Pergantian Kapolres Sragen
Kapolres Sragen Kini Seorang Perempuan, Diharapkan Bisa Tekan Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan
Untuk mengatasi masalah kekerasan anak dan perempuan di Sragen, AKBP Dewiana akan mencari tahu terlebih dahulu akar masalahnya apa.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Rifatun Nadhiroh
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kapolres Sragen, AKBP Dewiana Syamsu Indyasari menanggapi masih banyaknya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Diharapkan dengan kepemimpinan seorang perempuan, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Bumi Sukowati dapat terus ditekan.
AKBP Dewiana menyatakan terkait hal tersebut, pihaknya akan melakukan kegiatan preventif dan preemptif, terutama dengan melakukan edukasi kepada warga Sragen.
Baca juga: Profil Kapolres Sragen AKBP Dewiana Syamsu Indyasari, Polwan yang Ikuti Jejak Suami Jadi Kapolres
"Dan saya nanti akan turun dengan anggota, saya juga mencoba untuk bekerja sama, berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten," katanya kepada TribunSolo.com.
Ia menambahkan untuk mengatasi masalah tersebut, AKBP Dewiana akan mencari tahu terlebih dahulu akar masalahnya apa.
"Kita lihat dulu, simpul masalahnya, akar masalahnya apa, nanti kita formulasikan, mudah-mudahan ke depan tingkat kekerasan perempuan dan anak bisa ditekan lagi," tegasnya.
"Termasuk nanti apabila memang ada kasus-kasus yang sampai ranah hukum, kita lakukan penegakkan hukum sesuai dengan ketentuan, untuk memberikan efek jera," pungkasnya.
Kasus kekerasan terhadap anak terutamanya masih banyak terjadi di Kabupaten Sragen.
Terakhir, seorang bocah berusia 14 tahun di Kecamatan Jenar dihamili oleh ayah tiri.
Kasus tersebut menuai perhatian dari banyak pihak, termasuk dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.
Baca juga: Ayah Tiri di Jenar Sragen Paling Banyak Setubuhi Anak saat Siang Hari, Tunggu Istri Pergi Bekerja
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.