Tabrak Lari di Kebakkramat
Tak Minta Ganti Materiil, Keluarga Korban Kecelakaan di Kebakkramat Karanganyar Hanya Mau Keadilan
Kecelakaan yang terjadi tersebut menewaskan Bagas Dwi Adianto (19), warga Desa Kalijirak, Kecamatan Tasikmadu.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Putradi Pamungkas
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR – Keluarga korban kecelakaan maut di Desa Pulosari, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, menegaskan tidak menuntut ganti rugi secara materiil, meskipun hingga kini pengemudi mobil yang terlibat belum diketahui identitasnya.
Kecelakaan yang terjadi tersebut menewaskan Bagas Dwi Adianto (19), warga Desa Kalijirak, Kecamatan Tasikmadu.
Peristiwa itu melibatkan tiga kendaraan, yakni dua sepeda motor dan satu mobil Isuzu Panther hitam yang hingga kini belum diketahui siapa pengemudinya.
Kepala Desa Kalijirak, Tri Joko Susilo mengatakan bahwa pihak keluarga korban sudah melaporkan kejadian ini ke polisi dan telah menyerahkan barang bukti berupa CCTV.
Namun sejauh ini belum ada perkembangan berarti dari penanganan kasus tersebut.
“Keluarga korban lapor polisi, barang bukti CCTV sudah diserahkan, namun hingga tapi belum ada kabar dari kasus tersebut yang menimpa warga saya,” kata Tri Joko, Senin (28/7/2025).

Ia menjelaskan bahwa dari keterangan pengendara motor Suzuki Satria bernama Suwarno, kecelakaan terjadi saat Bagas berusaha menyalip dua motor.
Namun saat itu, motor yang dikendarainya menyenggol knalpot motor Suwarno, hingga Bagas terlempar ke kanan dan tertabrak mobil Panther hitam.
“Suwarno jatuh ke kiri, Bagas ke kanan, lalu tertabrak mobil Panther hitam, setelah itu warga meminta pengemudi mobil itu untuk berhenti dan mengevakuasi korban ke rumah sakit, namun karena takut, pengemudi mobil meninggalkan lokasi kejadian dan di bodi mobil itu ada bercak darah yang menempel,” jelasnya.
Baca juga: Kasus Kecelakaan di Karanganyar Penyebab Pemotor Tewas, Identitas Pengemudi Mobil Masih Misteri
Menurutnya, pada saat pemakaman, hanya Suwarno yang datang menyampaikan belasungkawa.
Sementara pengemudi mobil tidak menunjukkan itikad baik untuk hadir atau bertanggung jawab.
“Pada hari pemakaman, yang datang hanya dari pengendara motor Suzuki Satria, Suwarno datang memberikan bela sungkawa, sedangkan pengemudi mobil tidak,” ujarnya.
Tri Joko menegaskan bahwa keluarga korban tidak meminta ganti rugi secara materiil dalam bentuk apapun, termasuk biaya perawatan maupun pemakaman.
“Keluarga korban menuntut keadilan dan pertanggungjawaban pengemudi mobil, dan perkembangan kasus ini ke pihak kepolisian,” tegasnya.
Ia berharap kepolisian segera mengambil langkah konkret dengan menyita rekaman CCTV dari sekitar lokasi kejadian yang sudah dilaporkan oleh keluarga korban.
“Kami berharap pihak kepolisian dengan adanya informasi itu itu informasi itu sudah disampaikan dan dilaporkan oleh keluarga korban ke Polres, nah, harusnya kan ada penyitaan rekaman CCTV-CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian, namun saat ini kami tidak tahu progres kasus ini sudah sejauh apa,” pungkasnya.
