Kecamatan Sukodono di Sragen
Kecamatan Sukodono merupakan salah satu dari 20 kecamatan yang berada di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Terletak di bagian selatan kabupaten, wilayah ini dikenal sebagai kawasan yang subur dan memiliki potensi besar di sektor pertanian, khususnya tanaman padi dan palawija.
Dengan jumlah desa sebanyak 7, Sukodono dihuni oleh masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai petani dan pelaku usaha kecil.
Selain sektor pertanian, Sukodono juga memiliki kegiatan ekonomi lain seperti perdagangan dan kerajinan rumahan.
Fasilitas pendidikan dan kesehatan pun terus berkembang, meskipun beberapa desa masih membutuhkan peningkatan infrastruktur jalan dan air bersih.
Wilayah ini juga aktif dalam kegiatan kemasyarakatan dan dikenal dengan tradisi gotong royong yang kuat di antara warganya.
Wilayah Sragen ini hanya berjarak 1-2 jam dari Kota Solo.
Daftar Desa di Kecamatan Sukodono:
- Desa Newung
- Desa Jatitengah
- Desa Bendo
- Desa Juwok
- Desa Pantirejo
- Desa Majenang
- Desa Karang Anom
- Desa Gebang
- Desa Baleharjo
Kasus Serupa Sepanjang 2025
Selama tahun 2025, Kecamatan Sukodono di Kabupaten Sragen tercatat mengalami beberapa peristiwa kebakaran yang cukup memprihatinkan.
Berdasarkan data dari Satpol PP dan Damkar Kabupaten Sragen, hingga pertengahan Juli 2025, setidaknya telah terjadi 4 kasus kebakaran yang melibatkan bangunan rumah dan lahan pertanian.
Penyebab utama kebakaran umumnya disebabkan oleh korsleting listrik, kelalaian saat membakar sampah, dan peninggalan perapian terbuka saat rumah ditinggal oleh pemiliknya.
“Mayoritas kebakaran yang kami tangani di Sukodono terjadi karena faktor kelalaian masyarakat dalam mengelola sumber api dan instalasi listrik yang tidak standar,” jelas Kabid Damkar Sragen, Tommy Isharyanto.
Pemerintah Kabupaten Sragen melalui Satpol PP dan Damkar mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati, memeriksa instalasi listrik secara berkala, serta tidak meninggalkan api dalam kondisi menyala tanpa pengawasan, guna menghindari kejadian serupa terulang.
(*)
Ruko 2 Lantai di Sine Sragen Hangus Dilalap Api, Pemilik Bangunan Alami Luka Bakar |
![]() |
---|
Kebakaran di Sine Sragen, Pemilik Rumah Sempat Berteriak Ingatkan Anggota Keluarga Lainnya |
![]() |
---|
BBM Tumpah Dekat Kompor, Ruko di Sine Sragen Terbakar: Mobil dan Motor Hangus, 1 Orang Terluka |
![]() |
---|
Rumah di Tangen Sragen Terbakar Diduga Korsleting Listrik, Warga Sempat Teriak saat Kejadian |
![]() |
---|
Kronologi Kebakaran di Tangen Sragen, Hanguskan 3 Bangunan, Terjadi Saat Pemilik Pergi ke Sawah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.