Aksi Damkar di Solo
Viral Petugas Damkar Solo Bantu Pemakaman Warga Berbobot 208 Kg, Pakai Vertical Rescue
Dinas Damkar juga menggunakan alat bantu seperti vertical rescue untuk menurunkan jenazah ke liang lahat.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Putradi Pamungkas
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sebanyak 10 petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Solo viral saat ikut membantu prosesi pemakaman H (37) warga Kecamatan Jebres, Kota Solo pada Kamis (31/7/2025) kemarin.
Tak hanya menerjunkan sepuluh petugas, Dinas Damkar juga menggunakan alat bantu seperti vertical rescue untuk menurunkan jenazah ke liang lahat.
Pasalnya, almarhumah memiliki bobot lebih dari 2 kuintal atau berat badannya mencapai 208 kilogram (kg).
Analis Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Solo, Antonius Satria menceritakan bahwa adanya petugas Damkar membantu proses pemakaman bermula pada laporan permintaan bantuan dari keluarga almarhumah pada Selasa (29/7/2025) malam lalu.
Dimana keluarga almarhumah menghubungi petugas Damkar karena kesulitan membawa H menuju rumah sakit.
Saat itu, H yang tengah terbaring di kamarnya mengeluh sesak napas.
"Jadi sebelumnya kan yang meninggal ini pada hari Selasa (29/7/2025) malam bermula dari permintaan warga untuk evakuasi di daerah Jagalan. Kemudian teman-teman yang bertugas langsung menindaklanjuti, ternyata sampai lokasi ternyata yang butuh bantuan adalah yang obesitas tersebut," ungkap Satria saat dikonfirmasi TribunSolo.com, Jumat (1/8/2025).

Satria menuturkan bahwa proses evakuasi cukup memakan waktu lama karena kondisi korban berada di lantai dua dan telah terbaring lemas.
"Korban sudah sesak napas dan kemudian dievakuasi untuk dibawa ke Rumah Sakit JIH. Jadi memang kalau evakuasinya sendiri memang cukup lama karena dengan berat 208 kg ini teman-teman berkolaborasi dengan BPBD, Linmas dan warga setempat. Kemudian sudah dibawa sampai di rumah sakit JIH," lanjut dia.
Namun kabar duka didengar oleh petugas Damkar yang mengevakuasi H ke rumah sakit.
Karena sehari setelah mendapatkan perawatan, perempuan tersebut meninggal dunia.
"Terus Rabu sorenya, teman-teman mendapat kabar dari keluarga bahwa yang kemarin dievakuasi meninggal dunia," kata dia.
Satria melanjutkan bahwa pada Kamis (31/7/2025) siang kemarin. tetangga almarhumah menghubungi petugas Damkar untuk meminta bantuan dalam proses pemakaman.
"Kamis siang kita dihubungi warga untuk dimintai bantuan lagi karena warga sekitar tidak kuat baik untuk memindahkan jenazah ke dalam peti dan sekaligus pemakamannya," urai Satria.
Baca juga: Kala Mahasiswi Koas FK UMS Solo Minta Bantuan Damkar Cari Alamat Pasien Koas, Terungkap Alasannya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.