Wisata di Karanganyar
6 Wisata di Karanganyar Jawa Tengah yang Beraroma Mistis, Punya Mitos Terkenal sampai Sekarang
Dari hutan angker hingga air terjun dan candi unik, berikut lima tempat wisata di Karanganyar yang terkenal dengan cerita-cerita misterinya:
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, yang terletak di kaki Gunung Lawu, menyimpan kearifan lokal yang masih bertahan sampai kini.
Karanganyar, memiliki sederet destinasi wisata yang sarat cerita mistis dan mitos legendaris.
Dari hutan hingga air terjun dan candi unik, berikut lima tempat wisata di Karanganyar yang terkenal dengan cerita-cerita misterinya:
Baca juga: 5 Rekomendasi Wisata Romantis di Karanganyar Jateng, Nikmati Hawa Dingin dan Pemandangan Indah
1. Alas Krendowahono

Terletak di Gondangrejo, Alas Krendowahono bukan hanya destinasi wisata alam, tetapi juga tempat yang dipenuhi aura mistis.
Konon, hutan ini merupakan tempat bersemayamnya Bathari Kalayuwati, anak dari Bathari Durga.
Setiap tahun, Keraton Kasunanan Surakarta rutin menggelar ritual Sesaji Mahesa Lawung di kawasan ini, dengan mempersembahkan kepala kerbau sebagai bentuk permohonan keselamatan.
Di masa penjajahan, tempat ini juga disebut sebagai lokasi pertemuan rahasia antara Pangeran Diponegoro dan Paku Buwono VI untuk menyusun strategi melawan Belanda.
Berjarak 14 km dari pusat Kota Solo, Jawa Tengah, Alasa Krendowahono bisa ditempuh dalam waktu 31 menit menggunakan sepeda motor.
Baca juga: 5 Rekomendasi Wisata Malam di Karanganyar Jawa Tengah, Nikmati Suasana Kota dari Ketinggian
2. Air Terjun Jumog

Terletak di Desa Berjo, Ngargoyoso, Air Terjun Jumog dikenal sebagai “surga tersembunyi”.
Namun, di balik keindahannya yang asri dan menenangkan, beredar mitos bahwa air terjun ini dapat mendatangkan keharmonisan rumah tangga dan keberuntungan bagi pengunjung.
Legenda tersebut menjadikan Air Terjun Jumog sebagai destinasi yang tak hanya menyegarkan mata, tapi juga menggugah rasa penasaran, terutama bagi pasangan yang tengah mencari restu alam dalam hubungan mereka.
Berjarak 38 km dari pusat Kota Solo, Jawa Tengah, Air Terjun Jumog bisa ditempuh dalam waktu 59 menit menggunakan sepeda motor.
Baca juga: 5 Rekomendasi Wisata Malam di Solo Jateng Selain Pasar Gede, Suasananya Syahdu
3. Pabrik Gula Tasikmadu
Bangunan tua ini menyimpan lebih dari sekadar sejarah industri gula.
Pabrik Gula Tasikmadu dipercaya memiliki lorong bawah tanah misterius yang menghubungkan pabrik dengan Keraton Mangkunegaran.
Beberapa pekerja yang mencoba menelusuri lorong ini dikabarkan menghilang tanpa jejak. Jeritan misterius dan bayangan hitam di sekitar mesin penggilingan kerap muncul di malam hari.
Banyak warga dan wisatawan percaya bahwa arwah para pekerja yang wafat saat kecelakaan kerja masih bergentayangan di dalam pabrik.
Meski demikian, itu hanya cerita yang beredar dari mulut ke mulut dan tidak bisa dipastikan kebenarannya.
Berlokasi di Jalan Tasikmadu-Kebakkramat, Nglano Wetan, Ngijo, Kec. Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, tempat ini menairik untuk Tribuners yang suka wisata sejarah.
Berjaraj 14 km dari pusat Kota Solo, Tribuners bisa menuju PG Tasikmadoe dalam waktu 27 menit menggunakan sepeda motor.
Baca juga: 5 Rekomendasi Kuliner Tradisional di Sragen Jawa Tengah Selain Soto, Cita Rasa Manis hingga Pedas
4. Grojogan Sewu

Di kawasan Tawangmangu, Grojogan Sewu menyimpan mitos yang cukup menyeramkan.
Air terjun ini diyakini sebagai tempat berkumpulnya para roh leluhur Jawa dan makhluk gaib lainnya.
Salah satu mitos paling terkenal adalah tentang Jembatan Kretek Pegat (Jembatan Pemisah), yang disebut bisa memisahkan pasangan yang melewatinya jika tidak berjodoh.
Tak hanya itu, sosok kakek misterius, dipercaya sebagai abdi Kyai Baladewa, sering terlihat di tengah kabut saat sore hari.
Namun, lagi-lagi ini hanya mitos yang berkembang di kalangan warga.
Sampai kini, Grojogan Sewu menjadi salah satu wisata direkomendasikan karena menawarkan hawa sejuk, air segar khas pegunungan, dan pemandangan indah.
Lokasinya 41 km dari pusat Kota Solo, Tribuners bisa menempuh waktu 1 jam 5 menit menggunakan sepeda motor ke sini.
Baca juga: 6 Rekomendasi Wisata Religi di Sragen Jawa Tengah, Napak Tilas Jejak Kerajaan Kuno Tanah Jawa
5. Candi Sukuh

