Pendakian Gunung Lawu
Peringatan Pengelola Pendakian Gunung Lawu Karanganyar : Turun Tanpa Bawa Sampah Kena Blacklist!
Pendaki yang kedapatan membuang sampah sembarangan akan langsung masuk daftar hitam alias blacklist selama lima tahun.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Putradi Pamungkas
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR – Pihak pengelola jalur pendakian Gunung Lawu via Ceto resmi memberlakukan aturan tegas mulai 1 Agustus 2025.
Pendaki yang kedapatan membuang sampah sembarangan akan langsung masuk daftar hitam alias blacklist selama lima tahun.
Kebijakan ini dikeluarkan sebagai respons atas banyaknya sampah yang ditemukan di sepanjang jalur pendakian.
Hal ini diungkapkan oleh anggota Relawan Ceto (Reco), Eko Sapardi Memora.
"Kami temukan banyak sekali sampah di sana, sehingga kami melakukan bersih-bersih dan membawa sampah-sampah itu turun," kata Eko, Minggu (3/8/2025).

Sebagai upaya pencegahan, pengelola jalur via Ceto kini mewajibkan setiap pendaki membawa dua kantong plastik besar yang disediakan saat proses pendaftaran.
Baca juga: Kondisi Memprihatinkan Pendakian Gunung Lawu Karanganyar via Cetho, Sampah Menumpuk
Kedua kantong tersebut digunakan untuk mengangkut sampah pribadi selama pendakian.
"Kami berikan dua kantong berlabel untuk tempat sampah selama pendakian, dan apabila para pendaki gunung itu turun tidak membawa kantong plastik bersama sampahnya, maka mereka akan diblacklist selama lima tahun," tegas Eko.
Mengenal Jalur Pendakian Lawu via Cetho
Gunung Lawu memiliki beberapa jalur pendakian resmi, dan salah satu yang paling dikenal serta digemari pendaki adalah jalur via Cetho.
Jalur ini berlokasi di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, dan dimulai dari kawasan Candi Cetho, sebuah situs peninggalan Hindu yang terletak di ketinggian sekitar 1.496 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Daya tarik utama dari jalur Cetho tidak hanya terletak pada pemandangan alamnya, tetapi juga suasana spiritual dan budaya yang kuat.
Pendaki yang memilih rute ini akan melewati area perbukitan berkabut, perkebunan warga, hingga kawasan hutan yang lebat dengan udara yang sejuk dan segar.
Jalur ini juga dikenal dengan keheningan dan atmosfer mistis, karena dekat dengan lokasi-lokasi bersejarah dan tempat semedi.
Kondisi Memprihatinkan Pendakian Gunung Lawu Karanganyar via Cetho, Sampah Menumpuk |
![]() |
---|
Pendaki yang Nekat Buang Sampah Sembarangan di Gunung Lawu Karanganyar Bakal Diblacklist 5 Tahun |
![]() |
---|
Identitas Pendaki Wanita di Gunung Lawu yang Dievakuasi Via Cetho Karanganyar, Berasal dari Salatiga |
![]() |
---|
Kronologi Pendaki Gunung Lawu Dievakuasi di Jalur Cetho Karanganyar: Alami Hipotermia dan Keseleo |
![]() |
---|
Kaki Keseleo, Pendaki Perempuan 60 Tahun Dievakuasi dari Pos 3 Gunung Lawu Karanganyar via Cetho |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.