Daftar Peristiwa Kecelakaan di Kebakkramat Beberapa Tahun Belakangan
1. Kecelakaan Beruntun di Desa Kemiri (29 November 2023)
Lokasi: Jalan Solo–Sragen, Simpang 4 Kebakkramat
Kendaraan terlibat: 1 mobil Elf, 2 mobil, 2 sepeda motor
Korban: 1 pengendara motor (Alif Budiyanto, 23) meninggal dunia akibat mobil Elf yang menerobos lampu merah dan menabrak beberapa kendaraan lainnya. Diduga pengemudi Elf mengonsumsi minuman keras saat berkendara
2. Kecelakaan Maut di Traffic Light Kebakkramat (20 Mei 2024)
Lokasi: Simpang empat dengan traffic light
Korban: Jariyah Asmaul (27), pembonceng sepeda motor, meninggal dunia; sang suami luka ringan
Ditabrak truk dari arah belakang saat berhenti di lampu merah; kemungkinan sopir truk mengantuk
3. Tabrakan Motor Adu Banteng di Batas Kebakkramat–Tasikmadu (26 Juni 2024)
Lokasi: Desa Karangmojo, Jalan Tasikmadu–Kebakkramat
Korban: Pasutri dari Kebakkramat—NW (39) tewas di lokasi, suaminya (H, 40) semula luka berat dan dinyatakan meninggal kemudian
Kronologi: pengendara motor Vario hilang kendali saat menyalip lalu menyerempet motor yang datang berlawanan arah
4. Pejalan Kaki Tertabrak Sepeda Motor (14 Agustus 2024)
Lokasi: Jalan Kaliwuluh–Pandanrejo, pinggir area persawahan Desa Kaliwuluh
Korban: Ngadimin (78), warga pejalan kaki, meninggal dunia saat berjalan di tepi jalan
Penyebab: diserempet motor matik yang melebar ke pinggir—kemungkinan menghindari lubang jalan atau kurang konsentrasi
5. Kecelakaan Beruntun di Desa Waru (5 April 2025)
Lokasi: Jalan Solo–Sragen, depan Pabrik Manunggal, Desa Waru
Kendaraan terlibat: Truk, sedan Mazda, Toyota Calya, 2 sepeda motor (Scoopy & Supra)
Korban: 3 orang luka (1 luka berat, 2 luka ringan) dirawat di RS Moewardi Surakarta; nyaris menimbulkan korban jiwa.
Mengenal Lokasi Kejadian Kebakkramat
Kebakkramat adalah salah satu kecamatan yang terletak di Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah.
Berada di wilayah barat kabupaten, Kebakkramat berbatasan langsung dengan Kota Surakarta (Solo), menjadikannya sebagai salah satu kawasan strategis penyangga kota tersebut.
Secara administratif, Kecamatan Kebakkramat terdiri dari 12 desa, di antaranya adalah Desa Nangsri, Waru, Jati, Bulu, Macanan, dan Plesungan.
Kawasan ini dikenal dengan aktivitas pertanian yang masih cukup dominan, namun dalam beberapa tahun terakhir mulai berkembang sebagai kawasan industri ringan dan perdagangan lokal yang cukup pesat.
Salah satu keunggulan wilayah Kebakkramat adalah keberadaan jalur transportasi strategis, termasuk jalur kereta api lintas Solo–Wonogiri yang melintasi wilayah ini.
Stasiun Kebakkramat menjadi salah satu simpul transportasi penting yang menghubungkan mobilitas warga ke berbagai daerah, terutama ke pusat Kota Solo dan sekitarnya.
Perekonomian warga ditopang oleh sektor UMKM, industri rumahan, serta perdagangan hasil pertanian seperti beras, sayuran, dan komoditas hortikultura.
Di sisi lain, pertumbuhan perumahan dan kawasan permukiman baru juga mulai meningkat, menandai perkembangan urbanisasi yang terjadi di wilayah ini.
Kecamatan Kebakkramat memang dikenal sebagai kawasan strategis di Kabupaten Karanganyar, terutama karena dekat dengan Kota Surakarta (Solo) dan dilintasi jalur utama transportasi.
Namun, kondisi ini juga beriringan dengan meningkatnya risiko kecelakaan lalu lintas di sejumlah titik.
Beberapa lokasi di Kebakkramat tercatat sebagai titik rawan kecelakaan, terutama di jalur-jalur padat kendaraan seperti:
- Jalan Raya Solo–Sragen yang melewati wilayah Kebakkramat.
- Perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu di beberapa desa.
- Jalan desa yang sempit namun dilalui kendaraan besar, termasuk truk logistik dari kawasan industri.
Menurut laporan dari Unit Laka Satlantas Polres Karanganyar, kecelakaan yang terjadi di Kebakkramat umumnya melibatkan kendaraan roda dua, khususnya pada pagi dan sore hari saat jam sibuk sekolah dan kerja.
Selain itu, minimnya penerangan di malam hari dan kurangnya rambu lalu lintas juga disebut sebagai faktor penyumbang kecelakaan.
(*)
Misteri Pengemudi Mobil Tabrak Lari di Kebakkramat Karanganyar : Sebulan Berlalu, Tak Ada Kejelasan |
![]() |
---|
Kasus Tabrak Lari di Karanganyar, Pelaku Tak Terlihat di Pemakaman Korban, Identitas Masih Abu-abu |
![]() |
---|
Terungkap! Mobil yang Tabrak Lari 2 Motor di Karanganyar Berujung 1 Orang Tewas: Isuzu Panther Hitam |
![]() |
---|
Kasus Kecelakaan di Karanganyar Penyebab Pemotor Tewas, Identitas Pengemudi Mobil Masih Misteri |
![]() |
---|
Pulang Kerja Terakhir Bagas, Cerita Ayah Kehilangan Putra Bungsunya Imbas Tabrak Lari di Karanganyar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.