Berada di lereng Gunung Lawu, tepatnya Tambak, Berjo, Kec. Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar.
Candi Sukuh merupakan peninggalan Hindu abad ke-15 yang dikenal karena bentuknya yang menyerupai alat kelamin pria dan wanita.
Hal ini berkaitan dengan kepercayaan Hindu tentang kesuburan sebagai simbol kehidupan.
Yang paling mencengangkan, terdapat mitos "uji keperawanan" di candi ini.
Wanita yang datang akan diminta memakai kain khusus dan menaiki tangga sempit.
Konon, jika kainnya robek, itu menandakan bahwa wanita tersebut sudah tidak perawan.
Sebaliknya, jika kain tetap utuh, maka masih perawan.
Mitos ini belum terbukti secara ilmiah, meski demikian banyak yang percaya mitos itu berkembang untuk menjaga nilai sakral dari Candi Sukuh.
Berjarak 38 km dari pusat Kota Solo, Jawa Tengah, Candi Sukuh bisa ditempuh dalam waktu 1 jam menggunakan sepeda motor.
Baca juga: 6 Rekomendasi Wisata Religi di Sragen Jawa Tengah, Napak Tilas Jejak Kerajaan Kuno Tanah Jawa
6. Candi Cetho

Candi Cetho merupakan salah satu destinasi wisata yang memikat di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Terletak di Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, candi ini berdiri anggun di ketinggian sekitar 1.496 meter di atas permukaan laut.
Letaknya yang berada di lereng Gunung Lawu menjadikan tempat ini tak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga suasana spiritual yang mendalam.
Bagi banyak wisatawan, kunjungan ke Candi Cetho bukan sekadar perjalanan wisata, melainkan pengalaman batin yang menenangkan.
Candi ini dibangun pada masa akhir Kerajaan Majapahit, sekitar abad ke-15 Masehi.
Gaya arsitekturnya yang khas Hindu dengan struktur berundak membuat Candi Cetho mirip dengan kompleks candi di Bali.
Setiap tingkatan dalam kompleks candi memiliki makna filosofis, mencerminkan perjalanan spiritual manusia menuju pencerahan.
Relief-relief yang menghiasi dinding candi menggambarkan berbagai kisah dan ajaran yang diyakini masyarakat pada masa itu.
Keindahan arsitektur Candi Cetho berpadu sempurna dengan panorama alam sekitarnya.
Selama perjalanan menuju lokasi, pengunjung akan disambut hamparan kebun teh yang hijau dan segar. Udara pegunungan yang sejuk semakin menambah kenyamanan saat menjelajah situs bersejarah ini.
Tak sedikit pula yang datang untuk bermeditasi atau melakukan ritual spiritual karena suasana yang hening dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Tak hanya sebagai tempat bersejarah dan spiritual, Candi Cetho juga menjadi surga bagi para pecinta fotografi.
Lanskap candi yang berpadu dengan latar pegunungan serta kabut tipis yang kerap menyelimuti area ini menciptakan pemandangan yang dramatis dan mistis.
Spot-spot foto yang Instagramable membuat wisatawan betah berlama-lama di kawasan ini.
Berjarak 44 km dari pusat Kota Solo, Jawa Tengah, Candi Cetho bisa ditempuh dalam waktu 1 jam 13 menit menggunakan sepeda motor.
(*)
Karanganyar
Candi Cetho
Candi Sukuh
Alas Krendowahono
Pabrik Gula Tasikmadu
Grojogan Sewu
Air Terjun Jumog
Asal Usul Bukit Sekipan di Tawangmangu Karanganyar, Konon Jadi Tempat Berburu Para Pangeran |
![]() |
---|
4 Rekomendasi Wisata Taman Bunga di Solo Raya, Cocok Dikunjungi Bersama Keluarga |
![]() |
---|
5 Rekomendasi Wisata Anak di Karanganyar Jateng, Wajib Masuk List saat Libur Panjang Akhir Pekan |
![]() |
---|
Rekomendasi Wisata di Karanganyar, Rumah Atsiri di Plumbon Tawangmangu, Tidak Ada Tiket Masuk |
![]() |
---|
5 Rekomendasi Situs Bersejarah di Karanganyar Jateng : Napak Tilas Kehidupan Masa Lampau |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.