Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ramai di Malang, Pemdes Keluarkan SE Warga untuk Mengungsi, Ada Acara Sound Horeg

Di Malang, ada desa yang sampai mengeluarkan imbauan warga agar mengungsi untuk digelarnya acara sound horeg.

TribunSolo.com/Tri Widodo
ILUSTRASI. Sound horeg yang dipasang di depan kawasan ruko Adi Soemarmo Boyolali. Di Malang sampai ada imbauan warga untuk mengungsi karena ada acara sound horeg. 

Disebutkan, akar budaya sound horeg ini berawal dari tradisi rakyat, khususnya pada hajatan seperti pernikahan, khitanan, hingga acara keagamaan di desa-desa Jawa Timur.  

Pada awal 2000-an, masyarakat sudah menggunakan pengeras suara sederhana untuk keperluan hiburan dan pengumuman.

Tapi belakangan, atau sekitar tahun 2014 di Malang, beberapa masyarakat mulai menggunakan pengeras suara dalam setiap kegiatan pawai.

Dari sana, penggunaan pengeras suara makin populer, terlebih sejak setelah era pandemi Covid-19.

Penggunaan pengeras suara ini bertransformasi menjadi tren budaya masyarakat desa, khususnya di wilayah Malang, Blitar, Kediri, Banyuwangi, dan kota-kota lain di Jawa Timur, DIY, serta Jawa Tengah.  (*)

Artikel ini diolah dari SuryaMalang.com dengan judul Beredar SE Kades Minta Warga Ngungsi, 11 Sound Horeg di Donowarih Malang Tampil 'Demi Kenyamanan' dan Tribun-Medan.com dengan judul Sound Horeg Haram, Bagaimana Sejarah dan Asal Usul Pertunjukan ini?

Sumber: Surya Malang
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved