Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pergantian Kapolres Sragen

Kapolres Sragen Kini Seorang Perempuan, Diharapkan Bisa Tekan Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan

Untuk mengatasi masalah kekerasan anak dan perempuan di Sragen, AKBP Dewiana akan mencari tahu terlebih dahulu akar masalahnya apa.

TribunSolo.com/Septiana Ayu
PR KAPOLRES SRAGEN - Kapolres Sragen, AKBP Dewiana Syamsu Indyasari saat ditemui TribunSolo.com, Rabu (30/7/2025). Kapolres Sragen yang baru masih dihadapkan persoalan gesekan perguruan silat yang harus tetap diwaspadai ke depannya. Mengingat Kabupaten Sragen memiliki banyak perguruan silat, yang hingga kini masih terjadi gesekan, meski karena hal sepele. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kapolres Sragen, AKBP Dewiana Syamsu Indyasari menanggapi masih banyaknya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Diharapkan dengan kepemimpinan seorang perempuan, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Bumi Sukowati dapat terus ditekan.

AKBP Dewiana menyatakan terkait hal tersebut, pihaknya akan melakukan kegiatan preventif dan preemptif, terutama dengan melakukan edukasi kepada warga Sragen.

Baca juga: Profil Kapolres Sragen AKBP Dewiana Syamsu Indyasari, Polwan yang Ikuti Jejak Suami Jadi Kapolres

"Dan saya nanti akan turun dengan anggota, saya juga mencoba untuk bekerja sama, berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten," katanya kepada TribunSolo.com.

Ia menambahkan untuk mengatasi masalah tersebut, AKBP Dewiana akan mencari tahu terlebih dahulu akar masalahnya apa.

"Kita lihat dulu, simpul masalahnya, akar masalahnya apa, nanti kita formulasikan, mudah-mudahan ke depan tingkat kekerasan perempuan dan anak bisa ditekan lagi," tegasnya.

"Termasuk nanti apabila memang ada kasus-kasus yang sampai ranah hukum, kita lakukan penegakkan hukum sesuai dengan ketentuan, untuk memberikan efek jera," pungkasnya.

Kasus kekerasan terhadap anak terutamanya masih banyak terjadi di Kabupaten Sragen.

Terakhir, seorang bocah berusia 14 tahun di Kecamatan Jenar dihamili oleh ayah tiri.

Kasus tersebut menuai perhatian dari banyak pihak, termasuk dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.

Baca juga: Ayah Tiri di Jenar Sragen Paling Banyak Setubuhi Anak saat Siang Hari, Tunggu Istri Pergi Bekerja

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved