PDIP Diterpa Isu Penggembosan dan Target 7 Persen, Pemilu 2024 Perolehan Suara di Solo Sudah Anjlok
Andreas Hugo merespons pernyataan Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning soal adanya upaya menargetkan partainya hanya meraih 7 persen suara.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM – Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Andreas Hugo Pareira, memberikan tanggapan terkait pernyataan Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning soal adanya upaya menargetkan partainya hanya meraih 7 persen suara pada Pemilu 2029.
Andreas mengaku belum mengetahui secara pasti siapa pihak yang menargetkan perolehan suara sedemikian kecil.
Hal itu disampaikan Andreas menanggapi pernyataan Ribka saat peringatan 29 tahun Peristiwa Kudatuli di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (27/7/2025).
Baca juga: Di Balik Foto Kebersamaan Prananda Prabowo dan Puan Maharani, Tanda PDIP Tetap Solid
Andreas mengatakan, sejak 27 Juli hingga kini, ia belum bertemu dengan Ribka untuk membahas lebih lanjut.
Andreas menduga pernyataan Ribka berakar dari pengalaman masa lalu dan peristiwa Kudatuli, yakni kerusuhan terhadap kantor DPP PDI pada 27 Juli 1996 yang menjadi simbol perlawanan terhadap Orde Baru.
“Jujur saya belum tahu persis dan informasi 7 persen itu dari mana. Namun kalau melihat pengalaman sebelum Pilpres kemarin, ada upaya pelemahan terhadap PDIP, yang juga kami rasakan di proses Pileg kemarin,” ujar Andreas dalam program Sapa Indonesia Pagi, Kamis (31/7/2025).
Ia menyebut upaya pelemahan tersebut datang dari berbagai pihak, termasuk sebagaimana diungkapkan Andi Wijayanto (eks Gubernur Lemhannas) dalam sebuah podcast.
Meski demikian, karena Pemilu Legislatif 2024 telah selesai, Andreas menegaskan PDIP tidak perlu menuduh siapa pun.
Baca juga: Politisi Demokrat Soal Pihak Jokowi di Solo Lempar Isu Orang Besar : Lempar Batu Sembunyi Ijazah
“Tetapi justru ini menjadi kekuatan untuk kita menjadi lebih solid,” lanjut Andreas. Ia menambahkan bahwa PDIP sebagai partai dengan sejarah panjang memiliki pengalaman menghadapi berbagai tantangan politik.
“Kalau kata Bung Karno ini hanya riak-riak kecil di dalam gelombang besar revolusi,” katanya.
Pernyataan Tegas Ribka Tjiptaning
Sebelumnya, Ribka Tjiptaning menantang pihak-pihak yang memprediksi PDIP hanya meraih 7 persen suara pada Pemilu 2029 untuk membuktikannya.
Ia menilai tekanan dan upaya pelemahan PDIP bukan hal baru.
“Kubu sana sudah memprediksi 2029, kita tinggal 7 persen. Buktikan, buktikan, buktikan,” tegas Ribka tanpa menyebut secara spesifik pihak yang dimaksud.
Baca juga: Usai PSI Kongres di Solo, PDIP Gelar Bimtek di Bali, Puan Minta Kader Kerja Keras Dekati Anak Muda
Ribka menyinggung sejarah PDIP, terutama peristiwa Kongres PDI 1996 di Medan yang didukung pemerintah Orde Baru dan kubu Soerjadi, yang berupaya menggantikan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum.

“Megawati tetap bisa bertahan karena didukung kekuatan rakyat,” ungkap Ribka.
Ia mengajak seluruh kader PDIP untuk tetap solid dan percaya pada kepemimpinan Megawati agar upaya pelemahan partai tidak berhasil.
“Sekarang kita buktikan bahwa Megawati harus tetap menang. PDI Perjuangan yang berusaha mereka, rezim, ingin mengecilkan, ingin bikin PDI Perjuangan supaya kalah, supaya kecil, supaya hancur, oh tidak bisa,” tegasnya.
Baca juga: Rekam Jejak Hasto Kristiyanto Dalam Kasus Suap Harun Masiku, Sekjen PDIP Divonis 3,5 Tahun Penjara
Kongres PDIP Mundur, Kemungkinan Tak Digelar di Solo
Diberitakan TribunSolo.com sebelumnya, saat ini PDI Perjuangan (PDIP) menggelar bimbingan teknis (bimtek) di Bali untuk para anggota DPR RI hingga DPRD termasuk Fraksi PDI Perjuangan DPRD Surakarta.
Beredar kabar bahwa setelah bimtek selesai dilakukan, akan ada lanjutan dengan pelaksanaan Kongres PDIP.
Kongres PDIP 2025 sendiri sedianya digelar April 2025 lalu, namun mundur karena kasus hukum yang menjerat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Terkait isu kongres tersebut, Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menjelaskan pihaknya belum menerima arahan apakah akan dilanjutkan kongres atau tidak.
“Itu kan bimteknya DPRD. Bimtek dulu selesai baru kita. Informasinya belum. Belum (ada kepastian). Pokoknya bimtek dulu,” ungkap FX Rudy, saat dihubungi, Rabu (30/7/2025).
Baca juga: Jelang Putusan Kasus Hasto PDIP, Kuasa Hukum Senggol Kriminalisasi Tom Lembong
Saat ini, kata dia, yang berangkat ke Bali hanya anggota dewan dari PDI Perjuangan.
Sedangkan jajaran pimpinan DPC dan DPD dari mulai ketua, sekretaris hingga bendahara masih menunggu arahan.
Meski begitu, menurutnya bisa dipastikan jika kongres dilakukan dalam waktu dekat tidak akan digelar di Solo seperti diwacanakan sebelumnya.
“Nggak mungkin di Solo. Beda tempat mestinya. Belum tahu saya juga. Belum (kongres dilaksanakan kapan),” jelasnya.
Perolehan Suara PDIP di Solo Anjlok
Tambahan informasi, perolehan kursi PDIP Solo anjlok pada Pileg 2024 lalu.
Partai berlogo banteng moncong putih itu hanya memperoleh 20 kursi, dari total 45 kursi.
Padahal, pada Pileg 2019 lalu, PDIP sukses mendapatkan 30 kursi.
Mengacu pada Keputusan KPU Solo Nomor 220 Tahun 2024 tentang penetapan perolehan kursi Parpol Peserta Pemilu anggota DPRD Kota Solo dalam Pemilu 2024, perolehan suara PDIP Solo sebanyak 143.433 suara sah.
Rinciannya yakni Dapil 1 meraih 33.949, Dapil 2 meraih 23.069, Dapil 3 meraih 23.829, Dapil 4 meraih 18.750, dan Dapil 5 meraih 43 836.
(*)
8 Kali Cabuli Anak Tetangga, Predator Seksual di Banjarsari Solo Mengaku Terpengaruh Video Porno |
![]() |
---|
Tak Cuma Sekali, Predator Seksual di Banjarsari Solo Lancarkan Aksinya 8 Kali Sejak 10 Tahun Lalu |
![]() |
---|
Ada Ijazah SD Hingga S1, Apa Saja Berkas Milik Jokowi yang Diserahkan KPU Solo ke Polda Metro Jaya? |
![]() |
---|
Roy Suryo Tuding Berkas Jokowi Tak Ada, KPU Solo Balik Serang dengan Bukti Serah Terima ke Polisi |
![]() |
---|
Asal-usul Kawasan Kepatihan di Solo Jateng, Penyebab Keruntuhannya Sampai Kini Masih Misteri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.